12

31 4 5
                                    


Yoongi, Hoseok, Jin, dan Jungkook ada kelas pagi ini. Mereka hanya ada 1 kelas jadi setelah kelas pertama selesai mereka berniat untuk kumpul bersama teman yang lain.

Karena Jungkook harus ke loker untuk menaruh sebagian bukunya jadi Yoongi,Hoseok,dan Jin memutuskan untuk mendahului Jungkook ke kantin.

Saat Jungkook akan membuka loker, tiba-tiba Nadyne datang menghampirinya.

"Jungkook" seru Nadyne.

"Nde? waeyo Nadyne?" tanya Jungkook.

"Hmm, igeo aku membawakan mu bekal" jawab Nadyne sembari menyodorkan kotak bekal kepada Jungkook

"Aah, apakah ini tidak merepotkanmu Nadyne?" tanya Jungkook lalu mengambil kotak bekal itu.

"Tidak apa-apa" jawab Nadyne dengan senyumannya

"Terimakasih Nadyne-ssi"

"Iya, sama-sama, kalau begitu aku pergi dulu Jungkook-ah, Annyeong"

"Iya, hati-hati"

Akhirnya Jungkook pun meletakkan bukunya di dalam lokernya, dan segera menuju kantin.

.....

"Ya! Andwae! Huhuu Yoongi-ya biarkan aku menang jebbal!" teriak Hoseok saat kalah bermain game online dengan Yoongi.

"Tidak, kau saja yang tidak becus bermain" ucap Yoongi sarkas.

"Aah kalian ini, masih saja bermain game itu. Kalian seharusnya men-download game yang ku mainkan ini, dan membantuku push rank!" ucap Jimin.

"Memang game apa Jim?" tanya Taehyung.

"Mobile legend, game ini sedang booming sekarang"

"Namanya saja 'legend' pasti game itu tua" jawab Yoongi

"Ya! Game yang kau mainkan itu lebih tua. Di abad 21 dan kau masih memainakan Mortal Combat, aish jinjja" kesal Jimin.

"Hajima! Kalian ini berdebat hanya karena game" ucap Namjoon menengahi.

"Hai, guys!" sapa Jungkook

"Uri Jeon Jungkook membawa apa?" tanya Taehyung dan menyuruh Jungkook duduk disebelahnya.

"Bukankah itu kotak bekal yang dibawa Nadyne tadi?" tanya Hoseok kepada Jin dan Yoongi

"Iya, tadi Nadyne membawa itu" jawab Yoongi.

"Kalian bertemu Nadyne?" tanya Jungkook.

"Iya sebelum kesini tadi, kita menyapa dia dan ternyata kotak bekal itu untukmu Kook" jawab Hoseok.

Nadyne, mempersiapkan kotak bekal untuk Jungkook -Jin

-----

"Calya!"

Calya yang sedang berjalan bersama Shadina pun memalingkan wajahnya kearah suara.

"Jin? wae?"

"Ada sesuatu yang harus kubicarakan padamu, bisa ikut aku sebentar?" tanya Jin

"Sha?" tanya Calya dengan kode.

"Hmm, pergilah" jawab Shadina sambil menganggukan kepalanya.

"Arra Shadina, kita pergi dulu. Annyeong!" balas Jin sambil berjalan menjauhi Shadina.

....

Sekarang Jin dan Calya sedang berada di taman kampus dengan 2 minuman di tangan mereka.

"So, what do u want to tell me Jin?" tanya Calya

Jin menghela nafas sebelum memulai perkataannya.

"Aku memang belum berjuang secara fisik, tapi apakah salah bila aku mundur demi hatiku?"

"Sebenarnya, kenapa? Ada apa Jin?

"Cal, apakah kau tau Nadyne membawakan bekal untuk Jungkook. Kurasa memang mereka bertambah dekat sekarang. Maaf, bukannya aku ingin menorehkan luka lagi, tapi apakah sebaiknya kita mengalah sekarang?"

Calya tersenyum, menguatkan hatinya.

"Belum saatnya kita mengalah Jin, perjuangan kita belum usai. Kau lelaki dan seharusnya kalau kau memiliki perasaan pada Nadyne, kau berjuang! Aku ingin sahabatku mendapatkan seorang yang pantas untuknya, yaitu kau.."

"Sudah sebaiknya kita pulang sekarang! Ingat Jin, tak ada perjuangan yang dimulai dengan kemenangan" ucap Calya lalu pergi menjauhi Jin.

"Kau memang pantas untuk Jungkook, Cal" senyum Jin pada punggung Calya yang sudah menjauh.










TBC.

hehe. i'll up 2 chap, so always wait dan gue janji gabakal menelantarkan wp ini lagi ;))

ingat, dukungan kalian dapat disampaikan melalui VOMMENT!
so, VOMMENT JUSEYO!! 😊😊

NEVER ENDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang