Saat ini jin dan prilly sedang bersantai di taman dengan di awasi oleh beberapa bodyguard utusan jin awalnya prilly sempat menolak tetapi karena perintah sekaligus paksaan dari jin akhirnya ia hanya bisa pasrah tidak bisa berbuat apa-apa
Dan setelah kejadian berita menghebohkan tentang mereka berdua hilang secara tiba-tiba mungkin sekitar beberapa minggu yang lalu membuat prilly bisa bernafas lega karena bisa beraktifitas seperti semula sekaligus penasaran dan bingung kenapa bisa seperti itu dan juga dengan sikap jin yang tiba-tiba menurut dirinya aneh bukan seperti jin yang pertama dia kali ia kenal tetapi walaupun begitu ia merasa senang jin bisa lebih berekspresi dari hanya muka datar yang ia pasang setiap harinya
"Ehh.. ya btw gio tumben kamu ngajak aku ke taman ada apa?"tanya prilly sambil merasakan angin sepoi-sepoi yang menerbangkan rambutnya dengan mengayunkan ayunannya dan di ikuti oleh jin sama sepertinya
"Tidak apa prill aku pikir mungkin setelah kejadian berita yang membuat dirimu risih selama seminggu lebih waktu itu kamu membutuhkan refreshing untuk melepaskan penat mu"ucap jin menatap prilly sambil tersenyum lebar tidak seperti biasanya hanya senyum tipis
"Betul juga apa katamu gio kok aku gak ke pikiran ya"ucap prilly polos sambil menatap jin dengan cengiran lucunya
"Aishh kamu ini prilly.. prilly"ucap gio gemas dan mengacak rambut prilly sehingga membuatnya kusut
"Aishh lihat hasil ulah mu gio berantakan kan rambutku"ucap prilly cemberut sambil membenarkan rambutnya lagi supaya rapih lagi
"Maaf.. maaf sini aku bantu"ucap jin ikut membantu membenarkan rambut prilly setelah selesai mereka pun saling tatap menatap
Deghh... deghh.... deghh...
"Sumpah kok jantung gue jadi berdetak kencang gini sih saat di dekat gio"ucap prilly dalam hati dengan rona di pipinya
"Lo lucu prill kalau lagi blushing gitu"ucap jin gemas dalam hati
"Ekhm.. eh btw aku masih penasaran loh gio kenapa bisa berita itu tiba-tiba langsung hilang seperti di telan bumi"ucap prilly yang sadar dan memecahkan aksi tatap tatapan mereka sambil menutupi kegugupannya
"Oh sebenarnya berita itu di buat oleh sahabatku dari kecil dia membuat berita itu karena dia iri dengan keberhasilan aku selama ini"ucap jin setengah bohong dan setengah jujur ya kan
"Ohh begitu jadi gimana perasahabatan kamu sama teman kamu itu sekarang?"tanya prilly kepo
"Ya syukur sekarang sih baik-baik saja setelah akar dari permasalahannya di tuntaskan"balas jin sambil merangkul prilly dengan ayunan mereka yang berayun sama
"Oww.. syukur alhamdulillah kalau gitu deh"ucap prilly menahan gugupnya mati-matian karena jin merangkul dirinya
"Kenapa gue sangat nyaman saat di samping loe prill.. mungkin ini bukti kalau benar gue udah jatuh dalam pesona loe terlalu dalam"ucap jin tersenyum dalam hati dan memandang prilly
"Hello.. hello.. yo hei.. gio kenapa loe melamun"ucap prilly menyadarkan jin dari alam bawah sadarnya
"Eh.. ap.. a..a gak kok oh ya prill gue mau ngomong sesuatu sama loe boleh?"ucap jin terdengar ragu
"Omong aja kali emang ada apa yo?"tanya prilly bingung melihat jin yang sedikit ragu
"Kan lo udah tahu kalo gue mau loe jadi teman gue dan di permintaan yang ini gue ingin kita gak saling canggung lagi dan maaf jika suatu saat ada sifat gue yang pasti bikin loe terkejut jangan berubah ya"ucap jin sambil menundukan kepalanya
"Hei dengar ya gio gue berteman gak milih-milih gimana nanti sifat loe gio akan jadi tetap teman loe camkan itu"ucap prilly mengangkat kepala gio dan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]
FanfictionHarap jadi pembaca yang bijak!! Warning!! Cerita ini hanya bentuk dari imajinasi saya yang suka saya bersyukur yang gak suka jangan dibaca lebih baik pergi ketengah laut saja!! ########################################### Dia hanya seorang gadis yang...