PART 9 | THE BEGINNING OF EVERYTHING

197 20 0
                                    

Saat ini prilly sudah sibuk kembali dengan kegiatan awalnya dan di bantu oleh kedua asistennya karena ia akan mengikuti ajang lomba fashion show di amsterdam tapi tanpa ia sadari hari sudah menunjukan jam makan siang karena sangking sibuknya dan yang menyadarinya adalah sang asisten

"Mrs. L sebaiknya anda istirahat dan makan siang dulu karena sudah saatnya waktu makan siang"tegur nam sang asisten mengingatkan prilly

"Baiklah-baiklah sebentar lagi aku akan makan"jawab prilly masih tetap fokus melukis tanpa melihat lawan bicaranya

"Ayo nona sekarang tidak ada bantahan atau kami akan marah padamu"sambung kyeong dengan mengancam dan prilly yang sudah menyerah dengan perdebatan kecil akhirnya mengalah

"Baiklah-baiklah dasar cerewet dan pemaksa"jawab prilly sambil membereskan kertas-kertas yang berceceran di atas mejanya

"Kami begitu karena kami sayang Mrs. L"sahut nam dan kyeong secara bersamaan

"Ya.. ya.. ya... aku tahu itu karena kalian berdua sudah ku anggap seperti adikku sendiri"balas prilly setelah selesai membereskan hasil designnya ia berjalan ke arah kyeong dan nam dan berdiri diantara mereka berdua dan tak lama mereka pun berpelukan

"Terima kasih atas semuanya Mrs. L tanpamu kami bukan apa-apa sampai sekarang"balas nam sendu dan mereka bertiga pun melepas pelukan mereka

"Hei kok pada sedih semua sih ayo senyum dengan ceriah dan jangan di ingat lagi kejadian yang sangat menjijikan itu"balas prilly mencoba menghibur nam dan kyeong

"Okey Mrs. L kami tidak akan mengingat kejadian itu lagi sampai kapan pun bahkan untuk selamanya kalau perlu"balas kyeong dan nam secara bersamaan dan kembali memeluk prilly lagi

"Terima kasih nona atas belas kasihmu sampai sekarang aku bisa menjadi wanita yang kuat walau aku tak bisa berbuat lebih untuk membalas budi atas kebaikanmu selama ini tapi satu hal yang harus kau ketahui bahwa aku selalu berdoa kepada tuhan supaya kau selalu bahagia dan kau sudah ku anggap seperti kakak ku sendiri"batin kyeong berucap

"Sungguh kalian gadis yang malang aku berjanji akan melindungi kalian semampu yang aku bisa karena kalian sudah aku anggap seperti adik kandungku sendiri karena kalian adalah adik ku yang paling aku sayangi"batin prilly sendu dan satu bulir air mata keluar dari matanya yang indah tapi dengan cepat ia hapus air mata tersebut

"Kejadian 3 tahun lalu yang membuat ku bertemu dengan mu nona itu membuatku sangat bersyukur kepada tuhan karena sudah mengirimkan sosok bidadari tanpa sayap seperti mu tanpamu aku bukan siapa-siapa mungkin sekarang aku sudah tidak ada di dunia ini lagi sekali lagi terima kasih nona berkatmu aku bisa hidup dengan layak seperti manusia lainnya"batin nam berucap

Setelah itu mereka melepas pelukan mereka dan keluar dari ruangan prilly untuk makan siang di sebuah restoran tapi tanpa mereka ketahui ada sebuah mobil yang mengintai dari jarak yang sedikit jauh dari mereka sehingga mereka sampai di tujuan pun mereka masih tidak sadar

Dan setelah sampai di salah satu tempat restoran makanan mereka bertiga turun dari mobil dan masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk tapi mereka pun tetap tak sadar kalau orang yang mengikuti mereka duduk hanya bersebrangan dengan mereka sehingga sang pelayan pun datang

"Selamat siang nona ada yang bisa saya bantu"sapa sang pelayan

"Siang saya mau pesan kimbap dan jus strawberry dan kalian mau pesan apa kyeong, nam?"tanya prilly pada kedua asistennya

"Eh.. kami pesan chapchae dan jus melon"jawab nam dan hanya di balas anggukan kepala oleh kyeong

"Baiklah kalau begitu di tunggu ya"ucap pelayan itu dan berlalu dari hadapan mereka bertiga

Setelah kepergian sang pelayan tiba-tiba prilly merasa kebelet mau pipis dan itu pun tak lepas dari pandangan tajam dan dingin yang memperhatikannya tanpa ia sadari

"Bagus sepertinya dia akan pergi ke toilet berarti ini kesempatanku untuk menjalankan rencanaku"batin sosok tersebut tersenyum

"Kyeong.. nam.. saya ke toilet dulu ya"ucap prilly sambil berdiri dari kursinya

"Mau saya temani nona?"tawar nam dan di balas gelengan kepala oleh prilly

"Baik nona silahkan"sahut kyeong dan tak lama prilly pun pergi dari hadapan mereka berdua sementara kyeong merasa dari tadi ada yang mengawasinya terpaksa ia harus melihat keadaan sekitar untuk waspada

"Nam aku rasa ada yang memperhatikan kita dari saat kita duduk di kursi ini"ucap kyeong memberi tahu nam

"Seriusan kamu kyeong? Gak bercanda kan?"ucap nam yang ikut waspada dan ikut melihat sekeliling mereka dan tanpa sengaja nam terkejut melihat sosok yang duduk hanya berseberangan dengan mereka yang sedang menyamar

"Kyeong coba kamu lihat pria yang duduk di seberang kita sepertinya aku mengenal pria tersebut!"ucap nam memberi tahu

"Maksud mu pria yang memakai jaket warna hitam dan kacamata berwarna biru itu bukan?"tanya kyeong sambil melihat penampilan laki-laki tersebut

"Ya benar pria itu seperti Mr. Giovani bukan?"balas nam sambil menganggukan kepalanya saat mereka sedang sibuk menerka-nerka siapa sosok tersebut dan tanpa mereka duga sosok tersebut berjalan ke arah mereka dan membuat mereka berdua tambah terkejut

"Yapss benar sekali tebakanmu nam"sahut jin dengan nada dinginnya

"Mr. G..io..v..a..n..i..!"ucap kyeong dan nam gugup secara bersamaan

"Ya ini aku dan aku harap kalian bisa untuk bekerja sama dengan ku mulai sekarang"ucap jin dan duduk di mana tempat prilly duduk tadi

"Kerja sama? Apa maksud anda Mr. Giovani?"ucap nam yang kebingungan

"Hmm.. maksud saya bekerja sama untuk meminta maaf atas kejadian waktu Mr. L masuk rumah sakit gara-gara saya"ucap jin mengelak supaya tujuan rencananya tak terbongkar

"Padahal kerja sama untuk membuatnya menyukai ku huftt"lanjut jin dalam hati

"Baiklah kalau begitu kami siap membantu anda Mr. Giovani!"seru kyeong dan hanya di balas anggukan kepala oleh nam

"Bagus itulah yang aku harapkan"batin jin tersenyum

"Baiklah tolong kasih kado ini dengan Mr. L jangan beritahu dia kalau yang memberi kado ini dari saya paham"ucap jin memperingati

"Baiklah Mr. Giovani kami mengerti"ucap nam dan setelah itu jin pun pergi dari sana dan bertepatan saat itulah prilly selesai dari toilet dan merasa bingung melihat kedua asistennya berbicara dengan pria yang duduk membelakanginya

"Siapa tadi nam yang berbicara pada kalian barusan?"tanya prilly dan duduk lagi di kursinya semula

"Hmm.. anu.. itu..."ucap nam gugup dan langsung di potong oleh kyeong

"Tidak ada nona tadi ada orang cuman numpang duduk ya sudah kami izinkan tidak apa-apa kan nona?"ucap nam berbohong

"Ya tidak apa-apa oh ya ini kado siapa nam? Kyeong?"ucap prilly bertanya karena melihat kotak kado yang besar berwarna merah yang terletak di atas meja

"Untuk anda nona tapi tak tahu dari siapa"balas kyeong santai menutupi kegugupan yang sedang melandanya

"Untukku? Tapi dari siapa?"tanya prilly sambil mengernyitkan dahinya

"Entahlah nona kami pun tak tahu"balas nam dan prilly pun hanya mengangkat bahunya acuh tak mempermasalahkan kado dari siapa dan melanjutkan kembali makan mereka yang sempat tertunda sampai selesai

Di sisi lain seseorang di dalam mobil sportnya yang berwarna merah yang tak lain adalah jin terus melihat kearah dimana prilly berada dengan tersenyum tipis

"Aku harap kau datang sesuai yang ku tuliskan di dalam kotak tersebut pril.."gumam jin dengan lirih

"And this is the beginning of everything queen"lanjut jin dalam hati dan mobil pun melesat dari area restoran tersebut








NO BULLY!!

Holaaa! Jumpa lagi bersama saya, bagaimana apakah kalian yang membacanya tertarik? Ku harap 'ya' :)

See you next part!!

DON'T COPY MY STORY!!

Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang