Siblings; Kim Donghan | Kim Donghyun ✔

#30 Bun 2

Pernahkah kalian menonton drama atau film yang terdapat adegan dewasanya dengan bunda?

Karena sekarang, situasi triplet sedang seperti itu.

Semuanya diawali oleh Dahyun yang nonton ulang drama spesial explicit innocence. Lalu Donghan bergabung karena menurutnya tokoh Yoon sekyung itu sangat-sangat adorable dan cantik.

Apalagi dapet bonus adegan ehem ehem.

Sementara Donghyun nggak punya pilihan lain selain ikut nonton. Apalagi Donghan mulai menggembor-gemborkan si pemeran utama cewek yang cantik dan Dahyun bilang, drama ini penuh pelajaran.

Semuanya berubah ketika Bunda tiba-tiba ikut bergabung dan duduk diantara mereka.

Bergabungnya pas adegan si pemeran utama cowok teriak-teriak ngajakin ceweknya tidur bareng, lagi.

Kan awkward.

Tadinya Dahyun sudah akan mengganti Channel tivi-nya, Donghan berusaha bangkit pura-pura haus, dan Donghyun mendadak pura-pura merem seakan-akan ketiduran.

"Udah nggak usah diganti, sekali-kali Bunda nonton film remaja."

Dahyun meringis. "Kirain Bunda pengen nonton anandhi, jadi Dahyun ngalah gitu."

"Aduh gila, haus banget ambil minum dulu, deh."

Ajaibnya, Bunda langsung mengulurkan sebotol tupperware berisi air putih pada Donghan. Heran, siap siaga banget.

Donghan jadi ingat perkataan Bunda waktu dia masih SD, Bundanya akan selalu mengatakan ini jika Donghan ketahuan berbohong;

"Han, Bunda ini punya antena radar yang bisa mendeteksi kamu sama yang lain loh. Jadi kalau kamu bohong, bunda tetep tau."

Ternyata antena radarnya masih tetep ada.

Donghyun sendiri mulai membuka sebelah matanya, berniat mengintip apakah Bunda sudah pergi atau Dahyun sudah mengganti channelnya. Tapi ketahuan karena Bunda menepuk pahanya.

"Bunda tau kamu nggak tidur, dek."

Yah ketahuan.

Adegan terus berjalan hingga si pemeran utama cowok dan pemeran utama cewek pergi ke motel dan memesan kamar.

Saat itu juga Triplet meneguk ludah panik.

Donghan bahkan melirik-lirik Bunda, memastikan bagaimana ekspresi ibunya saat menonton adegan itu.

"Kalian nggak begitu, kan? Donghan? Donghyun?"

"Hah?" Donghan hampir tersedak air putih. Donghyun malah sampai terguling dan jatuh dari sofa saking kagetnya.

"Ya enggaklah, Bun! Gila aja!"

Itu seruan Donghan.

"Kamu, dek?"

Donghyun mengusap wajahnya. Antara malu dan frustrasi. "Boro-boro, Bun. Aku nggak pernah kepikiran begitu malah. Takut sama Allah."

"Kamu, Day?"

"Ya enggaklah, bun! Ya kali!" Dahyun berseru berapi-api.

"Jangan begitu, ya, kalian." Bunda menepuk-nepuk puncak kepala triplet bergantian. "Selain dosa, kalian juga mengotorkan nama baik. Kalau udah nggak sabaran, lamar aja pacar masing-masing. Bunda nggak larang kok. Asal kalian siap aja."

"Pernikahan, berkeluarga, punya anak itu bukan hal yang dilakuinnya semudah membalikkan telapak tangan loh, dek. Harus dipikirin dan dipersiapkan matang-matang. Makanya, jadi cowok itu, jangan mentingin nafsu."

"Nonton film dewasa itu bukannya nggak boleh, nak, cuma, yang Ayah dan Bunda takutkan, kalian masih terlalu kecil untuk mengontrol nafsu setelah nonton begituan. Coba, nanti siapa yang jadi korban?"

"Paham?"

Ketiganya mengangguk bersamaan. "Bunda bilang ke Bang Yugi juga, tuh," celetuk Dahyun.

"Kalau ke Bang Yugi sih bakal lebih panjang lagi kayak renungan jumat. Tenang aja." Bunda terkekeh.

"Oh iya, Han, sini ponselmu. Mau bunda cek dulu."

ADOH MAMPUS.

***

Ini bukan maksudnya menceramahi, loh. Ini cuma wujud keprihatian gue setelah menemukan ffnc yang ditulis sama adik-adik yang berumur dibawah 17 tahun-kemarin sih nemunya 14 tahunan. Bisa se detail itu lagi, seakan-akan pernah nyoba 😃coba bayangin apa dampak anak-anak sekecil itu setelah baca ffnc? Ngebayangin ena-ena bareng oppa? Apalagi yang nc-nya bxb ya allah 😂 kalau menurut kalian itu menggemaskan, cobalah nonton animasi sesame street atau barney karena sesungguhnya itu jauh lebih menggemaskan ketika gue berumur 14 tahun.

Sekali lagi, gue nggak nulis ini sebagai haters loh, ya.

ehehehehe. Eing? Tercyduk 😂

((Gue yang gemes sama koni))