#7

8.9K 1.9K 174
                                    

"Hnggg, bang, ada kak Yerin di depan."

Dahyun melirik Yugyeom takut. Iya, dia habis diinterogasi daritadi. Hpnya aja sampai dibawa Yugyeom, nggak tau, tapi kakaknya itu ngotak-ngatik chatnya sama June.

"Aku tuh nggak ngapa-ngapain, Bang. Masih tau aturan." Itu yang dibilang Dahyun pas Yugyeom kekeuh mau pinjem hpnya.

"Kalo nggak ngapa-ngapain kenapa harus takut?"

Donghan sama Donghyun yang ngeliat cuma bisa diem. Nggak berani nyeletuk karena Yugyeom keliatannya udah marah banget. Gitu-gitu mereka masih hormat sama sang kakak. Lagian kan mereka berdua udah duluan ngecek hp Dahyun, dan bagusnya cewek itu masih pacaran di tahap yang wajar.

"Bang, ada Kak Yerin."

"Suruh aja masuk."

Tak lama kemudian, seorang gadis dengan kemeja biru laut datang dan mendorong jidat Yugyeom.

"Bagus, ya... gue datang malah dikacangin. Bagus."

Kalo Donghan galak, Yugyeom bisa lebih galak, tapi Baek Yerin masih setingkat diatas Yugyeom.

"Eh, nggak gitu, yang...,"

Yugyeom menyimpan ponsel Dahyun disaku celananya. Sementara Dahyun cuma bisa pupus setelah dari tadi ngode agar Yugyeom mengembalikan ponselnya.

"Lagian kamu baca apaan sih? Seru banget?"

"Chatnya Dahyun sama pacarnya, yang. Aku kan pengen tau aja mereka—"

"ITUKAN PRIVASI MEREKA, KOK KAMU BACA SIH?"

Yugyeom langsung ciut. Yerin tuh kalo teriak nadanya ngalah-ngalahin 3 oktafnya mbak ayu ting ting di lagu good day.

Merasa ada yang membela, akhirnya Dahyun ikut duduk di samping Yerin. "Iya tuh kak yerin, masa tadi aku dimarahin, hpku disita, keterlaluan nggak sih? Aku kan udah gede."

Yerin lantas menggelengkan kepalanya berkali-kali. Lalu menatap Yugyeom. "Gyeom, balikin hpnya."

"Aku kan cuma pengen tau—"

"Nggak gitu, Yugyeom. Balikin hp Dahyun."

Beneran, karena Yerin yang ngomong, akhirnya Yugyeom mengulurkan hp Dahyun dengan setengah hati.

"Balik sana, Hyun." Yerin mengisyaratkan Dahyun untuk balik ke kamar setelah ponselnya kembali. Dengan wajah sumringah, Dahyun berlari kekamarnya setelah berterima kasih ke Yerin.

"Nggak gitu, Gyeom. Aku tau kamu khawatir."

Yugyeom menghela napas. "Dia tuh nggak tinggal sama kita-kita, Rin. Dia tinggal sendiri sama mbah. Gue cuma pengen tau gimana dia hidup disana, apalagi dia punya pacar. Gue kakaknya, harus ngejagain apalagi dia satu-satunya perempuan dirumah ini."

Meskipun Yugyeom ngomongnya berbelit-belit kayak tali rafia yang abis dipake ngiket barang di motor terus ditaroh sembarangan, juga, Yerin tetep ngerti. Karena IQ-nya emang di atas rata-rata. Kebalikan dari Yugyeom.

"Aku paham." Yerin mengangguk lagi. "Karena semua yang punya adek perempuan pasti gitu. Tapi ya gitu, balik lagi masalah privasi, emang kamu mau, obrolan kita dibaca sama Donghan atau Donghyun?"

Yugyeom menggeleng. "Ya enggaklah."

"Nah, ya sama. Dahyun juga gitu. Kalau kamu penasaran, kamu bisa minta Dahyun kenalin pacarnya ke kamu dengan baik-baik, kan?"

"Nah, tapi kan dia nyembunyiin pacarnya dari aku. Kalau donghan nggak bilang, aku mana tau?"

"Gimana mau bilang kalo kejadiannya kayak tadi? Dahyun nggak bego loh, Gyeom. Dia tau kamu bakal kalap, makanya dia takut bilangnya."

Yerin meletakkan telapak tangannya di punggung Yugyeom, mengelusnya pelan. "Bukannya nggak mau bilang, dia cuma nunggu waktu yang pas aja. Percaya sama aku."

****

"Gue jadi pengen punya pacar."

Dahyun yang ternyata ngungsi ke kamarnya Donghan dan Donghyun langsung melirik Donghan dengan tatapan malas.

"Mana ada yang mau sama manusia sinting kayak lo."

"Mana ada yang mau sama binatang buas kayak lo," sambung Donghyun.

Sebentar, jadi Donghan manusia apa binatang, sih?

Donghan mendelik. "Gue mah buas sama kalian doang, kalo sama pacar mah adem kayak anak kucingnya Bang Yongguk, ndusel-dusel."

"Halah, bacot lo." Dahyun melempar kulit kacang ke arah Donghan.

"Pikirin aja cara ngenalin si Juned ke Bang Yugi," semprot Donghan. Kesel banget karena kulit kacangnya Dahyun sampai masuk ke dalam bajunya. Akibatnya dia gerusuk-gerusuk sendiri kibas baju.

"Yeu," kemudian Dahyun ngelirik Donghyun. "Hyun, lo sendiri kapan mau ngenalin Doyeon ke Bang Yugi?"

Donghan melirik Donghyun.

"Hah?"

"Lo sama si Doyeon, Hyun?"

"Bukanlah. Emang gue jeruk makan jeruk," sahut Dahyun. Bikin Donghan naik darah lagi.

Yang diajak ngomong siapa, yang nyaut siapa pt.2

"Nggak— bukan—"

"Halah."

"Jadi cuma gue doang yang jomblo? Gue kan masih kakak kalian berdua, curut! Berani-beraninya ngelangkahin gue."

"Yeuuu, suruh siapa jelek?"

"Suruh siapa nggak laku?"

"Salah gue? Salah temen-temen gue? Salah bunda kita?"

"Salah gue? Salah temen-temen gue? Salah bunda kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya gyeom ver setelah 6 part.

Waaaaa gue kaget pas semalam banyak bom votes dan viewersnya bertambah 2x lipat huhuhuhu terimakasih sudah membaca work abal ini :')

Siblings; Kim Donghan | Kim Donghyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang