19

12 1 0
                                    

.....

Bel pulang berbunyi..

Aku keluar dari kelasku bersama sila dan jenifer. Di depan gerbang sekolah mobil Ben sudah terparkir.

Tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan ku. "ikut aku! Ada yang ingin ku bicarakan" Ucap Alex sendu

Aku menuruti ucapannya. Melihat keadaan Alex seperti ini membuat ku tidak tega menolaknya.

Dia membawa ku ke samping tempat parkiran mobil. "apa yang ingin kau katakan?" Tanya ku.

Tangan Alex semakin kencang mencengkeram pergelengan tangan ku. Tatapannya kosong.

"alex lepaskan aku, kau membuat ku kesakitan dan ku rasa aku harus pergi" Pinta ku sambil menatapnya.

"kau yang membuat ku kesakitan elin" Ucapnya membalikkan ucapan ku.

"maksudmu apa? Alex tolong jangan membuat ku bingung akan sikapmu" Jelasku dengan nada yang sepelan mungkin.

Alex menarik tanganku, jarak kami sangat dekat. Dan aku bisa mendengar debaran jantungnya.

Gubraggg... Tubuh Alex terjatuh ke samping. Alex tak sadarkan diri.

"Alex alex.. " Teriak ku sambil menepuk-nepuk pipinya.

Dan aku langsung menghubungi Ben, karena aku bingung harus meminta bantuan ke siapa lagi.

Sebelum aku menghubunginya, Ben sudah ada di belakang ku.

"apa yang sedang kalian lakukan?" Ucap Ben marah

"ben kau jangan salah paham terlebih dahulu" Ucapku

"aku sudah mengetahui semuanya" Kata Ben. "biarkan supirku membawanya. Dan kau ikut aku" Sambungnya.

Ben membawa ku pergi dengan menaiki taxi. Sedangkan Alex di urus oleh tohmas supir pribadi Ben.

Di sepanjang perjalanan, hanya keheningan di antara kami.

"dia temanku" Ucapku memecah keheningan.

"berhenti jangan membicarakannya lagi" Pintanya dengan nada tinggi.

Aku tak tau harus bersikap seperti apa saat ini. Situasi seperti ini bisa membuatku dan Ben bertengkar lagi.

Suasana di dalam mobil semakin sunyi. Itu sangat membuat ku tidak nyaman. Tak terlihat senyum manis sedikit pun dari bibir seorang Ben Lautner.

Entah dia akan membawa ku kemana. Tapi lorong jalan yang di lewati tak asing di mata ku.

Ben Lautner pov

Aku sangat mempercayai gadis ku. Tapi aku tak akan membiarkan pria mana pun mendekatinya.

Melihat pria lain memperlakukan gadis ku seperti itu rasanya ingin ku lenyapkan pria itu dari muka bumi.

Happy reading ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I live in your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang