Seven

24.5K 393 21
                                    

Ciuman panas ini masih berlangsung. Entah sadar atau tidak sadar mereka melakukan ini.

Aaron menarik bibirnya kemudian mencium kening Clarra lalu menariknya dalam pelukannya.

''Aku mencintaimu,Clarra. Sungguh.''bisik Aaron yang seketika membuat senyum Clarra mengembang.

''Aku pun mencintaimu,Aaron.''

''Mulai saat ini,kita akan menjadi kekasih.''Aaron melepaskan pelukannya kemudian mengusap lembut pipi Clarra.

Clarra hanya mengangguk sambil tersenyum lebar. Entah setan apa yang merasuki tubuhnya sampai ia mau menerima Aaron,padahal semua orang kenal dengan Aaron. Lelaki yang memiliki otak nakal.

Aaron tersenyum tipis lalu melajukan mobilnya. Entah apa yang akan dilakukan nanti.

---

Aaron memparkirkan mobil sportnya di tempat yang pernah Clarra kunjungi. Dan ini tempat yang paling Clarra benci. Diskotik.

''Mengapa kau membawaku kemari?''tanya Clarra dengan nada ketakutan.

''Tidak papa,Clarra. Aku disini.''jawab Aaron sambil mengusap rambut Clarra lembut.

Clarra menggeleng,''Tidak,Aaron.''

Aaron menghela nafasnya lalu menatap Clarra yang kini tengah menunduk takut.

''Ku mohon,Clarra.''

''Maaf,aku tidak bi-

Cup!

Lagi-lagi ciuman hangat itu mendarat di bibir mungil Clarra. Clarra sempat ingin memberontak,tapi nihil. Tenaganya sama sekali tak ada apa-apanya dibanding dengan tubuh Aaron yang kuat itu.

Clarra sama sekali tak menggerakkan bibirnya sedikit pun. Ia memejamkan matanya lalu meneteskan air mata. Ini sakit.

Aaron menarik bibirnya lalu menyela air mata Clarra.

''Bagaimana dengan Bar?''tanya Aaron.

Clarra menggeleng lagi.

''Please Cla-

''Baiklah.''

Aaron tersenyum girang. Ia langsung melajukan mobilnya menuju Bar tempat biasa laki-laki bejat itu kunjungi. Benar,walau ia anak dari guru terhormat tapi itu tak menjadi alasan untuknya menjadi laki-laki nakal. Ia selalu punya alasan untuk tidak kembali ke rumahnya. Ia sering mabuk,jadi ia juga jarang kembali kerumahnya.

---

Aaron melajukan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi. Jadi,dengan waktu 15 menit mereka sampai di Bar itu. Clarra hampir saja kehilangan jantungnya.

''Kau ingin membunuhku?''tanya Clarra sinis.

''Tidak,sayang.''jawab Aaron sambil mencolek dagu Clarra.

Clarra hanya memutar bola matanya. Aaron terkekeh kemudian turun dari mobil sportnya,begitu juga dengan Clarra yang ikut turun dari mobil kekasih barunya ini.

Aaron langsung meraih pinggul Clarra,lalu mereka melangkahkan kaki bersama.

-dalam Bar-

-dalam Bar-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naughty GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang