Jihoon-ngh"
.
.
."Lu udah inget?" tanya nya masih sambil menggigit-gigit bibir Wonwoo pelan. Mata lelaki itu benar-benar membuat Wonwoo tersihir, dirinya seakan tak bisa menolak apa yang lelaki kurang ajar itu lakukan padanya. Padahal Wonwoo merasa hal ini sungguh salah besar mengingat dimana keduanya sekarang berada. Tapi mau dimana pun tetap salah sih, kaya mereka aja nih baru kenal berapa jam sih halo? Wonwoo merasa ada yang salah juga dengan dirinya. Biasanya dia akan dengan mudah menolak jika dirinya sendiri tidak mau. Tapi kenapa? Kenapa kalau dengan lelaki ini ia tidak bisa menolak nya?
"Tidak! Jihoon-mmh beneran" setelah Wonwoo menyelesaikan kata-kata nya cowok itu refleks langsung menarik wajah nya lalu berbalik mencari dimana Jihoon berada.
Jihoon disana tampak emosi sambil berkacak pinggang dengan gagah berani. Sudah siap untuk menghajar siapapun yang berani menganggu sang kakak. Prinsip hidup nya adalah tidak ada yang boleh mengganggu kakak nya kecuali dirinya sendiri!
"Apa yang kau lakukan pada kakakku. Dasar ahjussi?!" teriak Jihoon. Oh my god baru kali ini Wonwoo bangga punya adik kaya Jihoon.
"Bukan apa-apa. Pergi deh bocah kampret, ganggu orang aja" Wonwoo terkejut saat cowok itu dengan santai nya menjawab Jihoon yang jelas-jelas udah seperti banteng mengamuk yang siap menyeruduk kapan saja. Bahkan tangan Mingyu menunjuk gesture mengusir karena tak ingin di usik "Jadi...sampai dimana kita tadi?"
Jantung Wonwoo rasanya mau lepas dari tempat nya, bagaimana mungkin dia malah dengan leluasa nya menempelkan lidah nya di bibir Wonwoo dan memainkan bibirnya lagi? Padahal disana jelas-jelas Jihoon masih emosi berapi-api.
"Anjing! Lepas dasar mesum!" teriak Wonwoo sambil mendorong nya. Tapi mau apa lagi orang badan nya segede itu dan tangan nya kecil begini. Gerak aja kaga nih gapura kabupaten.
"Bibirmu...Gue suka" jujur amat ini bocah ya? Eh? Dia kan udah tua.. Ahjussi benar.. Benar!
"Lu ju-MAKSUD GUE LU NGGAK!!" hampir saja mulut Wonwoo mau mengutarakan isi hati yang paling dalam sedalam palung mariana...astaga Wonwoo payah.
"Gak usah bohong deh hahaha.. " lelaki yang lebih tua menertawakan Wonwoo sambil mengusak rambut itu gemas "Kayaknya bocah kampret ini benar-benar marah sebaiknya aku pergi..kita lanjutkan lain kali, sayang"
Mingyu kembali mengecup bibir itu pelan sebagai penutup lalu kemudian ia bangkit berdiri tapi sempet-sempet nya njitak kepala Jihoon.
"Anak kecil ga boleh liat hal gituan ya!" ejek laki-laki itu lalu ia benar-benar pergi.
"Yee ga usah diliatin gitu kali kalau suka" cibir Jihoon sambil menoel pipi Wonwoo, menggoda sang kakak.
"Apaan sih? Jangan fitnah ya lo"
"Ga suka tapi mau dicium? Murahan lo?"
"Bangsat! Lo ngatain kakak lo sendiri murahan. Gue kaga murahan njirr oh holy fuck he is a good kisser. Anak kecil mana tau sensasinya?" ejek Wonwoo yang entah lagi kerasukan apa.
"Puber lo telat sih" Hah? Wonwoo ngga salah denger ya? Bukanya sang adik lah yang pubernya telat?
"Maksud lu?" si sulung tidak paham.
"Gue udah pernah rasain kaya gitu kali. Lebih malah" tangan Wonwoo reflek menggapai rambut hitam Jihoon dan menarik nya keras.
"Bagus ya di gereja lakuin pengakuan dosa Jeon Jihoon"
"Ahhkk Wonwoo lepasin ampunn..keceplosan diriku ini"
"Lebih baik kan lo keceplosan gue ga usah nyuruh lo ngaku. Sekarang kebukti kan siapa yang murahan? Gue atau lo?"
"Gue kalah deh gue kalah" rintihnya saat tarikan sang kakak lebih kencang.
"Pulang anjirr percuma lu sering ke gereja tapi kelakuan kaya setan!"
***
"Kok ngelamun mulu? Masakan mama ngga enak kah Kak?" tanya Mama Ahra tiba-tiba.
Ya, keluarga Jeon sedang makan malam di rumah sekarang dengan masakan Mama Ahra yang sebenarnya sangat enak ini. Tapi tidak untuk mulut Wonwoo kali ini. Ia masih ingat betul tentang ciumannya dengan lelaki yang bahkan ia tak tahu siapa namanya itu.
"Enggak ma. Enak kok" elak Wonwoo.
"Enakan mana sama dicium ya kan Won? " ejek Jihoon yang makan dengan lahapnya.
"Apaan sih lo? Gausah n-ngarang" muka Wonwoo mendadak jadi merah seperti kepiting rebus.
"Kamu dicium siapa, Kak? " Papa Wonwoo dan Jihoon alias Jeon Woojin ini angkat bicara juga akhirnya setelah bungkam karena sibuk menyantap masakan enak istrinya itu.
"A-aku ngga tahu" kata Wonwoo jujur.
---
Profil berhadiah egen :v
Xu Minghao
Biasa dipanggil Hao aja, simpel banget kaya anaknya yang memang ngga pernah mau repot. Dia ini yang paling tua dari temen satu angkatan makanya suka di hormati 💂💂 agak lemot dan polos, mengaggap semua orang di muka bumi ini adalah teman kecuali keluarga nya.
Update-an kali ini spesial buat suami aku yang lagi HARI MBROJOL:v
#HAPPYWONWOODAY
Double update loh sama My Seonsaengnim. Jangan lupa baca dan voment.
AMBYARRR:v
[170717]
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] [P]ervert Love • MEANIE
Fiksi Penggemar[Warning 17+] Rate bisa bertambah Karena udah ada warning jangan salahin aku kalo kalian yang ga suka salah lapak dimari :") BxB BoysLove alias homoan ya jadi yg ga suka menjauh aja daripada mencela :v ©270617 Edited ©281123 #1 - Sebong #1 - Meani...