CALYA P0V
Dan itu adalah,
Jeon Jungkook dan Nadyne.
Entah mengapa rasanya mataku memanas, hatiku remuk seketika.
Aku tak tahu perasaan apa ini, arghh sungguh aku tak mengerti!!
A..apa aku menyukainya?
Tapi, tidak mungkin.
Sangat-sangat tidak memungkinkan.
Setelah melihat kejadian itu aku berbalik badan ingin melangkahkan kakiku kembali ke apartement.
"Kau ingin kemana Cal?" tanya Vi dan aku pun menghentikan langkahku.
"Eum, hanya ada barang yang ketinggalan" bohong ku kepada Vi
Dan aku pun langsung berlari.
Di dalam lift, aku merasa air mataku telah tumpah. Beruntung tak ada orang di dalam sini.
Aku menangis, benar-benar tak mengerti ada apa dengan hatiku.
Sejujurnya, aku tak pernah merasakan ini selama aku hidup.
Tiba di lantai apartement, aku segera memasukkan password dan langsung masuk ke kamar ku. Mendudukkan diriku di tepi tempat tidur.
Tring
Aku mengambil handphone ku yang berada di dalam kantong celanaku.
From: Elviara N.A
Cal, kurasa kau tak perlu balik lagi ke lobby. Karena Nadyne sudah sampai di lobby.
Aku langsung menyuci wajahku agar tak terlihat bahwa aku usai menangis.
Dengan segera aku ke ruang tamu untuk menunggu kedatangan teman-temanku.
Tit!
Mendengar suara password berhasil aku langsung segera ke arah pintu.
Kulihat ada Nadyne yang telah kembali, Gavriel, Vi, Shadina, dan..
Jungkook
seketika aku membulatkan mata.
Mengapa ia harus kesini?
Aku langsung meyuruh mereka semua masuk kedalam.
Mataku benar-benar tak lepas dari namja tinggi tersebut.
Rasanya tetesan air ini ingin membuncah kembali.
hhahhh...
Kuhembuskan nafas kasar dan langsung berjalan ke kamar tanpa memperdulikan teman-teman yang memanggili nama ku.
Aku langsung menidurkan tubuhku ke kasur.
Aku menangis dalam diam, hingga mataku tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDED
Teen Fiction" It's never over for us, until the end of time we must remain a best friend, promise? " Perjanjian tak tertulis namun masih menempel di otak mereka masing-masing. Aku, kamu, bahkan author pun tak tahu sampai kapan persahabatan mereka. -jan 2017