☁☁☁☁☁☁☁☁☁
Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Waktunya seluruh murid International Bilingual high school. Lain hal nya dengan seorang gadis berkuncir kuda, berjalan menyusuri koridor kls 12 IPS sambil berteriak memanggil abangnya.
"ABANG COGANNNN!!!! "
"OOO ABANG COGANNNN!!! "
"BANG KEANNO!!!! " teriak Kyira di sepanjang koridor sekolah. Murid-murid yang sedang berjalan di sekitar situ merasa terganggu oleh suara cemprengnya Kyira.
"APAAN SIH DEK?!" teriak Kavin dengan kepala memyembul dari pintu.
"Bangke mana? " tanya Kyira.
"Tadi dia cabut pelajaran akhir, mending lo beresin tuh " kata Kavin sambil menunjuk meja milik Keanno.
"Gila, ini tas apa tempat sampah sih? " cibir Kyira sambil memasukkan buku-buku pelajaran Keanno.
"Udahan?" tanya Kavin.
"Udah. Kuy" Kavin dan Kyira berjalan keluar dari kelas 12 IPS-2. Seluruh pasang mata melihat kemesraan kakak beradik tersebut. Siapa yang tidak envy coba? Kavin merangkul Kyira sambil sesekali mengacak-acak rambut dan mengecup kepala Kyira dengan gemas. Dari kejauhan seorang gadis memperhatikan pemandangan itu dengan air mata yang berlinang indah di pelupuk matanya.
"Kavin..." ucapnya dengan bibir bergetar.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
"WOY!!!" teriak seseorang sambil berlari menghampiri Zirca dan Hanin.
"Apaan? " tanya Zirca.
"Lo ditunggu Keanno di parkiran" kata lelaki yang memanggil Zirca tadi.
"Ngapain? " tanya Hanin tidak suka.
"Gak tau, tadi gue cuman disuruh manggilin Zirca doang" jelasnya.
"Emmm Nin, gue keparkiran yah, lo pulang deluan aja" kata Zirca tak enak hati.
"Yauda deh" Hanin pergi ke gerbang sekolah sambil menunggu jemputan, sedangkan Zirca pergi ke parkiran untuk menemui Keanno.
Dari kejauhan terlihat Keanno yang sedang bersandar di kap mobilnya sambil bermain handphone. Dengan cepat Zirca menghampirinya.
"Apaan? " tanya Zirca cuek.
"Eh, udah muncul aja lu"
"Cepetan waktu gue ga banyak"
"Selalu sok sibuk terkadang. Eh, lo bawa mobil? " tanya Keanno.
"Tuh" kata Zirca sambil menunjuk mobil Sport warna hitam.
"Ooh yaudah. Kita tunggu Kavin sama Kyira bentar yah" jelas Keanno.
"Mau ngapain sih Jonooooooo!!!! " ucap Zirca tepat di depan muka Keanno. Sangking dekatnya Hembusan nafas Keanno sangat terasa diwajah Zirca. Keanno memandang mata Zirca yang berwarna coklat terang itu, dia seakan terhipnotis oleh dua pasang mata berwarna coklat terang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END( On Going)
Teen FictionKetika Zirca jatuh cinta, dia sebenarnya sudah salah. Dia terlalu menaruh hati kepadanya.Sakit? Ya. Zirca merasa tersakiti. Dengan cara mencintai dalam diam mungkin caranya untuk bersikap biasa saja, memendam perasaan yang dia bangun dengan seiring...
