***
Laut yang sangat luas, terdapat seorang pria yang sudah tak sadarkan diri dengan berbagai luka I tubuhnya sedang tergeletak di atas sayap pesawat. Sebuah perahu nelayan pun datang menghampiri pria tersebut dan membawanya ke pesisir pantai. Semua orang yang ada di pinggir pantai pun langsung berlari berhamburan menghampir perahu nelayan tersebut dan bergegas membawa korban tersebut.
Seseorang perawat berwajah canti dan berdagu tirus itu Nampak sangat khawatir, lalu ia yang slalu merawat pria tersebut di rumah sakit memberseihkan dirinya dan merawat lukanya setiap hari karna pria tersebut masih belum juga sadarkan diri.
"Kenapa kamu gak cari aku setelah kamu sadar?" ucap Shilla sambil terisak-isak dan emosi
"Apa yang lebih buruk dari kematian Cakka, di saat kamu harus bertahan hidup tanpa punya pilihan sama sekali karna satu-satunya pilihan yang kamu punya itu udah gak ada udah ninggalin kamu selamanya hiks hiks" sambung Shilla. Semua orang yang ada di dalam masjid pun langsung bergegas menghampiri perdebatan tersebut.
"Aku pernah mencari kamu Shill" ucap Cakka santai
Cakka POV
Shilla pun langsung mengangkat panggilan masuk tersebut.
"Hallo" ucap shilla dengan nada lembut.
"........." taka da jawaban dari sebrang sana
"hallo" ucap shilla lagi dengan nada sedikit keras
"Ashilla"
"......"
Cakka pun langsung menutup telponnya secara sepihak. Setelah telpon Shilla putus, cakka langsung bergegas mendatangi rumah Shilla. Rumah Shilla sedang ramai oleh orang-orang yang sedang mendekor rumahnya. Cakka hanya menatap keramaian tersebut hanya dari dalam mobilnya dan menangis.
"tapi yang aku liat, kamu udah punya kehidupan yang baru" ucap cakka menjelaskan
Ify POV
"Shill lo ngapain sih masih disini. Lo bisa sakit tau gak kalau kaya gini, ayo pulang yo" ucap Alvin lalu merangkul Shilla masuk ke dalam mobil. Shilla yang merasanya tak punya energy lagi dalam tubuhnya hanya mengikuti ajakan Alvin dan masuk ke dalam mobil.
Dari atas sana, tiba-tiba ify membuka gordeng jendela rumah tersebut dan hanya memperhatikan Shilla dan Alvin masuk ke dalam mobil sport silver dan pergi meninggalkan rumah mewah tersebut.
Tak lama setelah perginya mobil sport silver tersebut, terlihat sebuah mobil Ferrari merah mesaku halaman rumah megah tersebut.
Kringg kring kring.. suara handphone berbunyi. Handphone cakka berbunyi, ify yang sedang berada di kamar Cakka pun langsung melihat dan tertera nama Ashilla di sana.
"Aku udah ketemu sama Shilla" ucap Ify yang sedang berada di ruang makan bersama Cakka dan Bunda Cakka
"dan kemarin, shilla datang untuk cari kamu" sambung Ify
"Bunda kenapa gak bilang sama Cakka?" Tanya Cakka sedikit keras
"Bunda punya alasan untuk gak cerita Sama Kamu, Ify" jawab bunda Cakka
"Kka, selama satu tahun shilla udah nunggu kamu. Dia selalu berharap untuk kamu dateng. Walaupun semua orang tuh udah yakin kalau kamu udah gak ada tapi shilla yakin kalau kamu tuh akan kembali. Dia yakin dalam hati kecilnya kalau kamu tuh masih hidup. A-aku liat matanya dan aku ngerasain kalau cinta dia ke kamu itu lebih besar Kka dari pada cinta aku ke kamu" ucap Ify sambil menangis lalu bergegas membeli pipi Cakka.
"Aku tau kalau selama ini tuh kamu gak pernah cinta sama aku, dan saatnya sekarang buat kamu balik ke cinta sejati kamu" lanjut Ify. Bunda Cakka hanya terdiam mendengarkann pembicaraan mereka.
"Kenapa aku gak bisa mencintai orang sebaik kamu. Mungkin karna Tuhan tau kamu pantes dapetin yang lebih baik dari aku" ucap Cakka
"Pergi Kka Sebelum semua terlambat"
Keesokan harinya Cakka langsung bergegas keluar dari rumahnya dengan langkah yang terburu buru memasuki mobilnya. Bundanya dan Ify hanya melihatnya dari depan pintu rumahnya. Dengan kecepatan yang diatas rata-rata mobil cakka langsung meleset dari rumah megah tersebut.
Bunda Cakka dan Ify pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Ify langsung masuk ke dalam kamarnya dan menangis. Ify langsung mengingat kejadian dimana pertama kali ini melihat Cakka yang tak sadarkan diri di pantai. Lalu merawatnya hingga ia sadar. Mengajarinya berjalan dan menemaninya di rumah sakit. Ify merasa hatinya seperti di tusuk oleh ribuan jarum dan sakit luar biasa dan tak bisa lagi menghentikan airnya mengalir.
Tot totttt........... cakka pun membunyikan kelaksonnya penuh emosi. Jalanan begitu macet cakka sangat frustasi dengan keadaan seperti ini, di saat diia harus buru-buru mendatangi pernikahan Shilla ada saja yang menghambatnya. Karna geram cakka pun langsung keluar dari mobilnya dan berlari menuju tempat pernikahan Shilla. Dengan sekuat tenaga ia berlari dan ketika sampai ia melihat ijab qobul sudah di mulai ia pun balik badan dan keluar dari ruangan tersebut.
"Dan sekarang, di saat aku mutusin untuk memperjuangkan kamu lagi. Udah terlambat" ucap cakka dengan nada yang sangat kecewa sambil menahan air matanya.
"Enggak" suara tersebut sukses membuat Cakka dan Shilla menoleh kea rah suara tersebut.
"Semuanya belum terlambat" sambung Ray sambil memegang pundak Cakka
"Shill, sebenernya aku udah tau dari dulu kalau hati kamu milik Cakka" lanjut Ray sambil memegang tangan Shilla dan menyatukannya dengan tangan Cakka.
"Darimana kamu tau?" ucap Shilla
"Sebenernya aku udah tau dar setahun yang lalu Shill"
"Semoga kerjasama kita lancer ya" ucap Alvin sambil menjabat tangan Ray
"Pak Prasetya"
Alvin dan Ray pun sontak menoleh kea rah wanita yang memanggil Ray tersebut.
"Ini semua materi presentasi dalam bentuk print, dan ini mungkin punya bapak yang ketinggalan" lanjut wanita tersebut dengan memberikan Makalah dan amplop coklat kepada Ray
"oh alright, thank you" ucap Ray kepada wanita tersebut dan mengambil amplop tersebut.
"Duluan ya" ucap Ray kepada Alvin
Di dalam rungan kerja yang sangat mewah nan besar ini. Seorang pemuda pun membuka amplop yang tadi di berikan karyawannya. Ternyata di dalam amplop tersebut terdapat sebuah surat.
'yo my hero Cakka.. gua harap lo suka sama kejutan gua. tapi sorry ya bro .. sebagian gua candid pake kamera hp. Yang penting ini bakal jadi sesuatu yang berharga buat lo sama Ashilla. Kenang-kenangan terindah lo sama Shilla.'
Stelah membaca surat tersebut Ray pun membuka dvd yang ada d amplop tersebut dan memplay diengan laptop miliknya. Ternyata dvd tersebut berisi dokumenter perjalan Cakka dan Shilla ketika di Bali yang di ambil Gabriel secara diam diam.
"Saat itu aku pinhin banget ngasih video itu ke kamu Shill. Tapi waktu itu kamu baru dapet kabar kalau Cakka udah gak ada. Aku fikir ini bukan waktu yang tepat. Dan sekarang Tuhan sudah memberikan kamu kesempatan kedua. Cakka udah ada di depan kamu Shill, jadi aku saranin jangan sia-siain kesempatan ini" jelas Ray lalu pergi meninggalkan Cakka dan Shilla
Shilla yang tak bisa lagi menahan tangisnya terus terisak dan membelai pipi Cakka lembut sengan tanga mungilnya.
"Cakka ini kamu? Ini bener-bener kamu?" lirih Shilla
Cakka yang bingung harus menjawab apa langsung bergegas memeluk Shilla erat. Shilla pun langsung membalas pelukan Cakka sangat erat. Pelukan yangsangat mereka berdua rindukan.
"Udah tenang" Ucap Cakka
Semua orang yang ada di tempat tersebut pun terharu melihat Cakka dan Shilla.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY From 38.000 Ft (CakShill Version)
RomanceSTORY COMPLETED "apa lo gak punya sedikitpun rasa suka sama gua? lo gak sayang sama gua cakka?" lanjut shilla "gua suka sama lo. Gua sayang sama lo, apa lo nanya kalau sekarang gua jatuh cinta sama lo?" ucapan cakka menggantung lalu pergi meninggalk...