Sinar matahari ini menerobos paksa lewat sela-sela jendela kamar Clara. Namun gadis ini sama sekali tidak merespon apa-apa. Sampai akhirnya suara teriakan itu terdengar samar ditelinga Clara.
''Shhh..''
''CLARA! BANGUN,SAYANG! NANTI KAU AKAN TERLAMBAT.'' suara itu kembali terdengar.
''Ck. Aku sudah bangun,mama.'' gumam Clara yang tidak mungkin terdengar oleh ibunya.
Clara menguap sambil mengusap matanya. Gadis ini berdecak lalu terpaksa bangkit dan melakukan kebiasaan setiap pagi hari. Mandi. Sebenarnya gadis ini enggan untuk mandi dalam waktu sepagi ini, karena ini dingin.
''CLARAAAA!! MAMA AKAN MENGGUYURMU JIKA KAU TIDAK BANGUN JUGA!!'' teriakan itu membuat telinga Clara sakit.
''AKU SUDAH BANGUN, MAMA!!'' sahut Clara dengan teriakannya yang tak kalah nyaring.
Suara teriakan itu sudah tidak terdengar lagi. Gadis ini menggerutu sebal karena ibunya selalu saja cerewet. Padahal tanpa teriakan itupun sudah pasti Clara akan bangun.
***
Setelah puluhan menit berlalu, gadis ini keluar dari kamar mandinya. Clara memakan seragam lengkap yang ternyata sudah disiapkan oleh ibunya. Kemudian ia duduk didepan cermin, memoles sedikit bedak dan lipgloss agar bibirnya tidak kering. Tidak perlu mewah karna tujuannya adalah pergi ke sekolah bukan ke pesta.
Clarra memandang wajahnya dengan kagum.
''Aku cantik juga.'' gumamnya.
Clarra tersenyum tipis lalu beranjak bangkit dan keluar dari kamarnya. Ia menuruni anak tangga dan langsung berjalan menuju ruang makan.
"Selamat pagi, mama." sapanya sambul mengecup pipi kanan dan kiri ibunya.
''Pagi kembali, sayang.'' balas ibunya diiringi dengan senyuman yang mengembang.
''Mama pulang atau tidak hari ini?'' tanya Clara sambil menaruh pantatnya dikursi.
''Maafkan mama, sayang. Mama akan bekerja full day hari ini. Mama akan keluar kota.'' jawab ibunya.
''Lalu, aku dirumah sendiri lagi?'' tanya Clara dengan raut wajah sedihnya.
''Kau bisa mengajak temanmu untuk menginap.''
''Ayolah, ma. Kau kan tau kalau aku tak punya teman.''
''Teman sekelasmu.''
''Aku tidak dekat dengan mereka, ma.''
Ibu Clara terdiam lalu duduk dihadapan anaknya sambil menaruh makanan yang sudah siap dimeja makan.
''Maafkan mama, Clara. Ini tugas yang sangat penting. Dan ini tugas yang tidak bisa mama lewatkan.'' ujar ibunya sambil mengusap rambut anaknya dengan lembut.
''Hufft. Sepenting itu kah?''
Ibu Clara hanya menjawab dengan anggukan. Clara mengerucutkan bibirnya.
''Baiklah.'' Clara akhirnya setuju walaupun tidak ikhlas.
***
Selepas usai sarapan dan berpamitan dengan ibunya, Clarra akhirnya bergegas menuju sekolah. Kali ini,Clarra tidak diantar oleh supirnya melainkan naik bus sekolah.
Selepas sarapan dan berpamitan, Clara bergegas menuju sekolah. Seperti biasa, supir pribadinya siap untuk mengantarkan Clara kemana saja.
Sampai disekolah pun Clarra masih menggerutu dan mengomel walau hanya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Guy
RomantizmKHUSUS DEWASA! ENAM BELAS TAHUN KEATAS. DIBAWAH ENAM BELAS TAHUN? SKIP ADEGAN 16++. Ada beberapa bagian yang diprivate. Jadi bagi yang mau baca silahkan follow terlebih dahulu.