17

18 3 0
                                    

***

Setelah penjelasan hari itu. Semua berjalan seperti semula.

School...

Setelah kejadian kemarin, aku harus lebih bisa mengontrol perasaan ku dan emosi ku..

"elin tunggu" Teriak suara lantang yang menggema koridor kelas

"sila.... Suara mu bisa membuat sekolah ini runtuh" Balasku sambil menengok ke belakang

Brugg.... Suara sesuatu yang jatuh

"silaaaa" Teriak ku dari kejauhan dan sambil lari menuju sila yang terjatuh

"sila kau ini seperti anak kecil yang baru berjalan saja" Ucapku sambil membangunkan sila

Kreep... Tangan kekar mencagak bahu ku yang hampir terjatuh ke belakang karena tidak imbang mengangkat tubuh sila

"Alex!" Ucap sila dan aku langsung menegakkan tubuh ku dan menengok ke arah nya

"Alex katanya kau akan pindah sekolah tapi hari ini kau masuk?" Ucap sila

"pindah sekolah?" Tanya ku

"diamlah gadis cerewet kau ini bikin gosip saja" Ucap Alex pada sila lalu pergi meninggalkan kami melawati arah koridor kelas lainnya.

"ihss.. Ini bukan gosip kali seperti di tv" Teriak sila pada Alex

"sudahlah lah sila mungkin kau salah informasi tentang Alex" Ucapku

"ya sudah iya mungkin aku salah dengar"

"apa kau bisa berjalan sendiri. Aku harus buru buru ke kelas"

"sepertinya bisa. Untung hari ini aku berangkat pagi jadi belum banyak siswa yang berangkat. Kalo tidak hancur reputasi ku karena malu" Ucap sila sambil melakukan kegemerannya banyak bicara

Ya walaupun sila gadis yang cerewet tapi dia sahabat terbaik ku. Ku melangkah pergi meninggalkan sila menuju ke kelas ku

"elinnnnn aku belum selesai mengomel...."

"ngomel nya nanti saja sil aku buru buru" Teriak ku sambil terus melanjutkan perjalanan ku

Setibanya di kelas seperti biasanya aku datang paling awal

"doooor" Teriak jenifer menganggetkan ku dari belakang
"Uhh.. Kau ini hampir saja membuat jantung ku copot" Ucap ku

"tak apa copot kan masih ada ben dan alex yang sudih menyambungkannya lagi.. Haha" Balas jenifer mengejek ku

"oh begitu ya nona jenifer? Kalo jantung sahabat mu copot, berarti tidak ada yang bisa kau mintai contekan tugas" Balasku dengan nada sedikit memperjelas tapi mengancam

"dasar kau selalu bisa mengancam ku" balas jen

"tumben sekali kau datang pagi? Pasti kau mau menyalin tugas ku lagi ya?" Balasku sambil menaruh tas ku di meja tempat ku duduk

"hehe.. Tentu nona Elin tebakan mu 100% benar" Balasannya

"ya sudah ambil lah di dalam tas ku. Aku harus mencari sesuatu dulu" Ucap ku pada jen

Lalu aku beranjak pergi, mencari Alex di setiap koridor kelas, kantin sekolah dan perpustakaan. Tapi dia tidak ada.

Entah perasaan apa yang membawa langkah ku mencari Alex.

Jam 07:30

Bel masuk berbunyi... Semua murid berhamburan menuju ke kelas masing masing. Sedangkan aku yang sedari tadi mencari cari Alex tanpa mendengarkan bel masuk telah berbunyi, dan mendapatkan hukuman dari Ms.Lona karena telat masuk 15 menit di pelajarannya

"Good morning ms.Lona! Maaf saya telat" Ucapku sambil memasuki ruang kelas ku

"good morning. Elin kau tau kan jika telat dalam pelajaran saya tidak boleh mengikuti pelajaran saya selama 3kali pertemuan" Jelas ms.Lona judes

"baik ms" Ucap ku dengan nada senduh

"dan kau juga Alex sanah keluar" Ucap ms.Lona sambil menunjuk seseorang di belakang ku

Aku menengok ke arah nya dan tersontak ternyata Alex dari tadi di belakang ku.

Lalu kami keluar kelas. Tak ada percakapan di antara kami berdua. Aku menuju ke perpustakaan untuk belajar di sana. Alex terus mengikuti langkah ku

Setibanya di perpustakaan alex pergi ke pojokan rak buku. Sedangkan aku duduk di meja sambil membaca materi sejarah pelajaran ms.Lona.

Tiba tiba rasa kantuk menghampiri ku. Dan aku tertidur dalam keadaan membaca di perpustakaan

Kriiingg...

Bel istirahat berbunyi. Menggema keras di ruang perpustakaan. Dan itu membuat ku terbangun dari tidur singkat ku

Saat aku membuka mata ku perlahan, tiba-tiba Alex sudah ada di depan ku sambil duduk dan memandang ku dengan ekspresi seperti sedang melihat karya seni yang indah

"Alex kau kenapa memandang ku seperti itu" Ucapku kaget sambil berdiri dan beranjak keluar untuk ke toilet mencuci muka ku

"aku hanya merindukan mu Elin. Apa salah aku memandang mu seperti ini?" Ucap Alex sambil menahan pergelangan tangan ku saat aku melewati Alex dari samping

"kau tidak salah tapi waktu yang salah telah mengantar kan perasaan mu terhadap ku" Ucapku sambil melepaskan cengkeram tangan Alex

Maafkan aku alex. Ucapku dalam benak sambil menahan rasa perasaan aneh ini.

Perasaan ini bisa menjadi racun untuk ku dan Ben. Aku harus mengikis nya sejauh mungkin. Ucap ku dalam benak sambil terus melangkah


Terimakasih sudah membaca !!

Ps: ketika cinta kedua mu muncul dalam hubungan yang sedang terjalan. Jangan pernah kau mencoba untuk berusaha mengikisnya. Cinta tau kapan dan dimana saat dia tidak di ingin kan pergi dengan sendirinya

I live in your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang