Sesuai dengan permintaan Devan kemarin. Sekarang Raka, Agam, Bayu, Lala Dan Rara sedang mendiskusikan bagaimana cara agar Darin bisa bertemu Devan di cafe dekat sekolah.
"Kenapa gak langsung kasih tau aja ke Darin kalok Devan pengen ketemu" kata Bayu
"Ya gak bisalah bege. Darin pasti gak mau" kata Rara
"Ya terus gimana dong. Fast elah tinggal ntar siang gue belum nyiapin tempat lagi" gerutu Raka
"Agam, Bayu sama Lala cari cara biar Darin pergi ke cafe. Gue sama Raka nyiapin tempat di cafe. Gimana setuju?" tanya Rara
"Setuju banget cintaku. Pinter banget modusnya biar bisa bareng aku terus" kata Raka yang mendapat serangan dari Rara.
"Gak usah kepdan"
"Oke gue setuju" kata Lala yang diangguki oleh Bayu.
Sedangkan Agam ia hanya berdiam diri dengan pikiran yang sudah melayang entah kemana. Sedaritadi perasaannya tidak enak, sebenarnya bukan hanya Agam tetapi mereka semua juga merasakan apa yang dirasakan oleh Agam.
Semoga baik baik aja batinnya
•••••
Darin hanya duduk dikursinya dan sesekali melihat kearah jendela mencari kedua sahabatnya yang hilang begitu saja.
"Sekarang kalok bolos gak ngajakin gue"
"Darinnnn" suara Lala menggema diruang kelas
"Berisik la, kuping gue masih sehat" jawab Darin kalem
"Hehehe ya sorry gue terlalu bersemangat. ntar sore ke cafe yuk rin ngerjain tugas bahasa indonesia" ajak Lala
"Tugas? Emangnya ada?" tanya Darin bingung pasalnya seingatnya tidak ada tugas apapun
"Ada waktu itu lo lagi ke toilet pas gurunya ngasih tugas jadi lo gak tau" jawab Rara saat melihat wajah kebingungan Lala
"Tugasnya suruh ngapain emang?"
"mm tentang ....... Duh gue lupa rin ntar aja gue kasih tau pas di cafe" jawab Lala
"Iya dah. Tapi hari ini gue di traktir ya" kata Darin
"Iya deh" kata Rara pasrah
Sedangkan dilain tempat terdapat tiga orang lelaki yang saling diam. Tidak ada pembicaraan diantara ketiganya.
"Huft apa cuma gue disini yang daritadi perasaannya gak enak?"
Merasa hal yang sama dengan Bayu, Rakapun menjawab"Gue juga. Lo gam?" Agam mengangguk
"Positif thingking bro. Hari ini baik baik aja. Kita buat Devan seneng bisa ketemu Darin. Pokoknya hari ini harus sukses" kata Bayu berusaha mencairkan suasana
"Kita jemput Devan gimana?" akhirnya Agam mengeluarkan suaranya
"Itu yang gue bingungin, gak mungkin kita minta ijin dokter pasti gak boleh terus kalok diem diem ntar ketauan dikira kita penculik"
"Serah kata Devan ajalah entar"
"Yaudah yok siap siap"
•••••
Ketiga lelaki itu menatap frustasi ke arah sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARINA
Teen Fictiontentang Devan badboy nya Cakrawala yang selalu menggoda Darin cewek jutek yang menganggap Devan sebagai pengganggu hidupnya. Dia itu lucu apalagi kalo lagi blushing. Dan gue suka itu ~ Devan calon masa depannya Darin Dia itu cowok tengil bin ngese...