Saat ini sekitar pukul tujuh pagi ali yang sedang siap - siap di dalam kamarnya untuk berangkat ke kantornya itu sudah selesai dan ingin turun ke bawah sarapan bersama ayah dan bunda tapi apa yang ia dapatkan ketika ia sampai di ruang makan ia melihat sosok nenek lampir yang dari semalam merecoki dirinya siapa lagi kalau bukan eunji dengan wajah datarnya dengan terpaksa ia berjalan mendekat ke arah meja makan
"Morning yah.. bun"sapa ali langsung duduk di meja makan tanpa menghiraukan eunji
"Pagi nak"
"Pagi ali ganteng"sapa mereka bertiga balik dengan bersamaan dan ali yang mendengar sapaan eunji hanya mendelik kesal
"Eh.. ali kenapa sedari tadi kamu tak menyapa eunji nak"ucap sang ayah yang mengerti situasi dan kondisi yang tak memungkinkan
"Stop.. deh yah jangan mulai"ucap ali sambil memutar bola matanya malas dan memakan sarapannya sedangkan syarief hanya bisa pasrah
"Hei.. ali kamu jangan begitu dong diakan ayah kamu kok kasar banget sih"ucap eunji membela syarief padahal ia hanya mencari muka saja
"Cih dasar pencitraan sok manis di depan padahal di belakang busuk semalem aja pakek baju kurang bahan layaknya penggoda eh.. ini sok - sok tertutup najis banget sih"cemooh ali dalam hati
"Tidak salah kalau aku memilih eunji untuk menjadi calon menantuku dia pengertian, baik, sopan, dan dewasa sekali tidak seperti dia yang selalu di banggakan oleh ali"ucap syarief dalam hati membedakan eunji dan dia wanita yang selalu di cintai ali
"Kenapa aku merasakan bahwa wanita ini bukan wanita baik - baik kalau boleh aku berpendapat lebih baik dia dari pada wanita bernama eunji ini"ucap resi dalam hati ikut membanggakan dia dari pada eunji bertolak belakang dengan suaminya itu
"Sudah.. sudah sebaiknya kita lanjutkan saja makannya ayo"ucap resi memecahkan suasana yang sempat hening sebentar
"Ali kamu mau apa? Nambah nasi gorengnya? Air minum? Atau lauknya?"ucap eunji sok perhatian yang sedari tadi duduk di samping ali tapi tak di tanggapi ali
"Ihh.. ali kok kamu kayak anak kecil sih makannya belepotan sini aku bersihin"ucap eunji sambil mengambil nasi yang lengket di pinggir bibirnya
Sedangkan resi yang melihatnya kenapa menjadi risih sendiri sekaligus sedikit ilfill dengan tingkah eunji yang menurutnya sedikit agresif itu terbalik dengan syarief yang melihatnya sangat senang dan bahagia dan ali yang sudah tak tahan sedari tadi mendengar ocehan tak bermanfaat dari eunji dan melihat tingkah eunji yang membuatnya tambah ilfill menjadi emosi
PRANKKK..
CLENTING...
BRAKKK...
Bunyi suara piring yang pecah ke lantai sendok dan garpu sama seperti piring dan suara gebrakan ali di meja makan yang membuat isi yang ada di atas meja makan sedikit bergetar karna pukulan tangan ali yang keras di meja
"STOP.. EUNJI STOP.. GUE UDAH BILANG KAN SAMA LOE JANGAN SOK BERSIKAP SEPERTI LOE ITU PACAR GUE KARNA ASAL LOE TAHU LOE ITU BUKAN SIAPA - SIAPA GUE SUMPAH GUE ILFILL BANGET SAMA LOE BITCH PAHAM!! DASAR WANITA GILA!!"teriak ali menggelegar sambil menunjuk eunji karena marah sekaligus muak
"Hikss.. hiks.. apa salah hikss.. aku hikss... li sehingga buat hikss... kamu kayak hikss.. benci sama aku hikss..."ucap eunji menangis pura - pura untuk menarik semua perhatian orang disana
"ALI APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP EUNJI HAA?"teriak syarief murka dan resi yang melihat itu mulai merasa tak setuju dengan eunji
"EMANG APA YAH YANG ALI LAKUKAN HAA?"balas ali teriak kepada ayahnya dan langsung pergi dari sana untuk ke kantor tanpa memperdulikan orang - orang disana
"Bunda tolong tenang kan eunji ayah juga harus ke kantor"ucap syarief saat ingin pergi resi menolak
"Maaf ayah asal kamu tahu aku tidak setuju dengan wanita itu dan sebaiknya kamu yang mengurus dia karna aku tak sudi melihat dirinya"ucap resi tak sudi mengucap nama eunji dan menatap eunji sisnis
"Bunda!! Kenapa kamu jadi melawan dengan ayah sekarang haa seperti ali"ucap syarief tertahan kepada sang istri
"Cukup yah cukup apa ayah selama ini sadar bahwa apa yang di lakukan ayah terhadap ali dan tanpa alasan membenci wanita yang sangat ali cintai membuat ia tertekan ayah tahu bukan bagaimana pengaruh dia buat ali seharusnya kita sebagai orang tua mendukung dia bukan ayah menjadi egois seperti ini bunda kecewa sama ayah"jelas resi meninggal meja makan dengan kecewa dan membuat syarief tertegun
"Sial siapa sih wanita itu gak.. gak boleh gue harus buat sesuatu jangan sampai rencana gue gagal"ucap eunji dalam hati
"Hikss.. hiks.. om apa salah aku hikss.. kenapa ali jahat sama aku hikss.. lalu bagaimana hikss.. dengan acara pertunangan hikss.. kami nanti.."ucap eunji menangis lagi sambil menundukan wajahnya sedangkan syarief yang melihatnya tidak tega
"Maafin sikap ali dan tante resi tadi ya nak kamu harus terus berusaha membuat mereka luluh terhadap kamu om yakin kamu yang terbaik untuk ali dan soal tentang acara pertunanganmu nanti tenang saja om jamin tidak akan batal"ucap syarief dengan lembut dan memeluk eunji
"Bagus satu perangkap sudah ada di tangan gue dasar pria tua bodoh lihat aja syarief apa yang akan gue lakuin selanjutnya"ucap eunji tersenyum menang dalam pelukan syarief dan saat syarief melepas pelukannya eunji merubah lagi raut wajahnya menjadi sedih
"Baiklah om kalau begitu eunji pamit dulu ya permisi"pamit eunji sok baik
"Iya hati - hati ya nak"balas syarief dan setelahnya eunji pergi dari rumah ali
Saat ini di balkon ruang kerja ali dia sedang duduk bersama dimas prasetyo atau bisa di panggil dimas yaitu sahabatnya sambil meminum kopi saat ini ia melamun sambil menyesap kopinya dan dimas yang menyadari tingkah ali yang tak seperti biasanya ia pun hanya mengernyitkan dahinya bingung
"Oii li kenapa loe?"ucap dimas mengejutkan ali dari lamunannya
"Eh.. apa dim ada apa?"tanya ali balik setelah sadar dari lamunannya
"Loe itu kenapa sih gue perhatiin dari tadi muka loe itu kusut banget"tanya dimas heran dengan tingkah sahabatnya satu ini
"Jujur dim ini semua gara - gara bokap gue"ucap ali sambil menghela nafas dengan lesu
"Om syarief ? Emang ada apa?"tanya dimas lagi dengan penasaran
"Jadi gini dim"ucap ali menceritakan semuanya dari kejadian siang kemarin sampai pagi tadi dan dimas yang mendengarnya terkejut sekaligus tidak percaya
"Demi apa!! Loe gak bohong kan li? Gak mungkin om syarief kayak gitu emang siapa sih wanita itu sampe om syarief segitunya"ucap dimas tidak percaya dan ali hanya memutar bola matanya malas
"Serius lah dim masa gue bohong loe tahu gue kan gimana bukannya kita baru kenal satu atau dua hari kita kan sudah kenal udah lama dari jaman kita kuliah dan wanita itu adalah jung eunji anak dari rekan kerja bokap gue"ucap ali malas dan beranjak dari kursi balkonya menuju meja kerjanya dan di ikuti oleh dimas dari belakang
"Hehehe maaf ya li tenang aja kalau loe butuh bantuan jangan sungkan minta sama gue sebisa gue akan bantu loe keluar dari masalah ini"ucap dimas sambil menepuk pundak ali yang duduk di kursi kebesarannya itu
"Makasih dim loe emang sahabat terbaik gue"ucap ali tersenyum tulus ya ali hanya akan tersenyum dengan orang terdekatnya saja
"Aishh.. kayak siapa aja loe tenang gue udah anggap loe kayak keluarga gue sendiri dan kalau loe muji gue kek gini nanti gue nge fly lagi hahaha dah lah kalau gitu gue pamit dulu ya mau kembali ke perusahaan gue bye"pamit dimas sambil keluar dari ruangan ali dan ali hanya menganggukan kepala saja setelah itu ia melanjutkan pekerjaannya lagi
Yuhuu akhirnya update lagi😁😁
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya😜
Vote & commentnya di tunggu👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Terbagi Untuk Mereka?( Slow update ) [APL & JIN BTS]
FanfictionHarap jadi pembaca yang bijak!! Warning!! Cerita ini hanya bentuk dari imajinasi saya yang suka saya bersyukur yang gak suka jangan dibaca lebih baik pergi ketengah laut saja!! ########################################### Dia hanya seorang gadis yang...