Sorrow (Chapter 4)

4.8K 499 89
                                    

"Apakah ini takdir? Rasanya aku senang saat takdir dan Tuhan telah membantuku, membantuku dalam bantuan kecil yang sangat berarti besar bagiku. Saat aku dapat melihatnya kembali hyungku, hyung yang amat kurindukan, hyung yang sempat menjadi gambaranku, dan menjadi panutanku ketika aku bocah. Kini... aku melihatnya, Tuhan betapa bahagianya aku bertemu dengannya... rasanya air mata kebahagiaan meluncur begitu saja dari pelupukku, dan aku senang, bahagia... Tapi, saat aku mengetahui akhirnya.... hatiku sakit, hatiku sesak, hatiku perih... hyungku, dia membuat air mata kebahagiaan ini menjadi air mata kesedihan... kenapa tega sekali? hyung, apakah kau melupakanku? Aku adikmu hyung... aku adikmu... adik yang selalu menantikan kedatanganmu dan juga kedatangannya..."

-Jungkook-

.............................

(Author Pov)

(Flashback **** ON)

Langit malam terlihat mendung dan waktu menunjukan pukul 07.00 malam, dan di malam ini. tepatnya di sebuah rumah yang sangat besar, dengan berbagai kemewahan yang melekat pada dirinya. Nampak sekali akan beberapa orang yang baru saja keluar dengan baju hitam yang mereka kenakan, juga mobil yang tadinya ramai kini makin lama makin berkurang. Meninggalkan tiga namja dengan wajah tampan mereka, juga seorang bayi mungil yang kini berada di salah satu gendongan namja itu.

Ketiga namja itu adalah Yoongi anak pertama, Taehyung anak kedua, Jungkook anak ketiga, dan si pendatang baru si bungsu berjenis kelamin perempuan dengan wajah imut dan cubbynya yang bahkan belum sempat di berikan nama, kini ketiga namja itu hanya bisa duduk di atas lantai berbahan kayu yang terasa dingin. Dengan wajah sendu dan juga kesedihan yang di selimuti duka.

Yoongi dengan tatapan kosongnya, dan kini tetap setia menggendong adik ketiganya yang kini terlelap dalam tidurnya. Taehyung dengan kesedihannya yang mendalam menundukan kepalanya dan jangan lupa dengan si namja manis Kim Jungkook, yang kini meneteskan air matanya. menatap dua foto yang ada di depannya, dua foto dengan rangkaian bunga yang indah terletak di belakangnya.

Dua foto dua orang dewasa yang begitu mereka sayangi, bahkan dua orang yang telah memberikan mereka nama, merawat dan merasakan suka dukanya mereka dunia. Dan mereka adalah pasutri bermarga 'Kim' ayah dan ibu dari mereka dan bayi yang kini telah lahir ke dunia, sehari sebelum kematian kedua orang tua mereka.

Hingga...

OEEKKK.... OEEKKKK... OEEEKKKK....

Suara tangis bayi cantik itu terdengar, membuat namja tampan dengan wajah sipitnya yang sibuk menggendong adik perempuannya mengalihkan perhatiannya ke arah adik perempuannya.

"Shhttt... hei cantik tenanglah..." Yoongi menggendong bayi mungil itu, berusaha menenangkan si kecil yang tiba-tiba saja bangun dan menangis keras. Hingga mmebuat suasana yang tadinya sepi kini menjadi sedikit berisik karena tangisan dari bayi yang begitu memekakan telinga.

OEEKKK.... OEEKKKK... OEEEKKKK....

Bayi tanpa nama itu terus menangis, dan Yoongi akhirnya berdiri. Menggendong bayi itu mengayunkan bayi yang ada dalam gendongannya, sembari bibir tipisnya menenangkan sang adik yang kini ia gendong. Sementara Taehyung dan Jungkook mereka sibuk dengan pemikiran mereka. Lebih tepatnya mencoba menerima apa yang terjadi dalam waktu 24 jam yang lalu, dan bagi mereka kejadian tersebut sangatlah cepat dan juga mendadak....

OEEKKK.... OEEKKKK... OEEEKKKK....

Suara tangis dari si kecil belum juga reda, membuat Yoongi agak kesusahan menenangkan sang adik. Apalagi, dia belum mengerti sama sekali tentang bagaimana caranya menenangkan seorang bayi yang kini berada di dalam gendongannya. Dengan susah payah dan sabar Yoongi menenangkan sang adik yang kini mealah menangis dengan kerasnya membuat ruangan tersebut semakin ribut.

Don't Leave Me  (Sad Story Jeon Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang