Chapter 1(Sedikit Revisi)

8.5K 534 35
                                    


''Eomma, aku sudah bilang jika aku tidak mau "

Suara rengekkan itu begitu menggema di ruangan yang penuh dengan berbagai poster Iron Man. Sang pemilik kamar itu terlihat merajuk sambil melemparkan bantal-bantal yang ada disamping nya.

Jeon Jungkook.

Namja berumur 15 tahun itu tengah merajuk. Bibir nya ia kerucutkan sebagai tanda jika dia sedang kesal. Jeon Myun Min yang merupakan eomma dari Jungkook hanya dapat terkekeh geli melihat kelakuan anak nya itu. Satu kata. Menggemaskan!

"Ekhem...ekhem..."

Myun Min merubah ekspresi nya menjadi tegas. Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia mencoba untuk tidak terpengaruh dengan wajah merajuk anak nya itu.

"Tidak bisa ! Kamu harus tetap memilih Jungkook. Cah sekarang pilihlah agensi mana yang akan kamu pilih "Ucap Myun Min namun Jungkook malah menggelengkan kepalanya.

"Oh ayolah eomma. Eomma kan tahu aku tidak berani tampil di depan banyak orang "Ucap Jungkook memelas. Myun Min kembali menggelengkan kepalanya.

"Aigoo anakku ini "Ucap Myun Min gemas sambil mencubit kedua pipi Jungkook yang membuat Jungkook meringis.

"Kamu bahkan sering tampil di depan banyak orang. Apakah kamu lupa jika kamu itu sering mengikuti lomba ? Sekarang apa lagi ? Ayolah "Ucap Myun Min.

Jungkook kembali menggelengkan kepalanya. Dia melepaskan tangan eomma nya yang masih mencubit pipi nya.

"Maksud ku, aku tidak berani tampil di depan banyak kamera yang akan menyorot ku. Eomma tahu ? Dunia luar sangat menyeramkan. Kita tidak tahu jika mereka adalah orang yang jahat "Ucap Jungkook dengan nada yang dibuat serius.

Tak!

Jungkook meringis saat mendapatkan jitakan gratis dari eomma nya. Dia menatap eomma nya kesal.

"Eomma kenapa eomma malah menjitak kepala ku. Ini sakit tahu eomma "Ucap Jungkook kesal.

"Biarkan saja. Lagipula untuk apa kamu berbicara seperti tadi. Memangnya kamu peramal yang bisa membaca pikiran orang lain hah dan mengetahui apa yang direncanakan orang lain ? Bertemu dengan Bang Sihyuk saja kamu belum pernah. Lagipula kata siapa dunia luar itu menyeramkan ?"Ucap Myun Min kesal. Jungkook kembali mengerucutkan bibirnya.

"Eomma kan tidak tahu apa-apa. Teman-teman yang lain juga selalu berkata seperti itu kepada ku. Lagipula untuk apa sih aku harus menjadi penyanyi ? Bagaimana jika member yang lain malah tidak menyukai ku ? Bagaimana jika mereka malah akan membully ku ? Ah eomma aku tidak ingin "Ucap Jungkook dengan wajah yang panik.

Tak!

Sekali lagi Jungkook harus rela membiarkan kepala nya kembali mendapatkan jitakan gratis dari eomma nya. Myun Min menatap Jungkook sambil berdecak kesal.

"Pokoknya eomma tidak mau tahu. Kamu harus segera pilih agensi mana yang akan kamu pilih. Kalau sampai besok eomma belum mendapatkan jawaban dari kamu, uang saku kamu eomma potong sampai kamu lulus"Ancaman Myun Min yang membuat Jungkook membelalakan matanya.

Setelah berkata seperti itu, Myun Min beranjak pergi meninggalkan Jungkook yang hanya bisa menundukkan kepalanya pasrah.

Jungkook menghela nafasnya. Dia melirik kearah handphone nya. Jungkook tersenyum jahil. Dia pun mengambil handphone nya lalu menelepon seseorang.

"Gong Wook, bisakah aku menginap di rumah mu malam ini. Jebal, aku akan memberikan baju yang kemarin kita perebutkan itu "

******

Sementara itu, tepatnya di dorm tepatnya di sebuah kamar yang terlihat berantakan itu terdapat enam orang namja tampan yang saat ini sedang merenung. Entah apa yang sedang mereka pikirkan.

"Hyung "

Namjoon memanggil Seok Jin yang merupakan member tertua dari mereka. Seok Jin hanya menggumam tanpa niat menatap Namjoon.

"Apakah member baru kita ini akan membuat tim kita ini menjadi lebih lengkap ? Apakah dia mempunyai kemampuan yang lebih dari kita ?"Tanya Namjoon sedangkan Seok Jin hanya menggelengkan kepalanya.

"Entahlah Joon. Mungkin kita hanya harus berdoa saja semoga member baru kita itu mempunyai kemampuan yang lebih dari kita "Ucap Jin yang membuat Namjoon menghembuskan nafas nya pelan.

"Tapi menurut ku, member kita yang baru ini tidak mempunyai kemampuan yang lebih. Dia pasti hanya anak yang biasa saja sama seperti kita "Ucap namja yang berkulit paling putih dari member yang lain.

"Ya Yoongi hyung ! Berhati-hatilah dengan ucapan mu itu. Kita harus berpikir positif jika member baru kita itu memiliki kemampuan yang lebih dari kita. Hyung jangan berbicara seperti tadi. Itu tidak baik "Ucap Hoseok kepada Yoongi yang saat ini tengah bersandar sambil memainkan handphone nya.

Yoongi yang mendapatkan nasihat dari Hoseok hanya dapat bersikap acuh. Dia tidak menjawab dan kembali sibuk dengan handphone nya.

Hoseok dan yang lainnya hanya dapat menghembuskan nafas nya pelan melihat sikap Yoongi yang seperti itu.

"Oh Jin hyung, apakah ada makanan ? Aku lapar "Ucap Jimin sambil memegangi perutnya yang lapar.

Jin menganggukkan kepalanya pelan. Dia pun beranjak menuju dapur. Jimin tersenyum senang dan ikut menyusul Jin yang sudah pergi.

Taehyung melirik Namjoon yang saat ini kembali melamun.

"Namjoon hyung "Panggil Taehyung yang membuat Namjoon kini menatapnya.

"Bagaimana jika kita ikut bersama sajangnim untuk bertemu dengan member baru itu hyung ? Ku dengar jika besok sajangnim akan bertemu dengan member baru itu "Usul Taehyung sambil tersenyum. Namjoon terdiam, dia tengah berpikir.

Tak lama kemudian Namjoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa juga jika kita berdua ikut. Baiklah besok kau dan hyung pergi bersama sajangnim "Ucap Namjoon yang membuat Taehyung tersenyum senang.

"Kalian tidak akan mengajak ku begitu ?"Ucap Hoseok kesal.

"Lagipula nanti juga member baru itu akan datang kesini hyung. Kami berdua hanya akan pergi untuk bertemu dengan nya sebentar saja "Ucap Taehyung sedangkan Hoseok hanya menganggukkan kepalanya pasrah.

"YAAAA KALIAN SEMUA CEPAT MAKAN !"

Mereka kecuali Yoongi dengan segera pergi menemui Jin sebelum Jin akan memarahi mereka karena terlambat makan.

******

Jin menatap bingung Namjoon yang hanya datang bersama Hoseok dan Taehyung. Kemana Yoongi, pikir Jin.

"Namjoon, dimana Yoongi ? Dia tidak akan ikut makan lagi hari ini ?"Tanya Jin sedangkan Namjoon hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu hyung. Yoongi hyung tidak berbicara lagi dan sepertinya dia tidak akan ikut makan bersama kita lagi seperti kemarin "Jawab Namjoon sambil duduk di kursi. Namjoon menggelengkan kepalanya melihat Jimin yang saat ini sudah duluan makan. Oh betapa lapar nya Jimin sampai dia makan dengan lahap sekali.

"Ya Jimin, makanlah pelan-pelan. Makanan ini tidak akan lari meskipun kau makan dengan pelan-pelan "Ucap Namjoon yang membuat Jimin menghentikan kegiatan menyuapkan nasi ke dalam mulut nya. Dia tersenyum malu lalu kembali melanjutkan kegiatan makannya tapi dengan pelan-pelan.

Namjoon kembali menggelengkan kepalanya. Dia pun ikut makan bersama dengan Hoseok dan Taehyung. Jin menghela nafasnya melihat para dongsaeng nya yang saat ini tengah makan dengan lahap. Dia juga ikut duduk dan mulai makan meskipun dalam hatinya dia tengah gelisah karena Yoongi yang sekarang sedikit berubah semenjak sajangnim memberitahu mereka jika mereka akan mendapatkan member yang baru.

Jin khawatir jika perubahan Yoongi itu karena kabar akan adanya member yang baru.

"Yoongi, kau akan menerima dengan baik member baru itu bukan ?"Batin Jin khawatir.







Bersambung......

URI MAKNAE ( TERSEDIA EBOOK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang