Enam

5.9K 438 50
                                    

Udah shalat belum? Kalok belum gue imamin yuk ~ Agam sholeh

"Lo berisik banget sih rin, gue cuma mau tidur bentar. Kepala gue sakit nih" Devan dengan suara seraknya.

"Alhamdulillah. Gue kira lo mati anjir" Darin menjauhkan kepala Devan darinya

"Lo takut ya kalok gue mati"

"Kalok ngomong yang bener. Nanti ada malaikat lewat gimana"  Darin mulai tidak suka dengan arah pembicaraan Devan

"Tenang rin gue gak akan mati sebelum gue nikah sama lo"

Tiba tiba datang teman teman Devan.

"Njing dicariin kemana mana eh ternyata pacaran disini" celoteh Bayu

"Heh maemunah lo bisa gak sih sekali aja, gak ganggu gue sama Darin" Devan menarik tangan Darin

"Mau kemana" tanya Darin

" Ke KUA"

"Devan gercep gile" Raka

" Dev mau lo kasih makan apaan si Darin" Bayu

" Jadi imam yang baik ya Dev" Agam

" Berisik banget lo bertiga" 

"Kita mau kemana sih Dev" ucap Darin kesal

"Kita? Beneran minta diresmiin nih"Devan berhenti dan mengacak rambut Darin
" Udah ikut gue aja" Devan kembali menarik tangan Darin

Saat samapi di parkiran Devan dan Darin bertemu Lala dan Rara.

"Rin darimana lo, sampek gak ikut padus?" tanya Rara

" Oiya gue lupa anjir. Gara gara lo sih dev" Darin memukul lengan Devan

"Lo berdua pacaran?" perkataan Lala tadi mendapatkan tatapan horor dari Darin

" Iya gue tadi habis nembak Darin, makanya dia tadi gak ikut padus. Yaudah kita duluan ya" Devan menyuruh Darin naik ke motornya.

"Jangan lupa pj oi" teriak Lala saat Devan mulai mengendarai motornya.

•••••

"Lah ini kan rumah gue" Darin turun dari motor Devan

"Emang ini rumah lo. Tapi ini juga calon rumah gue" goda Devan

"Udah ah ngomong sama lo tuh bikin emosi. Lo mau masuk gak" tawar Darin

"Lain kali aja, gue capek banget mau langsung istirahat aja"

"Oh, yaudah buruan jalan" suruh Darin

"Lo duluan yang masuk baru gue jalan"

"Yaudah gue masuk dulu ya. Bye" Darin memasuki rumahnya. Setelah memastikan Darin masuk kerumahnya Devan segera menjalankan motornya.

•••••

Seperti hari biasanya empat sekawan sedang berada di depan gudang sekolah. Tetapi sekarang ada yang berbeda.

DEVARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang