4

47 2 0
                                    

....

Bel pulang berbunyi..

Aku mengemasi semua buku ku. Lalu beranjak pergi meninggalkan kelasku. Di luar kelas Alex menunggu ku

"kau mau ku antar?" ucapnya sambil tersenyum. Ya inilah ajakan yang ku tunggu darinya.

"tentu.. Aku sedang malas untuk naik taxi" ucapku dengan nada senang.

"tunggu sebentar!.. Jenifer mana ya?" tanya ku pada Alex.

"dia bersama sila, katanya ingin pergi belajar karate!!" ucap Alex

"apa-apa ini dia bahkan tidak memberitahu ku dan menganjak ku" ucapku kesal sambil memanyunkan bibir ku..

"hey hentikan bibirmu seperti itu, atau akan ku cium!!" ucap Alex sambil mengusap tangannya ke rambutku..

Aku menatap matanya. Jangan-macam-macam-kau. Sepertinya dia memahami tatapanku

"kau sangat menawan elin" ucapnya

Aku tau dia hanya menggoda ku. Lalu kami pergi menggunakan mobil BMW hitam milik Alex.

...

House Mr.Arne

Aku mengganti pakaian ku, dengan menggunakan kaos dan jeans berukuran pendek di atas lutut.

Dreettt. Ponsel ku bergetar. Message Ben Lautner. Lutut ku melemas, tanganku gemetar.

Astaga dari mana dia tau nomor ponsel ku. Masa bodoh dengan semua itu. Aku membaca Message nya.

'Hai nona elin arne mau kah kau pergi bersama ku nanti malam' Message-nya

'hey darimana kau tau nomor ponsel ku' Balasku

'nanti ku jelaskan. Aku akan menjemputmu jam 8 malam. See you nona arne' Balasnya

...

Senyum di bibir ku tak pernah henti, rasanya aku ingin terbang.

Ya ampun, baju apa yang harus ku kenakan. Keluhku sambil masih menatap ponsel ku

...

Dreeet dreett dreeet. Aku mengambil ponsel ku lalu menjawab panggilan telfon

'iya hallo..'

'hallo putri elin suara mu lembut sekali. Kau kira aku pengeranmu, hey elin aku jenifer' jawabnya sambil tertawa...

'dasar kau.. ku kira siapa. Ada apa' ucapku ketus karena masih kesal karenanya tadi siang.

'kau akan datang kan kepesta dansa Ben Lautner malam ini, aku akan pergi dengan San' ucap jenifer

Aku langsung mematikan telfonnya.

..

Ku keluarkan gaun pesta ku berwarna cream dengan hiasan motif bunga berlengan panjang dan panjang roknya se lutut ku..

Aku melepaskan seluruh pakaian ku dan berendam di bathtub selama 30 menit

Seluruh tubuh ku oleskan body lotion aroma mawar.

Ku kenakan gaun pesta cream ku dipadukan dengan heels gold, rambut coklatku tergerai dan ku tarik sedikit bagian sampingnya. Olesan tipis make up tersapu tipis di wajah halusku. Tak lupa dengan eyeliner dan lipstik pink ku.

....

Terdengar suara mesin mobil di depan rumahku. Dan keluarga ku ramah menyambutnya

Aku turun dari tangga kamar ku menuju ke ruang tamu.

"selamat malam nona elin" ucapnya dengan suara yang membuat tubuh ku bergetar

Mata indah itu tak lepas memandang ku, begitu juga dengan mata ku yang tak luput memandang wajah tampannya. Bibirnya mengundang ku untuk mendekati dirinya. Aku menginginkannya setiap kali ku memikirkannya.

"lihat putri ku dia begitu menginginkan mu Ben sampai tak henti melihat mu" ucap ayahku dengan nada menyindir

"ayah.." teriak ku malu

"sudah tyson. Lihat pipi putri mu memerah" ucap ibu dengan suara anggun

"aku yang lebih menginginkannya Mr.Tyson Arne" katanya bernada indah. Hampir membuat ku sesak bernafas

"aku pergi dulu" pamitku pada orang tua ku...

"aku meminta izin untuk membawa gadisk--. Maksudku putri mu" ucap Ben terbatah

....


I live in your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang