PART 7 | MUTUAL SILENCE

227 21 6
                                    

Saat ini matahari sudah menunjukan sinarnya berarti hari sudah pagi sehingga prilly yang terkena sinar matahari merasa terusik dari tidurnya dan mengerjapkan matanya karena silau tapi saat ia ingin menggerakan tangannya ia merasa ada yang menimpa dengan berat sehingga ia menoleh ke arah samping brankar tempat tidurnya dan betapa terkejutnya ia melihat siapa yang ada di sebelahnya

"Apa yang terjadi dengan diriku? Kenapa pria ini ada disini? Dimana aku?"batin prilly bertanya-tanya dan ia terus mengingat ingat apa yang terjadi waktu itu sehingga tanpa sadar orang yang sedang tidur tadi pun terbangun

"Apakah ada yang sakit?"tanya jin dingin

"Ehh"ucap prilly bingung

"Apakah ada yang sakit?"tanya jin mengulang sehingga prilly baru sadar apa maksud dari pria tersebut

"Tidak ada. Dan kenapa aku ada disini?"jawab sekaligus tanya prilly

"Tiba-tiba kemarin malam kamu pingsan"jawab jin masih dingin dan hanya di balas prilly dengan ber oh ria

Setelah itu tidak ada yang bersuara lagi yang tercipta hanya keheningan dan tak berapa lama suara cacing dalam perut prilly berdemo minta makan dan itu membuat pipi prilly bersemu merah karena malu

Kryuuk...

"Lapar eh?"ucap jin menyeringai tapi masih dengan nada dinginnya

"Ehh.. tidak"sangkal prilly membuang muka karena malu dan tak lama terdengar lagi suara perut berbunyi minta makan

"Baiklah tunggu sebentar aku akan memanggilkan dokter sekaligus membelikan kamu makanan"ucap jin dan pergi dari ruang inap prilly saat ia rasa jin sudah benar-benar pergi ia menjadi senyam senyum sendiri entah apa yang ia pikirkan

"Aku? Kamu? Oh god kok gue jadi deg.. degan ginih sih mama help me please"batin prilly berteriak senang

Dan tak lama suara pintu terbuka dan dia langsung melihat siapa yang datang dan ternyata yang datang adalah dokter dan suster dan tak lama di susul jin ikut masuk sambil membawa kantong plastik berisi makanan

"Hallo, Mrs. Giovani selamat pagi"sapa sang dokter ber name tag silvi tersenyum ramah

"Mrs. Giovani?"ucap prilly mengulangi

"Ya anda istri dari tuan giovani kan seorang designer terkenal itu"jawab dokter itu bingung karena ucapan prilly barusan tapi saat prilly ingin angkat bicara jin sudah memotong duluan

"Ya anda benar dok dia istri saya dan seorang designer terkenal"ucap jin tanpa melihat mimik muka prilly seperti ingin protes terhadap apa yang barusan di ucapkan olehnya dan setelah itu sang dokter pun memeriksa kondisi prilly

"Bagus kondisi anda sekarang sudah lebih membaik tidak seperti kemarin malam tapi saya sarankan lebih baik anda bed rest selama dua sampai tiga hari kedepan kemungkinan nanti secara tiba-tiba anda bisa drop lagi"jelas dokter silvi setelah memeriksa keadaan prilly

"Tapi saya sarankan anda jangan makan yang pedas-pedas dan yang asem-asem dulu karena itu bisa membahayakan lambung anda baiklah kalau ada apa apa segera panggil saya saja"lanjut dokter itu dan pergi dari ruangan tersebut

Setelah kepergian sang dokter jin pun langsung duduk di kursi samping brankar prilly dan ia pun langsung bangun dengan perlahan untuk bersandar di brankar tersebut dengan bantu jin dan tanpa sengaja mereka pun saling pandang walau hanya beberapa detik

Sehingga jin pun langsung memberikan makan yang ia beli tadi kepada prilly dan langsung diterima oleh prilly karena ia merasa sangat lapar tapi saat jin melihat prilly masih sedikit kesusahan saat makan karena masih terlihat lemas sehingga ia yang mengambil ahli untuk menyuapi prilly dan prilly pun yang melihat itu pun terkejut

"Apa yang anda lihat ayo makan jangan ke ge'eran saya hanya kasihan lihat kamu"ucap jin tahu saat melihat prilly terkejut

"Kasihan? Cih lebih baik saya makan sendiri dari pada di kasihanin sama situ"jawab prilly judes dan merebut sendok yang ada di tangan jin

"Eitss tidak bisa lebih baik anda makan sekarang tidak ada penolakan titik"balas jin dingin dan prilly pun hanya diam tak berani

Setelah aksi bedebatnya prilly hanya diam dan menerima suapan dari jin sampai mangkok yang berisi bubur pun habis tak tersisa sehingga keadaan kembali hening tapi lama kelamaan prilly pun mulai merasa ngantuk lagi karena efek obat tidur dari dokter tadi sudah bereaksi

Sehingga ia tertidur dalam posisi bersender dengan brankar kasur dan jin yang melihat itu pun tak tega dan ia pun langsung membenarkan letak posisi yang bagus dan prilly pun yang terusik sedikit menggeliat dan tak lama suara dengkuran halus pun terdengar di ruangan yang hening tersebut

"Cantik"ucap jin tanpa sadar dan tersenyum melihat prilly yang tertidur dengan tenangnya dalam keheningan




To be continue...

No Bully!!

Pliss.. vote+commentnya dong minimal 5 aja gak apa2 deh :(
Makasih!!

DON'T COPY MY STORY!!

Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang