enam: jin

387 46 0
                                    

"MAMAMOO in the leaaaague, sorijilleo!!!"

Fanchant begitu amat keras di telinga Jin. Menurutnya ini adalah fanchant terkencang yang ia dengar selama satu malam ini. Dia sempat melihat Moonbyul melambaikan tangan ke arahnya, dan ia membalasnya dengan meneriakkan namanya.

"Hyung kenal Moonbyul?" tanya Namjoon. Jin mengangguk, kemudian mulai menceritakan bagaimana ia bertemu dengan sang rapper ternama dari MAMAMOO itu. Ah, sudah berapa lama? Tak terasa sudah lebih dari 5 tahun semenjak ia bertemu Moonbyul. Kemudian bertemu Ken dan...

Ah, Seokjin, sudahlah. Lupakan itu.

Jin mengalihkan matanya ke seorang anak kecil yang tidur di dalam pelukan Namjoon. Rambut coklat terang yang bentuknya bak mangkuk sup...

"Ponakanmu?" tanya Jin.

"Ah, bukan," jawab Namjoon. "Ini anakku."

"ANAKMU?!"

Namjoon tersenyum. "Terserah hyung mau percaya tau gak, tapi ini memang anakku. Imut, kan?"

Jin melihat wajah si kecil dan kepalanya tiba-tiba berdengung, seakan ingin mengingat sesuatu yang samar-samar. Bukan hanya rambutnya, hidungnya yang sebesar cabe (?) itupun terasa amat familiar. Belum lagi tahi lalat yang hinggap di atasnya. Anak ini. Aku pernah melihatnya. Tapi di mana?

"Padahal dia paling semangat pas kita mau berangkat tadi. Eh, dia malah tidur," ucap Namjoon sembari tertawa kecil. "Kecil-kecil begini, dia sudah ada idolanya, loh."

"Dari MAMAMOO?"

"Iya. Tapi bukan Moonbyul. Dia lagi tampil."

Jin kembali mengarahkan perhatiannya pada panggung yang besar ketika ia mendengar suara yang amat indah dari dua lead vocalist MAMAMOO.

"Hwasa?"

Ia melihat reaksi Namjoon yang tiba-tiba berubah ketika melihat apa yang ada di atas panggung. Tatapannya bukanlah tatapan seorang fanboy yang senang melihat idolanya, namun lebih seperti... tatapan seseorang yang tengah jatuh cinta. Eh, ah? Hah? Oke, menurut Jin situasi itu agak aneh. Ia memfokuskan pandangannya kepada arah tatapan Namjoon yang sebenarnya, menuju kepada seorang gadis bermata sipit, yang tengah menyanyi setelah Hwasa.

"Namjoon-ah?"

Tak ada balasan. Dia jadi bingung sendiri, apakah anaknya atau bapaknya yang jadi fanboy.

"Itu eomma!" Namjoon dan Jin terkejut seketika dengan aksi Taehyung begitu sang bocah seketika terbangun, menyanyikan lagu yang ditampilkan oleh sesosok... hah, eomma? Tidak mungkin! Muka Taehyung dan Wheein sama sekali tak mirip. Yang benar saja.

"Pa, itu eomma! Appa!" Taehyung berteriak sekali lagi. Namjoon menutup mulut si bocah.

"Abaikan itu," Namjoon tertawa kecil. "Anak ini memang banyak ulahnya. Cerewet, bawel lagi." Jin ikut tertawa. "Jadi hyung datang ke konser demi Moonbyul?"

"Ah... Iya?" Jin menjawab. "Sebenarnya aku butuh refreshing sejenak. Capek banget kerja semingguan ini. Lumayan kan, banyak cewek, mata segar~"

"Ya ampun, hyung, it sounded so pervert," ucap sang dongsaeng. Mendengar itu, Jin termenung. Namjoon tak tau bahwa Jin adalah seorang duda yang ditinggal seorang pria. Mengapa ia bisa berkata seperti itu?

"Terus kamu datang untuk liat Wheein?" Wajah Namjoon memerah.

"Hei, kapan kalian selesai basa-basi?" Yoongi bertanya. "Enjoy concert, man!"

* * *

Hai!

Sebenernya, kalau aku pengen ngomong, aku bukan ARMY lagi. Kini aku seorang Universe yay- //gak ada yg nanya

Aku bener-bener ngehapus status sebagai ARMY, tapi aku punya tugas untuk menyelesaikan cerita ini (?) Chapter ini dibuat dari setahun yang lalu, dan kuusahakan kuingat2 lagi tentang VIXX ;v; Kita butuh cerita NamJin yang lebih dewasa. #MatureNamJinFTW

I need 15 votes sampai 30 Maret buat chapter ini. Kalau angkanya sampai, aku bakal lanjutin ceritanya. Aku suka sih cerita2 yang kayak gini, dan aku akan berusaha membuat ini sekiranya FF terakhir tentang BTS, dan pindah haluan ke Pentagon karena aku bener2 gak tau NamJin yang sekarang gimana, members BTS yang sekarang gimana xD Alright then, Fierden peaces out!

dads meet | namjin (slow update)Where stories live. Discover now