PART 1 | ALWAYS WAITING YOU

475 29 5
                                    

"Sasa aku mencintaimu maukah kamu menjadi pacarku"ucap pria itu

"Jujur saja dari kita kecil aku yang mencintaimu lebih dulu tapi sekarang aku mau jadi pacar kamu selamanya"balas gadis itu dan mereka berdua pun berpelukan

**************************************

Degh..

Seorang pria terbangun dari tidurnya dan melihat kearah nakas samping tempat tidurnya yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi dan langsung menyibak selimut untuk mandi dan tak lama ia sudah keluar dari kamar mandi dan memakai setelan jas kantornya dengan rapi dan turun ke bawah untuk sarapan pagi

"Pagi ali ayo nak makan dulu"sapa resi sang bunda

"Nanti aja deh bun soalnya ali bakalan telat kalau makan sekarang"sahut pria itu yang bernama ali

Dan sang ayah yang melihat interaksi istri dan anaknya yang tak bersahabat langsung menegurnya

"Ali kamu ini bisa sopan sedikit gak sih sama bunda"tegur syarief sang ayah

"Sopan? Emang apa salah ali, bukanya ali selalu sopan"jawab ali acuh tak acuh

"Memang kamu gak buat kesalahan apapun tapi sikap kamu itu yang sangat keterlaluan. Asal kamu tahu sikapmu yang sekarang sangat berbeda dari yang dulu sebelum dia pergi dari hidup kamu"ucap ayahnya dan tanpa ali sadari dia emosi

"CUKUP JANGAN SALAHKAN DIA! Aku rasa sikapku tidak pernah berubah hanya saja kalian yang terlalu negatif thinking dengan ali, ali pergi dulu assalamualaikum"jawab ali berpamitan kepada kedua orang tuanya

"Waalaikumsalam hati-hati nak"sahut sang bunda yang tak di hiraukan ali dan ia langsung masuk ke dalam mobil sportnya dan menembus jalan menuju kantor

Dan sesampai di parkiran khusus pejabat kantor ia turun dengan memasang tampang datar dan dingin terhadap para karyawannya yang menyapanya saat di parkiran maupun di dalam kantor dan tanpa menjawab sapaan tersebut ia langsung menuju ke lift yang langsung menuju ke ruangannya sampai disana ia melihat sekretarisnya yang menunduk takut dan mengikutinya sampai ke dalam ruangan

"Apa saja jadwal saya hari ini rara"ucap ali setelah duduk di kursi kebesarannya dengan tetap nada dingin dan menusuk

"Bapak hari ini ada meeting dengan para staff untuk membahas proyek perhotelan kita yang ada di bali jam sepuluh nanti"ucap sekretarisnya yang bernama rara takut-takut

"Baiklah sekarang kamu boleh pergi dari ruangan saya"ucap ali masih dengan nada dinginya yang menusuk

"Baik pak permisi"ucap rara tanpa ada balasan dari ali

Setelah sang sekretaris keluar dari ruangannya ia langsung membuka laptop dan mengecek beberapa dokumen yang harus ia baca dengan teliti dan ia pun langsung berhenti sebentar dari kegiatannya dan bersandar di kursi kebesarannya

"Kenapa gue selalu ingat mimpi itu gue kangen sama dia"batin ali bergumam

"Entah dimana keberadaan kamu sekarang dan bagaimana keadaanmu aku harap kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti"ucapnya lirih dan melihat bingkai foto yang terpajang di atas meja kerjanya yang berisi dua foto anak kecil laki-laki dan perempuan yang sedang tersenyum bahagia ke arah kamera dan tanpa sadar ia pun ikut tersenyum

"Aku harap jika suatu saat kita bertemu lagi kamu tak akan aku lepaskan untuk yang kedua kalinya aku sayang kamu"lanjutnya dan mengecup figura foto itu dan meletakanya kembali dan melanjutkan tugasnya

Dan saat ini ia sedang asik berkutat dengan laptopnya tanpa ia sadari sang sekretaris mengingatkannya kalau saatnya untuk meeting

"Permisi pak sekarang sudah waktunya untuk meeting"ucap sang sekretaris melalui interkom dan ali yang mendengar itu langsung mematikan laptop dan beranjak keluar ruangannya setelah itu di ikuti sang sekretaris dari belakang sampai di ruang rapat

Saat ali masuk ke dalam ruang rapat yang awalnya tadi berisik sekarang menjadi ruangan yang mencengkam melebihi neraka dan para pejabat yang sudah hadir dalam meeting pun mendengarkan apa yang ali bicarakan bahkan sampai terlalu serius dan tanpa mereka sadari waktu hampir menunjukan waktu makan siang dan bertepat dengan itu meeting pun selesai

"Rara saya ingin kamu kosongkan jadwal saya hari ini dan kalau ada berkas penting  langsung taruh di meja saya saja paham"ujar ali sambil berjalan ke luar ruangan rapat

"Baik pak permisi"balas rara sang sekretaris dan pergi dari hadapan ali

Setelah kepergian rara sang sekretaris ali pun langsung melangkahkan kakinya menuju lift dan tak berapa lama akhirnya ia sampai di lobby dan langsung pergi ke parkiran dan memasuki mobilnya untuk pergi ke suatu tempat

Dan tak sampai tiga puluh menit akhirnya ia sampai juga di sebuah taman yang menjadi saksi bisu cinta antara dia dan perempuan yang selalu di rindukannya dan duduk di salah satu bangku di bawah pohon yang menghadap langsung ke sebuah danau buatan

"Tempat ini selalu ku ingat karena di sinilah kenangan kita di resmikan aku rindu kamu"ucap ali lirih

"Kamu kenapa pergi dari hidup aku tanpa kabar. Kamu tahu hidupku hampa tanpa dirimu karena separuh hatiku telah kamu bawa selama delapan tahun terakhir ini aku rindu kamu"lanjut ali setelah itu hanya keheninganlah yang menemani kesendiriannya

Saat ini tidak ada yang bisa di lakukan ali ia hanya menatap kosong ke arah danau yang menjadi tempat favoritnya itu dan sudah berjam jam ia merenung di taman tersebut sampai sore menjelang dan akhinya ia tersadar dari lamunannya

"Tuhan jika kau kasihan terhadap diriku tolong sampaikan kepada dirinya kalau aku di sini sangat merindukan dirinya yang entah tak tahu dimana ia berada"ucap ali dan mengangkat kepalanya melihat langit yang sudah senja tanda hari akan berganti malam

"Aku harap angin bisa menyampaikan apa yang aku inginkan untuk dirimu. Dan aku harap kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti dan kamu harus tahu kalau aku akan selalu menyayangimu dan always waiting you"lanjut ali dan beranjak dari duduknya dan pergi dari taman tersebut




To be continue...

Aduhh kasihan alinya tenang li walau dia tak ada di sampingmu tapi aku akan selalu ada di sampingmu kok asekkk...

NO BULLY!!

See you guyss!! ♥

DON'T COPY MY STORY!!

Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang