Eleven

11.9K 236 15
                                    

   Clara menghela nafas panjang lalu tersenyum tipis. Emosinya yang sedari tadi memuncak perlahan mulai mereda. Ia merasakan kenyamanan yang luar biasa saat berada didalam pelukan Aaron.

"Clara."panggil Aaron pelan.

"Hmm."

"Apa kau sedang tersenyum?"

"Tidak."

"Jangan bohong."

Clara mendorong pelan bahu Aaron,mengapa laki-laki ini tau kalau barusan ia tersenyum? Ah.

"Aku lelah,Aaron. Aku ingin istirahat."ucap Clara lalu berjalan menuju tempat tidurnya.

Aaron lalu mengikuti Clara dari belakang. Clara langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menghela nafas beratnya.

Aaron hanya menggeleng melihat Clara yang sudah mulai memejamkan matanya. Lalu ia ikut merebahkan tubuhnya disamping Clara.

Shit.

Apa ini? Kenapa ada laki-laki seperti Aaron yang berani-beraninya tidur disamping anak perawan seperti Clara?

"Hei! Apa yang kau lakukan?!"Clara bangkit dari kasur sambil menatap Aaron dengan tajam.

"Tidur."jawab Aaron datar.

Clara mengusap dahinya tak percaya dengan jawaban laki-laki ini. Ia semakin gila dibuatnya. Baru saja emosinya mereda,sudah dibuat emosi lagi dengan laki-laki ini.

"Aaron. Apa kau tidak dengar tadi mama bilang apa? Satu kamar tapi tidak satu ranjang."ucap Clara gemas.

"Aku tidak perduli. Kalau tidak satu ranjang,aku harus tidur dimana? Dilantai? Oh tidak. Aku takut masuk angin."jawab Aaron.

Clara memejamkan matanya lalu menghela nafas panjang sambil berusaha menahan emosinya yang semakin menjadi-jadi.

"Dikamarku ada satu ranjang dan satu sofa. Jadi kau bisa memilih. Pilih ranjang atau sofa?"tanya Clara lembut.

"Tentu aku memilih sofa!"jawab Aaron lalu memeluk guling milik Clara.

"Baik. Jangan ganggu aku."ucap Clara lalu meraih selimut dan bantal miliknya.

Clara berjalan menuju sofa dikamarnya lalu merebahkan tubuhnya disitu. Ia malas jika terlalu lama berurusan dengan Aaron. Dia mati karena gila.

Clara mulai memejamkan matanya sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Clara.."panggil Aaron sambil memandang Clara.

Clara hanya berdehem singkat.

"Clara.."panggil Aaron sekali lagi.

Lagi-lagi Clara hanya berdehem. Aaron menghela nafasnya lalu bangkit dan berjalan menghampiri Clara.

"Maaf."ucap Aaron pelan lalu menggendong Clara ala bridal style.

"Aaron,apa lagi ini?!"Clara tak pernah mengerti apa yang ada dipikiran laki-laki seperti Aaron.

Aaron meletakkan tubuh Clara diatas ranjang. Ia tersenyum kecil saat melihat Clara memajukan bibirnya.

"Kau ini se-

"Diam. Tidurlah disini. Aku tidak tega melihat perempuan cantik tidur disofa."sela Aaron sambil mengusap puncak rambut Clara.

"Kau?"tanya Clara bingung.

"Aku akan tidur disofa."jawab Aaron santai lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju sofa.

Tapi...

"Aaron..."

Aaron menghentikan langkahnya kemudian berbalik lagi,"Apa?"

Naughty GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang