8

50 7 1
                                    

Setelah mendapat kabar dari Gavriel bahwa Calya belum pulang setelah 4 jam keluar dari appartement, Jungkook langsung memberitahukan teman-temannya yang lain untuk membantu juga mencari Calya. Jungkook, Taehyung dan Namjoon akan mencari Calya, dan sisanya akan menemani Gavriel, Vi, Shadina dan Nadyne di appartement milik mereka.

Karena kepanikannya, Jungkook lupa untuk mengabari Seokjin yang tadi sedang keluar untuk ke kedai Shin ahjumma.

Di tengah perjalanan, Jungkook memisahkan diri dari Taehyung dan Namjoon.

Jungkook fokus mencari Calya hingga lupa bahwa sekarang udara amat sangat dingin yang bahkan Jungkook pun lupa ia hanya memakai jaket yang tipis. Menghiraukan udara  dingin tersebut demi Calya? Apa Jungkook mempunyai 'rasa' terhadap Calya?

MOLLA!

Jungkook sendiri pun tak mengetahuinya.

#


Taehyung dan Namjoon telah berada di appartement Gavriel dan teman-temannya, mereka kira Calya sudah kembali. Karena memang waktu yang telah menunjukkan hampir tengah malam.

Disaat mereka sedang berfikir bagaimana cara untuk menemukan Calya dengan lebih efektif lagi, bel appartement mereka pun berbunyi.

Nadyne dengan segera membuka pintu appartement, dan mendapati Calya tengah di papah oleh Seokjin.


"Kk-kalian kenapa bisa berdua? Calya ke-kenapa?" tanya Nadyne terbata-bata.

"Aku fikir kita perlu menenangkan Calya dulu sekarang! Nanti aku ceritakan rumit jika harus kuceritakan sekarang"

"B-baiklah"

Gavriel dan yang lainnya di kejutkan dengan kehadiran Seokjin dan Calya dengan posisi Seokjin yang tengah memapah Calya.

Wajah Calya tersirat ketakutan, kecemasan juga kepasrahan.

Shadina yang melihat langsung mengambil alih Calya dan mendudukkannya di sofa.

Vi mengambil air putih untuk Calya minum, berusaha menenangkan Calya.

Gavriel dengan tatapan menginterogasinya,lalu meminta Seokjin untuk menjelaskan kejadian tersebut.

Seokjin pun menceritakan semuanya dan mereka sangat terkejut dengan pengakuan Seokjin.

Shadina sedang merangkul erat Calya disampingnya penuh kehangatan begitu pula dengan Nadyne yang sedang menggenggam tangan Calya.

Gavriel yang mengusap wajahnya kasar pun langsung mengambil handphonenya dan ku perkirakan ia akan menghubungi seseorang.

"Yeobosseo! Jungkook-ah, Calya sudah di appartement" (Halo Jungkook,)

"..."

"Ceritanya sangat panjang, tak bisa ku katakan lewat telefon"

"..."

"Nde"

PIP

#


Jungkook segera bergegas menuju appartement Gavriel dan teman-temannya.

Memakan waktu sekitar 30 menit untuk Jungkook sampai, karena ia menyuruh sang supir taksi untuk memaksimalkan kecepatan taksinya.

Jungkook langsung memencet bel appartement menunggu untuk dibukakan pintu.

Nadyne yang melihat dari intercom dan mengetahui bahwa itu Jungkook pun langsung membuka kan pintu dan mempersilahkan Jungkook masuk.

Setelah mendengar penjelasan dari temannya, Jungkook merasa lega akan tetapi ada rasa yang mengganjal dalam hatinya.

Mengapa harus Seokjin yang menemukan Calya? Kenapa tidak dirinya saja?

Tetapi Jungkook berusaha tidak memperlihatkan rasa 'anehnya' tersebut.





.......




2 hari setelah kejadian malam itu, Calya dan Seokjin tampaknya lebih akrab dari biasanya.

Mereka mulai sering ditemukan dengan keadaan tertawa terbahak bahak akibat bercanda membahas obrolan yang menurut mereka lucu.

Seperti pada siang ini, di kantin kampus dengan dua porsi bibimbap milik mereka masing-masing.



Mereka tengah asik berbincang dengan seru, tanpa sadar

disatu sisi, Jungkook yang tengah memandang keadaan tersebut merasa hatinya panas. Jika tidak ada Nadyne yang sekarang tengah duduk di hadapannya dengan ice cappucinno nya itu entah apa yang akan dilakukan Jungkook.

"Ekhm,"

Nadyne yang merasa dihiraukan mencoba mengembalikkan kefokusan Jungkook pada dirinya.

Jungkook dengan cepat menoleh

" Eh, nde? Waeyo Nadyne-ssi?" (iya? ada apa Nadyne?)

"Aniyo, dwasseo" (Tidak, lupakan)

"Eum, kau sudah selesai kan? Kita ke taman saja sekarang! Bagaimana?" ajak Jungkook

"Hmm, baiklah aku sudah tak ada kelas sehabis ini" Jungkook pun berdiri dan berjalan menggandeng tangan Nadyne, Nadyne menahan rasa untuk berteriak

Seokjin yang melihat kepergian Jungkook dan Nadyne pun merasa sangat kesal.

"Seokjin-ah, bisa kah kau temani aku ke toko buku sehabis ini? Aku sudah tak ada kelas"

Dengan mengembalikan kesadarannya, Seokjin langsung mengangguk dan tersenyum kepada Calya.

#

Sesampainya di taman, Jungkook dan Nadyne langsung menempati salah satu tempat duduk.




"Nadyne-ssi"




"Eoh nde?"



"Aku ingin berbicara serius padamu"



















































TBC

NEVER ENDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang