***
Shilla yang sangat terpukul kini hanya tertidur lemas di Kasur king size nya sambil memutar video dan melihat foto cakka yang dia ambil diam diam waktu itu.
"Shilla, bangun ada Ray nih" Ucap seeorang wanita paruh baya, namun masih terlihat sangat muda menghampiri Shilla.
"........." Taka da jawaban apapun dari Shilla yang masih sibuk dengan lamunan dan Handphonenya.
"Ray" Panggil Mama Shilla.
Ray pun masuk ke dalam kamar Shilla.
"Tante tinggal dulu ya Ray"
"Iya Tante" Balas Ray
Ray pun yang berniat memanggil Shilla dan memberikan amplop coklat yang ada di tangannya. Tiba-tiba saja suara penyiar berita dari televisi membuat Shilla langsung bergegas bangun dari tidurnya dan menatap tv nya dengan baik-baik. Ray yang mendengar berita tersebut sontaknya langsung kaget dan memperhatikan Shilla. Shilla pun langsung turun dari tempat tidurnya dan langsung menyambar kunci mobilnya.
"Shill mau kemana? Ucap Mama Shilla yang baru saja masuk lagi ke kamar Shilla.
Ray dan Mama Shilla hanya kaget dan tak bisa berbuat apa-apa melihat kepergian Shilla.
Hujan mengguyur Jakarta saat ini disinilah Shilla di dalam mobil Sport nya yang ia kendarai sendiri. Masih dengan terus terisak-isak dalam tangisnya yang tak bisa ia tahan lagi karna ia selalu memikirkan Cakka yang tak kunjung di temukan.
Akhirnya mobil sport silver tersebut berhenti di sebuah rumah yang sangat megah dan besar. Shilla pun langsung bergegas turun dari mobilnya tanpa pelindung apapun di kepalanya karna hujan masih turun mengguyuri kota Jakarta. Shilla pun langsung menuju pintu rumah tersebut yang begitu besar.
"Permisi" Shilla mengetuk pintu rumah tersebut dengan lemah dan terus menangis.
"Permisi hiks.." Shilla mencoba mengetuk pintu tersebut.
"Permisiiiiii Hikss" Shilla terus mencoba mengetuk dengan terisak-isak dan terus menaikkan volume suaranya.
"Mbak.. penghuninya lagi gada di rumah" teriak seorang satpam yang sedang bertugas sontak membuat Shilla langsung menoleh ke arah suara tersebut.
Shilla POV
Shillapun langsung melemah dan bergegas keluar dari teras rumah besar tersebut dengan langkah kaki yang sangat lambat. Shilla pun terus menangis dan terbayang-bayang oleh kenangannya bersama Cakka.
"gua ga pernah mikirin soal cinta karna menurut gua, cinta yang sempurna itu bakalan datang tanpa harus kita rencanain"
Shilla pun terus teringat oleh bayangannya bersama cakka dari pertama di bandara, hutan dan seterusnya.
"shill aku pengen kasih dunia ini ke kamu, tapi karna itu gak mungkin jadi aku kasih sesuatu yang penting dalam hidup aku" bisik cakka sontak membuat shilla melepaskan pelukannya dan menatap cakka
"duniaku, dan aku janji malam ini aku akan kasih kamu kejutan yang tak akan terlupakan"
Shilla pun langsung mengingat hadiah yang di berikan Cakka kepadanya. Shilla terus memeluk erat tubuhnya sendiri rasanya Shilla ingin sekali teriak sekencang-kencangnya namun tak bisa karena ia terlalu lemah dan terus menangis.
'Jadi ini kejutan yang kamu bilang Kka, kejutan yang gak akan aku lupain seumur hidup aku'
Shilla pun langsung melemah kakinya tak mampu lagi menahan beban tubuhnya hingga perlahan tubuhnya tumbang dan terduduk di tanah di depan teras rumah cakka.
'Kenapa Tuhan, kenapa saat pertama kali aku bahagia, saat pertama kali aku jatuh cinta justru Kau biarkan semua ini berakhir, kenapa begitu cepat Kau ambil dia dari aku Tuhan'
Shilla pun terus menangis di bawah hujan dan terus menatap langit yang gelap di depan teras rumah Cakka.
***
Gimana temen-temen nambah ngaco ya ceritanya ?
Maafkan ya wkwk
vote sama komen ya biar tambah semangattttt :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY From 38.000 Ft (CakShill Version)
RomanceSTORY COMPLETED "apa lo gak punya sedikitpun rasa suka sama gua? lo gak sayang sama gua cakka?" lanjut shilla "gua suka sama lo. Gua sayang sama lo, apa lo nanya kalau sekarang gua jatuh cinta sama lo?" ucapan cakka menggantung lalu pergi meninggalk...