Ten

9.5K 199 11
                                    

Di dalam mobil,Clara terus mengutuk Aaron dalam hati. Menyebalkan.

"Bisa saja aku menyeretmu ke penjara karena kasus pemaksaan."ucap Clara sambil memandang kaca mobil.

Aaron berdecih,"Bagaimana bisa perempuan sepertimu melakukan itu?"

Clara langsung menatap Aaron dengan taja,"Turunkan aku!"

Aaron hanya diam tak menjawab. Ia hanya melirik Clara sekilas lalu kembali mengendarai mobilnya. Clara terus saja mengutuk laki-laki itu dalam hatinya yang paling dalam.

"KU BILANG TURUNKAN AKU!"bentak Clara.

Aaron langsung menghentikan mobilnya disisi jalan yang memang sudah sepi. Clara terbelalak ketika mendapati respon Aaron yang menurtnya gila.

"Tega sekali kau menghentikan perempuan sendiri dijalanan yang sepi seperti ini?"tanya Clara sinis.

"Kau yang menyuruhku."jawab Aaron santai.

"Aku hanya basa-basi."

"Bodoh."umpat Aaron lalu kembali melajukan mobilnya.

Clara menghela nafas lega lalu menatap kaca mobil lagi.

Tiba-tiba,Aaron menyunggingkan sebuah senyuman yang tak tau apa artinya itu. Lalu ia menghentikan mobilnya lagi.

Clara menatapnya heran,"Kenapa?"

"Kau datang naik apa?"tanya Aaron balik.

"Sopir."jawab Clarra santai.

"Turunlah. Aku bukan sopirmu!"ucap Aaron sinis.

Clara langsung terbelalak mendengarnya.

"Jangan bercanda."

"Aku tidak bercanda! Ku bilang turun."

"Aaron,ada apa denganmu? Kau tega men-

"Turun dan suruh sopirmu untuk menjemputmu!"Aaron melirik Clara dengan sinisnya.

"Kau tidak boleh begitu. Apa yang kau mau? Akan kuturuti."ucap Clara ketakutan.

Aaron tersenyum tipis,"Izinkan aku menginap dirumahmu!"

Clara terdiam tak menjawab. Sepertinya wajahnya terlihat tak mengizinkan Aaron untuk menginap dirumahnya.

"Ya sudah kalau kau tid-

"BAIKLAH!"seru Clara sambil menatap Aaron tajam.

Aaron tersenyum senang,"Baiklah tuan puteri,kita kembali meluncur!"

Aaron menarik hidung Clara lalu kembali melajukan mobilnya.

***

Sampai dirumah Clara,Aaron menghentikan mobilnya dihalaman rumah Clara. Lalu,mereka turun dari mobil.

Clara terus-terusan menghela nafasnya. Ia takut jika ibunya akan marah kalau pria menginap dirumahnya.

"Hei."tegur Aaron.

Clara menatap Aaron sekilas lalu melangkahkan kakinya. Aaron hanya menggeleng kemudian mengikuti Clara.

Sampai didepan pintu,Clarra membunyikan bel. Rumahnya sudah dikunci.

Tak lama kemudian,pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya.

"Selamat malam,bibi."sapa Aaron ramah.

Ibu Clara hanya tersenyum sambil menatap Aaron aneh.

"Siapa dia?"tanya ibu Clara sambil menatap Clara penuh tanda tanya.

Naughty GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang