Chapter 1 : Intro

128 7 0
                                    

Arisa POV

Namaku Arisa Rahardian.

Seorang gadis yang baru saja menginjak bangku perkuliahan.

Usiaku baru 18 tahun, dan aku termasuk salah satu siswi teladan di masa - masa sekolahku.

Meraih ranking 1 di kelas adalah hal yang sudah menjadi sesuatu yang biasa bagiku.

Secara fisik, aku juga tergolong menengah ke atas.

Rambutku panjangnya sedikit di bawah bahu, dan kini berwarna coklat keemasan. Golden brown lebih tepatnya. Rambut asliku sebenarnya hitam pekat, namun aku langsung mencat rambutku setelah acara kelulusanku di SMA.

Bola mataku cukup bulat dan indah, berwarna coklat muda kehitaman. Bulu mataku tidak terlalu panjang tapi agak lentik. Hidungku sedikit mancung dan aku memiliki lesung pipi kecil di kedua pipiku.

Tinggi badanku 162cm dengan berat badan 51kg. Tidak terlalu kurus dan juga tidak terlalu gemuk.

Hobiku adalah bernyanyi, menari, dan membuat puisi. Namun, tentu saja, karena tuntutan kedua orang tuaku, aku harus berakhir mendaftar menjadi mahasiswi jurusan hukum.

Mengapa harus jurusan hukum? Karena ayahku adalah seorang jaksa. Dan ibuku adalah seorang pengacara.

Cukup lucu bukan? Ayahku jaksa, dan ibuku pengacara. Itu artinya, mereka seringkali bertemu di ruang persidangan dan bertarung di dalam sana. Ayahku berusaha menjebloskan sang tersangka ke dalam sel tahanan, sementara ibuku berusaha membela sang tersangka agar terbebas dari hukumannya! Cih... Itu sangat lucu bagiku.. Kelucuan yang sama sekali tidak lucu lebih tepatnya.

Bagaimana mungkin ayah dan ibu bisa membangun rumah tangga hampir 25 tahun lamanya sementara mereka selalu berhadapan sebagai musuh di dalam pekerjaan mereka?

Kembali kepada kehidupanku.

Aku ini termasuk wanita yang kurang begitu tertarik dengan urusan percintaan. Mengapa? Karena aku benci kemunafikan!

Ada beberapa pria yang mendekatiku, berusaha menjadikanku kekasih mereka, hanya karena ayahku jaksa yang cukup terkenal dan ibuku pengacara yang lumayan tengah naik daun pula.

Beberapa dari pria itu juga mendekatiku hanya karena kekayaan kedua orang tuaku. Beberapa lagi mendekatiku hanya karena penampilan fisikku, yang boleh kubilang cukup menarik. Tapi, mereka tidak bisa mengerti isi hatiku, kan? Mereka hanya mencintai luarku saja, bukan seutuhnya aku sebagai Arisa Rahardian!

Bagaimana aku bisa mencintai mereka, jika mereka tidak tulus mencintaiku?

Persetan bagiku dengan masalah percintaan. Bagiku, aku adalah milikku seorang. Titik!

Dan kehidupanku, yang selama ini sudah cukup tertekan akibat kedua orang tuaku, justru semakin kacau semenjak aku menginjakkan kakiku di dunia perkuliahan.......


-TBC-






Inikah Takdirku? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang