8. Kamu~

448 142 207
                                    


Kamu adalah seseorang yang selalu aku pikirkan ketika malam datang

Kamu adalah seseorang yang selalu berhasil membuat degup jantungku tak karuan

Kamu adalah seseorang yang selalu aku harap dan semogakan

Kamu adalah seseorang dengan tangan yang selalu ingin aku genggam

Dan kamu, adalah seseorang dengan punggung yang dekat, namun sangat sulit sekali ku gapai.

*****


Dilo POV

"Eh bocah tulul lu ngapain kek gitu sambil senyum-senyum najong lagi. Turun sini lu!"

Baru aja selesai markirin motor, gue langsung di hadapkan pemandangan yang bikin gue geleng-geleng kepala tapi ga sambil joget. Si Risya yang di boncengin sama Kak Delo malah asyik nemplok kaya anak tokek.

Dengan gaya laki, gue pun menghampiri Risya dan menyuruhnya turun. Setelah Risya turun, gue narik tangannya dan berjalan cepat. Bodo amat Kak Delo masih nangkring di motor.

"Bocah bego." Bisik gue sambil ngeliat sekeliling siapa aja yang ternodai matanya oleh pemandangan memalukan tadi.

Sepertinya tidak ada komplotan penebar gosip yang memotret kejadian memalukan tadi, hanya ada gerombolan kelas 10 dan beberapa temen sekelas gue dan Risya. Aman. Selama penebar gosip tidak memotret kejadian tadi, Risya tidak akan di teror oleh fans Kak Delo.

"Aduhhh Dilooo, gue gatau sumpah kalo udah sampe di sekolah, cepet banget sih," ujar Risya berbisik seraya menutup mulutnya.

"Lu ke-enak-an makanya berasa cepet,"

"Maksudnya?"

"Otak lola."

"Ha? Apaan sih?"

"Bodo amat Ris."

"Yaudah sekarang cepetan jalannya biar cepet sampe kelas dan anggep aja tadi lu khilaf," sambung gue bijak. Bijak darimananya ya? Au gue juga bingung.

***

Delo POV

Entah apa yang membuat si rese' berani meluk gue bahkan saat sampai di sekolah, yang jelas gue ga mau mikirin dia dapet keberanian dari mana tapi yang gue pikirin saat ini adalah apa kabar popularitas gue?

Setelah beberapa pasang mata melihat insiden tersebut bisa di pastikan gue bakal dapet kabar burung yang memberitakan bahwa sang most wanted sekolah di peluk oleh seorang cewek. Atau mungkin ada yang langsung meng-interogasi gue.

Bukanya gue ga sombong, tapi emang sombong.

Gue ini salah satu murid kelas 12 yang memliki fans dari jajaran rendah sampai jajaran tinggi (baca : rendah kelas 10, tinggi kelas 12). Walaupun most wanted, tapi gue jenius. Oke sepertinya gue terlalu memberitahukan kelebihan gue, secara kekurangan gue cuma ga bisa senyum.

Setelah memastikan siapa saja yang melihat insiden tadi dan tidak ada yang memotretnya--karena kalau sampai ada yang foto, bisa masuk berita whats hot di sekolah, gue ga mau jadi topik perbincangan para cewek-cewek ababil yang buang-buang pahala--gue pun beranjak menuju kelas.

Namun baru beberapa jengkal kaki gue melangkah, ada seseorang yang menghadang di depan. 'Sial, cewek penebar gosip' batin gue.

"Delo sayang, siapa cewek tadi?" tanya cewek penebar gosip yang rasanya pengen gue gampar kalo dia cowok. Dia siapa gue pake manggil-manggil sayang, cuih.

HATE ME AS MUCH AS YOU CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang