Chapter 5

744 30 1
                                    



***

Dikeheningan malam hembusan angin pantai yang begitu menusuk. Kobaran api unggun yang memecahkan dinginnya membuat kulitnya sedikit lebih hangat. Disinilah seorang pria hitam manis bertubuh kekar sedang merenung sambil meremparkan kayu ke api unggun yang di buatnya.


Dari sudut lain tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh atletis, putih, rambutnya yang gondrong sedang memarkirkan sepedanya dan berjalan mendekati pria yang sedang melamun tadi dan duduk di hadapannya.


"lo gak papa yo"


Rio pun langsung tersadar dari lamunannya dan menatap orang di hadapannya.


"hhh.. I'm okay" dengan gugup rio menjawab


"Kka.."


"hmmm" hanya di balas gumaman oleh cakka


"gua minta maaf ya, selama ini gua suka..."


"gausah lo fikirin. It's okay Man" ucapan cakka langsung memotong pembicaraan rio lalu tersennyum.


Kringgggggggg.. bunyi bel sepeda membuat semuanya terdiam. Rio yang melihatnya langsung gelagapan dan langsung berdiri menghampiri Shilla. Namun cakka tak menoleh sedikitpun ke arah orang yang membunyikan bel sepeda di belakangnya itu.


"Shill gua mau ngomong bentar dong" cakka pun hanya menoleh sesaat mendengar rio memanggil nama shilla, lalu kembali membuang mukanya.


"gua Cuma mau bilang, mm maksih ya tadi lo udah nyelamatin gua.." ucap rio


Tanpa menunggu rio melanjutkan ucapannya shilla langsung begegas memeluk rio eta dan mengucapkan tangannya di pundak rio tanpa mengucapkan apapun.


Cakka pun menoleh dan melihat shilla yang berada di pelukan rio tersenyum ke arahnya, tetapi cakka ya pria cool seperti es itu hanya cuek lalu mengalihkan pandangannya lagi dan berdiri mninggalkan shilla dan Rio.


Shilla yang sadar cakka pergi langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum kea rah Rio, rio yang menyadari cakka pergi pun mengerti bahwa shilla ingin mengejarnya.


"ya iya silahkan" ucap rio kepada shilla.


Shilla langsung berlari mengejar cakka pergi, lalu berdiri di hadapan cakka menahan langkah cakka.


"hey kka, lo masih marah ya sam gua? masih nagmbek ya?" shilla pun masih terus membujuk cakka namun cakka masih terus berjalan dan shilla pun terus berjalan mundur di hadapan cakka.


"oke oke, lu mau gak ajarin gua naik sepeda?" pernyataan shilla tersebut sontak membuat langkah cakka terhenti.


"Pake sepeda lo. Please please!" ringik shilla sambil merapatkan ketua telapak tangannya dan menaruhnya di depan mulutnya tanda ia sangat memohon kepada cakka.

ILY From 38.000 Ft (CakShill Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang