Chapter 2 (Revisi)

3.7K 411 14
                                    

Yoongi menghela nafasnya sambil memainkan handphone nya. Dia terus memikirkan member baru itu.

Sebenarnya Yoongi tidak mau ada member baru lagi. Berenam saja sudah cukup bagi Yoongi.

"Aishhh "

Yoongi mendesis kesal sambil meletakan handphone nya dengan kasar.

"Bagaimana jika member baru itu justru tidak bisa membuat semuanya menjadi lebih baik ? Aku benar-benar ingin berhenti jika itu sampai terjadi "Ucap Yoongi sambil menyenderkan tubuh nya ke tembok.

"Mengapa harus bertujuh ? Apakah tidak cukup berenam saja ? Aishhhh, aku benar-benar tidak ingin "Ucap Yoongi kesal sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Dengan wajah yang masih terlihat kesal, Yoongi pun bangkit lalu beranjak untuk makan.

                             ****

Jungkook saat ini sudah berada di rumah Gong Wook, lebih tepatnya di kamar Gong Wook.

Gong Wook hanya dapat menatap Jungkook yang saat ini tengah berbaring di atas kasur nya.

"Jungkook "Panggil Gong Wook yang dibalas oleh gumaman dari Jungkook.

"Kenapa kau tidak ikuti saja kemauan eomma mu ? Lagipula aku heran. Kenapa kau tidak ingin menjadi terkenal ? Kau itu aneh "Ucap Gong Wook yang membuat Jungkook terdiam.

Benar apa yang dikatakan oleh Gong Wook, dia itu aneh. Semua orang pasti ingin menjadi terkenal tapi tidak dengan Jungkook. Entah kenapa dia sangat takut dengan dunia luar sana. Dia takut jika dia terkenal maka akan ada orang yang akan membencinya dan dia tidak suka itu.

Jungkook bangun dari posisi berbaring nya. Dia menatap Gong Wook.

"Memangnya ada yang salah ? Apakah terkenal itu penting ? Setahuku tidak "Ucap Jungkook.

"Dasar kau. Menjadi terkenal akan membuat kau menjadi banyak di sayang dan di kagumi oleh banyak orang. Kau seharusnya bersyukur  mendapatkan kesempatan emas seperti itu Jungkook-ah "Ucap Gong Wook. Jungkook membuang nafasnya pelan.

"Arra. Tapi aku hanya takut jika nanti akan banyak orang yang akan membenci ku. Aku tidak ingin hidup dengan kebencian nantinya Gong Wook. Kau tahu sendiri kan apa yang dikatakan oleh Min Jae ? Dia bilang jik----"

"OH TUHAN JUNGKOOK ! JADI KAU SEPERTI INI KARENA PERCAYA DENGAN UCAPAN MIN JAE ITU "Teriak Gong Wook memotong ucapan Jungkook.

Jungkook menatap Gong Wook kesal. Teriakan Gong Wook begitu membuat telinga nya sakit.

"Memangnya kenapa jika aku percaya dengan ucapan nya ? Bagaimana jika itu semua benar terjadi ?"Tanya Jungkook yang membuat Gong Wook mengusap wajahnya kasar.

"Astaga Jungkook. Perkataan Min Jae itu semuanya bohong. Dia berkata seperti itu karena dia tidak ingin kau menjadi idol! Dia tidak ingin semua murid menjadi memuji mu nanti. Kau tahu sendiri bukan jika dia itu tidak ingin tersaingi oleh siapapun "Ucap Gong Wook.

Jungkook terdiam mendengar ucapan Gong Wook. Benarkah itu semua ?

"Cah sekarang lebih baik kau pulang dan beritahu eomma mu jika kau sudah siap untuk memilih "Ucap Gong Wook yang membuat Jungkook menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak mau! Oh ayolah, seharusnya kau mengerti aku Gong Wook. Aku benar-benar takut untuk menjadi idol apalagi menjadi terkenal nanti "Ucap Jungkook sambil menatap Gong Wook dengan tatapan memelas.

"Oh Tuhan, apalagi yang kau takutkan sebenarnya. Percayalah kepada ku, semuanya akan baik-baik saja dan tidak seperti yang kau bayangkan selama ini. Sekarang kau yang harus mengerti. Jika kau terkenal maka kau bisa membuat eomma, appa dan hyung mu bangga. Apakah kau tidak mau itu ?"Tanya Gong Wook yang lagi-lagi membuat Jungkook terdiam.

URI MAKNAE ( TERSEDIA EBOOK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang