ILY From 38.000 Ft (CakShill Version)

Chapter 3

Hello guys, di part yang ini gua bakalan post lebih panjang nih.

happy reading .. :)

***

Setelah mereka semua sampai di telaga tepi pantai tiba-tiba cakka melihat sebuat ransel kecil dan botol minum. Tak lama kemudia cakka melihat sesosok gadis mungil yang cantik sedang berlari-lari kecil di pinggir pantai tanpa sadar kedua sudut bibir cakka pun terangkat menuai senyuman dan perasaam kagum, yang sangat membuatnya trlihat tampan.

Cakka pun langsung berjalan mengampiri shilla.

"hmmmmmm" gumam Alvin

"tuh Shilla.." ucap Gabriel kepada rio

Rio pun hanya mendengus kesal karna ejekan temn-temannya itu.

Shilla yang baru sadar kalau ada cakka di hadapannya langsung tersentak kaget karna cakka terus melangkahan kakinya mendekatinya hingga jarak mereka begitu dekat.

"bukannya kaki lo keseleo?" Tanya cakka yang sontak membuat shilla syok setengah mati karna pertanyaan cakka yang dingin tapi menusuk. Shilla yang tak siap dengan pertanyaan itu karna jujur saja kemarin dia hanya pura-pura keseleo biar di gendong cakka, lantas hanya kebingungan dan mengusap dahinya yang berkeringat seketika.

***

Angin sepoy pun membuat mereka berlima tampak santai diatas kapal

"semua udah baca randawnya kan? Jangan Tanya-tanya lagi. Dan jangan ada yang buat kesalahan" tegas Rio

Bukannya mendengarkan perjelasan rio shilla malah sibuk dengan handphone mengabadikan ketampanan cakka, yang memang membuat gadis manapun tergila-gila karna paras pria tersebut hembusan angina laut yang memuat rambut gondrong cakka terterbangan menambah ketampatannya menjadi sangat sempurna. Shilla yang colong-colongan mengambil gambar cakka hanya bisa tersenyum-senyum sendiri. Shilla yang melihat Alvin di sebelahnya tanpak pucat menghentikan aktivitasnya.

"vin lo kenapa?" ucap rio

"mau muntah kayanya gua" jawab Alvin dengan mual mual

"awas lo muntah bersihin sendiri ..." baru selesai rio bicara tiba-tiba "oaaaaaammmmmm" Alvin pun langsung muntah dan membuat shilla, cakka, dan Gabriel menghampirinya.

***

Di lokasi ini lah mereka berada di tengah hutan yang terdapat komodo yang sedang mekan telurnya sendiri. Shilla yang gemetar karna takut memperhatikan komodo tersebut.

"ssssstttt shilla" panggil cakka dengan suara yang sangat pelan tapi masih bisa di dengar oleh semuanya

"hhhhhh" shilla menoleh dan Nampak kebingungan

"ngomong ngomong" ucap cakka lagi

"ngongo-mong apa?" Tanya sila gagap. Cakka pun langsung mengisaratkan skrip yang ada di tangannya dan sontak membuat shilla paham.

"Di-di Indonesia terdapat, 45 taman nasional.." ucap shilla dengan gagap di depan kamera dan komodo pun berjalan terus mendekati mereka

"mangakanya skripnya di hafal" omel rio

"ssssttt berisik lo gak liat tuh komodo makin deket aje" ucap Alvin dengan muka panik dan takut.

"ma-makin deket aja, mending cari komodo yang vegetarian ajadeh, eh eh makin deket .. kabuurrrrr" ucap Alvin lagi lalu pergi meninggalkan mereka.

Rio pun langsung pergi menyusul Alvin dan nampaknya rio juga ketakutan

"lo mau kemana yo?" ucap cakka tapi tak di hiraukan oleh rio