BAB 17 | FORCED TO MEET

112 11 2
                                    

Saat ini ali yang sedang di ruangan kantornya yang berkutat dengan pekerjaannya tiba-tiba di ganggu oleh suara deringan ponselnya mau tak mau ia memberhentikan pekerjaannya dan melihat siapa yang menelponnya dan ternyata yang menelponya itu ayahnya sendiri sehingga ia pun mengangkatnya

"Hallo"sapa ali saat sambungan telepon tersambung

"Assalamualaikum li"ucap syarief di seberang telpon sana

"Eh.. maaf yah waalaikumsalam ada apa yah?"balas ali masih dengan nada tak bersahabatnya

"Ayah cuman mau kasih tahu kamu aja nanti malam jangan lupa datang ke cafe DNA jam tujuh jangan telat"ucap sang ayah memberi tahu

"Emang ada apa?"tanya ali singkat

"Ayah ingin mempertemukan kamu dengan calon istri kamu dia adalah anak dari teman ayah"ucap syarief memberi tahu sang anak

"Apa! Bertemu dengan anak teman ayah? Aishh ogah banget dah gue"ucap ali malas dalam hati

"Insya allah yah kalau ali sempat"ucap ali malas dengan muka datarnya itu

"Awas aja kamu! Mau tidak mau kamu harus datang dan tidak ada penolakan sama sekali"ancam sang ayah dari seberang sana dan tanpa mau membalas lagi ali pun langsung mematikan sambungan telponnya

"Lihat aja apa yang akan gue lakuin dan tidak ada wanita yang bisa menggantikan posisi dia di hati gue selamanya"batin ali mengerang marah dan ia melanjutkan pekerjaannya lagi

Saat ini senja sudah berganti malam di dalam kamar ali dengan malas berdandan ala kadarnya karena ingat paksaan dari sang ayah saat di kantor siang tadi dan kebetulan juga orang tuanya sedang tidak ada di rumah karena menghadiri acara rekan kerjanya dia bisa saja tidak datang ke acara yang di buat oleh ayahnya itu tapi ancam siang tadi setelah sang ayah menelpon dia mengirimkan pesan kepadanya sehingga ia tidak bisa berkutik

Flashback On...

Saat ini ali sedang mengecek e-mail dari para rekan kerjanya sekaligus dari para anak buahnya sudah menemukan titik terang tentang dia si wanita pujaan hatinya tapi sayangnya belum ada e-mail yang masuk satu pun seperti yang ia harapkan dengan kesal ia tutup laptopnya dengan kasar dan langsung menyenderkan badanya di kursi kebesarannya

Ia mengurut pelipisnya pelan untuk mengurangi sedikit penat di kepalanya sambil memejamkan matanya ia berpikir dengan cara apalagi supaya wanita pujaan hatinya itu bisa di temukan segera karena 8 tahun berpisah membuat ia sangat merindukan sosok itu hidupnya yang dulu sangat berubah drastis dengan yang sekarang

Dulu hidupnya penuh warna tapi sekarang? Hitam putih tidak ada warna lagi semenjak dia pergi tak lama ia tersadar dari lamunannya karena suara notif dari ponselnya dan ia pun mengambil ponselnya itu dan melihat ternyata ada pesan dari ayahnya ia pun membacanya

"Ingat ali ayah tidak akan main - main dengan ucapan ayah kau tau bukan kita sama - sama kejam jika kau tak menurutinya jangan harap kau akan bertemu dengan dia karena ayah akan menyingkirkannya terlebih dahulu sebelum kamu menemukannya ingat itu ali"isi pesan itu dan ali yang membacanya menjadi geram sendiri dengan tingkah ayahnya itu

"Shit.. lihat aja kalau sampai ayah berani mengganggu dia walaupun ayah adalah ayah kandungku sendiri aku tak segan - segan akan menjadi musuh abadi ayah untuk selamanya"ucap ali sambil mengepalkan kedua tangannya sampai memutih menahan amarahnya

Flashback Off..

Saat ini setelah selesai bersiap - siap ala kadarnya ia tetap terlihat tampan dengan stylenya yang terlihat sangat casual itu dan dia pun menjalankan mobilnya menuju kafe yang sudah di kasih tau oleh ayahnya itu dengan tidak minat setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya ia sampai juga dan masuk ke dalam kafe dengan malas saat ia sudah di dalam ia melihat seorang wanita yang melambaikan tangannya kepada dirinya dengan malas dia berjalan ke arah meja yang di tempati wanita itu

Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang