Part 11 (Revisi)

2.6K 358 65
                                    




Hening. Itulah suasana yang menyelimuti Jungkook dan Yoongi. Setelah berbicara seperti tadi, Jungkook dan Yoongi sama-sama terdiam. Sesekali Jungkook melirik Yoongi yang saat ini tengah menundukkan kepalanya. Tanpa sadar air mata Jungkook jatuh.

"Yoongi hyung, "panggil Jungkook dengan suara bergetar. Entah mengapa saat melihat Yoongi seperti ini membuat hati Jungkook sakit.

Yoongi tidak menolehkan kepalanya. Dia hanya diam. Dia seolah merasa jika Jungkook tidak ada disamping nya saat ini, seolah suara Jungkook hanyalah angin lalu.

"Bisakah sekali saja kau melihat ku ? Jangan acuhkan aku seperti ini hyung. Memangnya apa kesalahan yang sudah aku perbuat ? Mengapa kau sangat membenci ku ?" tanya Jungkook namun Yoongi lagi-lagi tidak menjawab.

Jungkook semakin deras meneteskan air matanya. Dia menatap kearah depan dengan tatapan sendu.

"Apakah kau benci karena aku bergabung ? Apakah kau benci karena aku ada disini ? Apakah kau menginginkan aku untuk berhenti hyung ?"tanya Jungkook. Yoongi tidak menjawab namun dia mendengarkan semua yang dikatakan oleh Jungkook.

Tanpa Jungkook tahu, Yoongi juga ikut meneteskan air matanya saat mendengar semua ucapan Jungkook. Seorang anak dari Busan yang baik, sopan, dan menggemaskan. Tapi kenapa dia malah membenci nya ?

"Yoongi hyung, entah kenapa aku sangat ingin akrab dengan mu. Kau itu berbeda dari yang lain. Disaat yang lain tertawa, hyung hanya diam saja. Tapi aku tahu itu karena ada aku disini. Tidak bisakah kau bersikap seperti biasa saja ? Seperti yang kau sering tunjukkan kepada yang lainnya sebelum aku datang. Anggaplah aku tidak hyung. Aku tidak mau kau menyiksa dirimu sendiri hanya karena kehadiran ku, "ucap Jungkook dengan suara bergetar.

Yoongi benar-benar tidak tahan dengan semua yang dikatakan oleh Jungkook. Ucapan Jungkook seolah seperti pisau yang sangat membuat hati Yoongi teriris.

Jungkook melihat bahu Yoongi yang bergetar sekarang, air mata Jungkook kembali mengalir. Dia dengan perlahan menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Yoongi.

"Hyung, "ucap Jungkook sambil memeluk Yoongi. Jungkook dapat merasakan tubuh Yoongi yang tiba-tiba saja menegang. Air mata Yoongi kembali jatuh saat Jungkook memeluknya.

"Yoongi hyung, aku akan keluar jika kau menginginkan aku untuk keluar. Aku akan keluar jika kau merasa tidak nyaman dengan kehadiran ku. Aku akan keluar jika kau merasa sakit dengan adanya aku bersama kalian. Aku akan keluar supaya kau merasa tidak takut lagi. Aku akan keluar jika kau memang sudah sangat membenci ku. Aku akan mengabulkan semua keinginan mu itu, "ucap Jungkook dengan suara bergetar. Air mata Jungkook semakin deras mengalir bahkan membasahi sedikit baju yang dipakai oleh Yoongi.

"Tapi hyung, jangan diamkan aku seperti ini hiks. Jangan asing kan aku hyung, jangan membenci ku  hiks. Aku tidak tahu aku salah apa tapi jangan membenci ku."

Yoongi tertegun saat mendengar suara tangisan Jungkook. Ya Tuhan, Yoongi seakan lupa jika Jungkook masih berumur 15 dan dia masih anak yang baru beranjak remaja dan jauh lebih muda darinya. Yoongi tidak sadar jika dia sudah memberikan beban yang sangat berat kepada anak seperti Jungkook, bahkan dia sudah memberikan luka yang besar kepada Jungkook.

Dengan perlahan Yoongi membalas pelukan Jungkook dan itu membuat tangisan Jungkook semakin kencang.

"Jangan menangis, "ucap Yoongi dengan suara bergetar. Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak perlu keluar, aku tidak membencimu, "ucap Yoongi dan itu membuat tangisan Jungkook langsung terhenti.

Jungkook melepaskan pelukan nya dan menatap Yoongi dengan tatapan terkejut.

"Hyung tidak sedang berbohong bukan ?"tanya Jungkook dengan suara bergetar. Yoongi menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak berbohong, jangan pergi. Yang lainnya pasti akan bersedih jika kau pergi nanti. Tetaplah tinggal, "ucap Yoongi sambil tersenyum.

Jungkook tertegun. Dia tidak menyangka jika Yoongi akan tersenyum kepadanya. Ini bukanlah mimpi bukan ? Jika memang mimpi, tolong jangan bangunkan Jungkook!

Air mata Jungkook kembali jatuh namun dengan lembut Yoongi menghapus air mata Jungkook itu. Yoongi juga ikut meneteskan air matanya. Tangan Jungkook terangkat, namun dia ragu untuk ikut menghapus air mata Yoongi.

Yoongi tersenyum. Dia mengarahkan tangan Jungkook untuk menghapus air matanya.

"Hapus saja, Jungkook-ah, "ucap Yoongi sambil tersenyum. Jungkook juga ikut tersenyum. Dia kembali memeluk Yoongi dengan erat.

"Terima kasih, hyung, terima kasih banyak hiks, "ucap Jungkook yang sangat dan sangat bahagia sekali.

Yoongi menganggukkan kepalanya. Tanpa sadar Yoongi kembali tersenyum. Entah kenapa rasanya ada perasaan bahagia sekaligus hangat menyelimuti Yoongi.

"Hyung. "

Jungkook melepaskan pelukannya. Dia tersenyum lebar dan itu membuat Yoongi baru menyadari jika Jungkook memang seorang maknae menggemaskan yang selama ini dia tunggu. Yoongi sekarang sadar mengapa Taehyung dan Jimin sangat menyukai Jungkook dan sangat ingin bersama Jungkook, tentu saja karena Jungkook sangat menggemaskan.
Jungkook memegang tangan Yoongi, Yoongi menatap Jungkook bingung.

"Ayo kita pulang. Yang lain pasti sangat mencemaskan Yoongi hyung, "ucap Jungkook sambil tersenyum. Yoongi juga ikut tersenyum, dia mengusap kepala Jungkook lembut.

"Bukan hanya aku, tapi kita berdua, "ucap Yoongi. Jungkook menganggukkan kepalanya sambil tertawa kecil.

"Baiklah ayo kita pulang sekarang Kook, "ucap Yoongi. Jungkook kembali menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua pun beranjak dari sana. Sesekali Jungkook melirik Yoongi yang berjalan disamping nya. Jungkook masih tidak menyangka jika hari ini dia dan Yoongi menjadi dekat, dan Jungkook telah berhasil. Berhasil membuat dia menjadi dekat dengan Yoongi.

Tapi masih ada satu yang menjanggal di hati Jungkook. Dia masih belum tahu kenapa Yoongi membencinya selama ini. Dengan ragu Jungkook bertanya.

"Yoongi hyung, bisakah katakan kepadaku alasan mengapa hyung membenci ku selama ini ?"tanya Jungkook.

Yoongi berhenti berjalan dan itu membuat Jungkook juga ikut berhenti berjalan. Jungkook menjadi cemas jika dia salah berbicara lagi dan malah membuat Yoongi kembali menjauhi nya.

"Jika hyung tidak mau menjawab tidak apa. Jangan terlalu dipikirkan hyung, "ucap Jungkook yang cemas karena Yoongi hanya diam saja.

Yoongi yang mendengar ucapan Jungkook menolehkan kepalanya. Dia menatap Jungkook yang saat ini juga tengah menatapnya. Yoongi menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu, "ucap Yoongi yang membuat Jungkook mengerutkan kening nya bingung.

"Kenapa hyung ?"tanya Jungkook. Yoongi menundukkan kepalanya.
"Entahlah, mungkin aku hanya takut, ''ucap Yoongi dengan suara yang pelan namun Jungkook masih dapat mendengarnya.

"Apa yang hyung takutkan sebenarnya ?"tanya Jungkook lembut. Yoongi mendongakkan kepalanya. Dia menatap Jungkook sendu.

"Aku takut gagal kembali dan orang tua ku akan kembali menarik ku."















Bersambung.....

Selamat tahun baru teman-teman❤️❤️ Semoga 2021 menjadi tahun yang dapat membahagiakan semua orang terutama kalian❤️

Sehat terus ya, jangan lupa bahagia hari ini❤️

Salam Uto🌑

URI MAKNAE ( TERSEDIA EBOOK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang