"Gue sadar mungkin lo ga akan pernah tau isi hati gue sama perasaan gue. karena gue tau yang ada di hati lo cuman dia, makanya lo gabisa ngeliat isi hati gue."
-Boy-
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Author POV
Tanya April geram melihat tingkah Dava.
"Ikut gue sebentar aja, ada yang mau gue omongin penting" Dava memohon.
"Tinggal lo omongin disini aja apa susahnya sih?" Ucap Boy.
Dava langsung menatap tajam Boy 'gara-gara lo, gue sama April putus" batin Dava.
"Gue rasa ga ada yang perlu kita omongin deh" ucap April.
Tiba-tiba tanpa disangka Laura dateng dan langsung menggelayuti tangan Dava, "Hai beb" ucap Laura sok imut.
"Apaan sih lo?" Tanya Dava sambil melepas tangannya yang digelayuti oleh Laura.
"Kok kamu gitu sih beb?" Ucap Laura sambil menggelayuti tangan Dava lagi.
"Cih! Drama!" ucap Liora.
"Baik didepan, busuk dibelakang" ucap Diana.
April rasanya ingin menampar dan menonjok Dava sekarang juga. Boy yang melihat April memanas langsung bikin drama.
Boy langsung merangkul April, April yang awalnya kaget pun langsung membalas rangkulan Boy, "Gue rasa ga ada yang perlu kita omongin sekarang, gue sama temen-temen gue pamit mau kekantin" ucap April.
Saat April melewati Dava ia langsung berbisik, "Makasih Dav, makasih ya buat semuanya, buat luka yang lo kasih! Jujur aja sampe sekarang gue masih belom bisa nemuin orang yang buat nyembuhin luka yang lo bikin!" setelah itu April dan yang lain langsung pergi ke kantin.
Boy menyemangati April, "Biarin aja dia kaya gitu rill, yang perlu lo tau disini lo masih punya banyak orang yang sayang sama lo" Boy memang menyemangati April, tapi didalam hati dia hanya tersenyum miris melihat cewe yang ia sukai masih sayang kepada mantannya.
"Iya gue tau, tapi buat ngelupain dia gatau kenapa susah banget boy" ucap April dengan mata yang berkaca-kaca.
"Gue juga tau kali, move on itu ga segampang kita ngebalik telapak tangan."
Setelah sampai di kantin, Boy menarik kursi untuk diduduki April. "Udah-udah mending lo duduk sekarang, mau pada pesen apa gengs?" Tanya Boy.
"Yang cowo-cowo mie ayam sama es jeruk" ucap Grey mewakili cowo-cowo karena sebelumnya mereka telah berdiskusi ingin makan apa.
"Yang ciwi-ciwi Indomie sama lemontea" ucap Alexa.
Nessa yang mendengar kata ciwi-ciwi pun langsung protes. "Idih ciwi-ciwi, lo kira kita apaan? Jangan sama kan kita seperti kucing-kucing ya ada dirumah Gio" protes Nessa.
"Kita? Lo aja kali" ucap April tak terima.
"Ha! Yang nyamain lo sama kucing dirumah Gio siapa? Gue sih ngga nyama- nyamain lo sama kucing yang ada dirumah Gio" Alexa menjulurkan lidahnya tanda meledek Nessa.
"Ehhh, kan UKK udah selesai. Kita liburan bareng kuy, kemana gitu" usul Diana.
"Nah setuju tuh gue!" Liora langsung menyetujui usul Diana.
"Hmm boleh juga sih, tapi enaknya kemana ya?" Tanya April sambil berfikir.
"Gimana kalo ke Bali, terus ke Semarang, terus ke Bogor, terus ke Jakarta, terus balik deh" usul Boy.
"Ide lo boleh juga tuh" sahut April.
"Yaudah gimana nih usul nya Boy? Pada setuju ga?" Tanya Grey dan mendapatkan anggukan oleh semuanya.
"Yaudah berarti kita pergi ke Bogor, lanjut semarang, terus ke Bogor, terus ke Jakarta, terus balik deh" putus Grey.
"
Yang cewe-cewe pergi shoping kuy?" Tanya Alexa
"Shoping apaan ah males gue" ucap Diana.
"Shoping buat perlengkapan kita pergi"
"Emang kita mau pergi kapan?" Tanya April yang baru balik dari WC.
Mereka semua langsung liat-liatan dan menjawab serempak, "3hari lagi."
"What the hack? Are you kidding me?" April shock.
"Serius kita berangkat 3 hari lagi, dan kita bakalan seru-seruan bareng disana iya gak gengs?" Tanya Max.
"Yoiiii" jawab mereka semua.
"Yaudah yang cewe-cewe pokoknya harus pergi besok buat cari perlengkapan."
"Yaudah iya-iya" ucap Diana pasrah.
"Grey nanti jemput Diana" ucap Alexa
"Max jemput Nessa"
"Gio jemput Liora"
"Boy jemput April" atur Alexa.
Max, Gio, Nessa, Liora dari mereka semua ada yang merasa senang, namun siapa sangka dibalik kesenangan mereka ada seseorang yang menahan cemburu.
➖➖➖
'Apakah mencintaimu harus seperti ini?
Apakah kamu tidak menyadari seberapa tulusnya aku?
Apakah kamu tahu, bahwa disini aku selalu menunggu kamu?
Apakah kamu tidak pernah melihat sekitar karena ada seseorang yang mencintai mu dengan tulus?
Aku tahu kamu memang tidak pernah menyangiku bahkan kamu tidak pernah mengganggapku lebih dari sebagai sahabat.
Sampai kapan aku harus bertahan seperti ini dengan perasaan seperti ini?
Aku lelah dengan semua ini, aku ingin melupakan mu namun sulit.'
Liora menutup buku diary nya dan menghapus air mata yang ternyata sedari tadi telah menetes.
Liora pergi meninggalkan rumahnya dan pergi menuju taman kompleks.
"Ehm!"
"Boleh gue duduk disini?" Tanya orang itu.
"Boleh kok, inikan kursi taman jadi umum siapa aja boleh duduk disini" ucap Liora sambil melempari batu-batu kecil kedalam danau.
"Lo sering kesini?" Tanya Randy.
Liora menggeleng "Gue kesini kalo lagi kangen sama masa kecil gue aja."
"Emang kenapa lo bisa kangen sama masa kecil lo?" Tanya Randy.
"Dulu gue jarang main ke taman ini, tapi pas gue main ke taman ini gue ketemu anak kecil seumuran gue yang namanya Mimi, mungkin gue dulu ga ngerti kenapa gue selalu pengen ke taman buat ketemu Mimi. Namun sekarang gue sadar gue sayang sama Mimi.
Waktu kecil gue sempet kena kanker hati, sampe keadaan gue kritis, gue dipindahin ke Inggris dan tinggal bersama Oma disana. Sebenarnya gue gamau ninggalin Indonesia karena gue gamau kehilangan Mimi.
Saat gue balik ke Indonesia semuanya berubah, gue ketemu Mimi namun lo tau? Dia suka sama sahabat gue sendiri. Gue bisa apa? Gue ke jebak friendzone" lirih Liora tanpa disangka air mata Liora menetes lagi.
"Gue tau lo cewe kuat, gue harap lo bisa keluar dari zona friendzone lo itu" ucap Randy.
"Thanks" ucap Liora
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Note: allo gue balik neh disini dengan perasaan yang sama #apaan banget dah gue.
Gue minta maaf karena telat nge-update sebenernya ide gue baru muncul hari ini. Dan untuk kedepannya gue bakalan jarang nge-update lagi.
Gue berfikir apakah harus cerita ini di unpublish? Comment ya yang gue harus lakuin apa?
Don't forget to left vote and comment
16 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Fiksi Remaja[ slow update ] Gimana jadinya kalo ketua OSIS disekolah gue juga ternyata bad boy ga ada bedanya sama gue, bahkan menurut gue, gue masih mending dari dia. Ga kaya dia yang ngerokok, minum alkohol. KETUA OSIS LOH! KALIAN BISA BAYANGIN?. ~April~ Kal...
