Duapuluh Enam

3.7K 282 28
                                    

Pukul 06.27 Darin sudah siap berangkat kesekolah. Dan untuk kesekian kalinya Darin harus masuk kerumahnya lagi.

"Bangkek buruan gue bisa telat nih" teriak Darin

"Berangkat sendiri sonoh"

"Eh iya deh. Abang gue yang paling ganteng anterin adikmu yang paling unyuk kayak Raisa ke sekolah dong" pinta Darin

"Yaudah ayo buruan. Daritadi lama banget" gerutu Rio yang berjalan mendahului Darin

"Yang bego disini siapa dah"  Darin berjalan menyusul Rio

"Tumben Devan gak jemput lo" kata Rio saat Darin masuk ke dalam mobil

"Yaelah Devan jemput gue juga baru berapa kali gak setiap hari" sela Darin

"Punya pacar tuh ya dimanfaatin dikit lah" kata Rio yang langsung dijitak oleh Darin

"Devan tuh pacar gue bukan sopir bang" jelas Darin

"Kan biar romantis gitu rin. Anter jemput sekolah "

"Alah bilang aja biar lo gak anter jemput gue"

"Tuh tau. Udah sono keluar" usir Rio

" iya. Bye bye bangkek"

"Adek laknat lo"

"Darinnnn" teriak seseorang dari belakang

"Ngapain sih ra. Malu maluin tau"

"Uhh capek tau lari dari gerbang"

" ye siapa suruh lari"

"Ye sialan lo"

"Ra lo liat Devan gak" Tanya Darin

"Aduhh Darina Gabriella Pradana. Lo kan tau gue baru sampek sekolah terus lo tanya pacar lo itu dimana. Lo lupa kalok pacar lo itu rajanya telat di Cakrawala" jelas Rara

"Lo berisik banget sih. Salah makan ya lo"

"Gue tadi makan nasi goreng, telur mata sapi, susu coklat, pisang goreng dua, sama roti bakar. Dan sekarang gue kebelet nih gue titip tas. bye bye rin"

"Temen gue bukan sih"
Darin berjalan menuju kelasnya dengan membawa dua tas miliknya dan Rara.

Sedangkan tidak jauh dari sana ada seorang didalam mobil yang terus mengamati Darin.

"Siap gak siap harus siap Dev " Devan keluar dari mobil dan berlari menghampiri Darin

" rin" merasa namanya dipanggil Darin membalikkan badan. Dan saat itu juga Devan memeluknya erat.

"D dev lo ngapain. Malu diliatin banyak orang" bisik Darin

"Gue cuma mau bilang"  Devan berhenti sejenak

"Bilang apa"

"Gue mau bilang. Kalau gue sayang sama lo"

" lo kenapa sih dev. Lepasin ih malu " Darin melepas pelukan Devan

"Nanti pulang sekolah gue tunggu di taman ya" Devan mengecup kening Darin lalu berlalu.

•••••

Devan berjalan menghampiri ketiga temannya yang sedang duduk ditempat tongkrongan mereka.

"Wooo tumben gak telat dev" sapa Bayu

"lagi ada urusan makanya dateng cepet" kata Devan yang membuat Agam semakin tidak suka

"Rak rokok dong" pinta Devan

DEVARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang