#44 : Member baru

1.5K 359 80
                                    

"Minggir apa, Day."

Itu barusan suara Yugyeom, berusaha mengusir Dahyun yang dengan antengnya duduk di kursi kebangsaannya. Kursi paling dekat dengan kulkas.

"Yaudah sih, kursi lain juga banyak."

Sabar Gyeom. Tuan putri memang begitu. Semena-mena.

Apalagi sama rakyat jelata.

"Pindah atau gue yang pindahin."

Tapi yang namanya Kim Dahyun justru malah menatap sang tetua dengan tatapan sok imut sembari berkedip-kedip nggak jelas. "Gendong, bang."

"Jangan digendong bang, berat. Lo pasti nggak kuat. Dahyun kan gendut," komentar Donghan yang baru saja selesai mandi. Cowok itu memeletkan lidahnya kearah Dahyun yang kini sudah ancang-ancang mengangkat kepalan tangan.

"Heh! Sini lo "

"Nggak mau."

"Donghan! Mati lo!"

Tepat saat sendok es krim di genggaman Dahyun melayang, saat itu pula Donghyun muncul seraya menggulung lengan jaket denimnya.

"Astaghfirullah. Anjir."

***

"Batu, gunting , kertas!"

"HAH!"

Dahyun mengepalkan kedua tangannya. Sementara Donghan mendengus sebal memandangi jari tangan kanannya yang membentuk gunting.

"Yang kalah buka pintu!"

Donghan mendelik, memperhatikan jauhnya jarak antara ruang tengah dan pintu depan. Sementara tiga lainnya menunjukkan senyum penuh kemenangan.

"Sana," Yugyeom mendorong-dorong pantat Donghan dengan jempol kakinya. "Buruan, keburu tamunya pergi."

"Tau," ujar Dahyun. "Siapa tau itu paket 12.12 gue."

Iya gaes, semalam Dahyun abis checkout lipstik baru cuma 12 rupiah, mantenginnya dari subuh ketemu subuh lagi biar kebagian katanya.

Makanya sekarang matanya udah siwer, gak kuat.

Donghan ngelirik Donghyun, asli, sebenarnya dia malas banget, siapa tahu dengan Donghan berkedip-kedip ria, Donghyun luluh dan jalan membuka pintu-

"Ogah."

"Dih," decak Donghan. "Durhaka lo. Awas aja putus sama Doyeon curhat ke gue."

Berhubung dirinya sedang baik-baik aja sama Doyeon, Donghyun bodo amat. Membiarkan Donghan melangkah gontai menuju pintu depan.

"Sebentar!"

"Assalamu'alaikummmmmmmmm."

Donghan mengerjap heran, disusul oleh Dahyun yang ngucek-ngucek mata ngantuk. Ikutan ke depan soalnya penasaran beneran paket dia apa bukan.

"Siapa ya dek?"

"Kenalin," Cowok yang lebih pendek dari Donghan itu mengulurkan tangannya pada Donghan dan Dahyun. "Donghyun."

"Hah?"

"Geum Donghyun."

Dahyun garuk-garuk kepala, pusing gaes. "Maap dek, salah rumah deh kayaknya. Di rumah ini adanya Kim Donghyun."

"Emang disuruh ke rumahnya Kim Donghyun," jawab Donghyun kecil. Dahyun malah angguk-angguk gak jelas sementara Donghan sibuk meneliti Donghyun kecil dari atas sampai bawah.

Iya sih, agak mirip Donghyun.

"Di suruh siapa ke sini?" Ulang Donghan, memastikan sebuah asumsi di otaknya.

"Mama."

"Wah, lo anaknya Donghyun sama Doyeon, ya?" Seru Dahyun seenak jidat. "Gila, udah gede aja."

"Apaan sih, ribut-ribut?" Sekarang Yugyeom dan Donghyun yang muncul. Soalnya firasat mereka agak gak enak. Dan bener kan, mereka nge-bully bocah.

Dahyun mendelik. "Hyun! Anak lo dateng nih! Ngurus Cui aja belom bener udah punya anak aja lo."

"Hah? Anak?" Ujar Yugyeom dramatis. Asli drama banget karena matanya sampai melotot gitu. "Astaghfirullah Donghyun, abang gak ngajarin kayak gitu loh. Gak ingat kata bunda-"

"ANAK APA SIH BANG? TANYA AJA DOYEON, EMANG GUE PERNAH NGAPAIN."

"Lah itu buktinya?" Ini Donghan, biangnya kompor.

Rasa-rasanya Donghyun pengen selepet Donghan pakai sandal.

Ditengah suasana keos begini, akhirnya ponsel Yugyeom bergetar. Satu pesan dari bunda.

Bunda :
Bang, anaknya tante Indah mau sekolah di Tangerang, jadi nginep di rumah ya. Tadi kata ayah nggak apa-apa

Jagain, jangan dimusuhin.

Apalagi kamu jadiin babu.



"YA ALLAH COBAAN APA LAGI INI, NGURUS TIGA DUGONG AJA PUSING, ADA LAGI SATU."

***

"Ini udah boleh masuk belom? Berat tau tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini udah boleh masuk belom? Berat tau tasnya. Malah berantem di depan pagar."

Siblings; Kim Donghan | Kim Donghyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang