Clarra tersenyum kemudian mencium pipi lelaki itu. Lalu,lelaki itu merebahkan tubuh Clarra diatas ranjang.
Ceklek..
Clarra dan lelaki itu langsung menoleh ke sumber suara. Pintu itu terbuka
''Astaga,aku lupa menguncinya.''pikir lelaki itu.
Terlihat seorang laki-laki yang tengah menatap tajam ke arah mereka. Itu Revan. Ya!
''Apa yang kau lakukan,bodoh?!''teriak Revan sambil menatap tajam lelaki itu.
Lelaki itu hanya terdiam mengamati Revan aneh.
''Apa yang kau lakukan?!''bentak Revan lagi sambil menghampiri lelaki itu.
PLAK!!!
Tamparan itu mendarat dipipi lelaki itu.
''Aku tidak akan membiarkanmu hidup! Tunggu saja waktunya.''ucap Revan lalu mengangkat tubuh Clarra yang kini sudah berada diatas ranjang. Clarra kini sudah tertidur pulas karena pengaruh alkohol yang ia minum.
''Tunggu. Aku tidak melakukan apapun.''ujar lelaki itu pelan.
''Cih,aku tau! Tapi kau akan melakukannya kan?! Dasar laki-laki murahan!''bentak Revan lalu berlalu.
''Sial.''gumam lelaki itu.
***
Revan memparkirkan mobilnya dihalaman rumah Clarra. Terlihat Alina yang sedari tadi berada didepan teras rumah Clarra. Alina menatap Revan panik.
''Apa yang terjadi?''tanya Alina yang melihat Revan menuruni mobilnya.
Revan tidak merespon lalu kembali membopong tubuh Clarra yang sudah tidak berdaya.
''Jawab aku?!''bentak Alina sambil menahan lengan Revan.
Revan hanya terdiam sambil melepaskan lengan Alina yang menahannya. Kunci rumah Clarra sudah menggantung dipintu,itu tandanya pintu tidak dikunci.
Revan pun masuk lalu berjalan menuju kamar Clarra. Disitu hanya ada dua kamar,Revan diam sejenak lalu asal memasuki kamar yang entah milik siapa. Revan tersenyum tipis ketika tau kalau ini benar kamar Clarra.
Ia membaringkan tubuh Clarra diatas ranjang. Kemudian ia memberi selimut ke tubuh Clarra agar tidak kedinginan karena AC dikamarnya.
Revan tersenyum samar sambil mengusap rambut gadis yang dicintainya itu.
''Istirahatlah.''gumam Revan lalu mengecup kening Clarra.
Revan tersenyum ketika melihat foto-foto yang dipajang di dinding kamar Clarra.
''Cih.''Revan berdecih saat melihat foto Clarra bersama kakak ketua osis yang dulu Clarra sukai.
Revan menghela nafas kemudian bergegas untuk pergi. Ia pun keluar dari kamar Clarra. Pria itu terkejut ketika melihat Alina sudah berada didepan pintu.
''Apa yang terjadi?''tanya Alina dengan tatapan khawatir.
''Kita bicara didepan saja. Clarra sedang tertidur pulas.''jawab Revan lembut.
Alina hanya menganggukan kepala. Kemudian mereka beranjak pergi keluar dari rumah Clarra.
Revan menggela nafasnya kemudian duduk dikursi yang terletak di teras rumah Clarra. Diikuti dengan Alina yang juga duduk di kursi lainnya.
''Dia mabuk.''ujar Revan.
Alina tidak terkejut karena ia memang minum anggur dengannya.
''Bukan itu.''
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Guy
RomanceKHUSUS DEWASA! ENAM BELAS TAHUN KEATAS. DIBAWAH ENAM BELAS TAHUN? SKIP ADEGAN 16++. Ada beberapa bagian yang diprivate. Jadi bagi yang mau baca silahkan follow terlebih dahulu.