9.Rumah Hantu

16 1 0
                                    


_♥_

"Mama aku kelu---".ucapan Lauren terpotong saat melihat Zayn duduk sambil mengobrol dengan Papa nya. Lauren takut Papa nya tau bahwa ia pacaran.

"Tuh,temen kamu nunggu".ucap Papa sambil mengangkat kopinya. "Ah,,iya Pa, aku boleh keluar gak?".tanya Lauren sambil mendekati Papa serta Zayn.

"Iya,tapi jangan lama-lama, Zayn jaga anak saya baik-baik ya".saran Papa kepada Zayn. "Oh iya Om.kita pamit ya".ucap Zayn lalu mencium punggung tangan Papa Lauren begitupun Lauren.

Lauren dan Zayn pun berjalan keluar dari rumah Lauren.

"Kamu kenapa bisa masuk?".tanya Lauren,Zayn menoleh.

"Tadi aku bunyiin bel soalnya aku panggil-panggil kamu tapi gak ada yang nyaut".jawab Zayn lalu menoleh lagi. Kali ini,Zayn membawa mobil BMW nya.

"Ini mobil kamu?".tanya Lauren. Zayn hanya tersenyum lalu mengangguk. "Masuk gih".ucap Zayn. Lauren mengangguk lalu membuka pintu mobil itu. Zayn juga ikut masuk.

"Gimana gimana gimana??".tanya Zayn.

"Apaan?".tanya Lauren balik. "Mobil aku gimana??".tanya Zaun dengan wajah yang bangga. "Haha,,iya mobil kamu keren aku suka apalagi warna nya hitam desain nya keren trus warna nya juga mengkilap aku suka banget".jawab Lauren Zayn tersenyum.

"Yadah gih kita ke mana?".tanya Lauren. "Hmm..pasar malam aja kali ya?".tanya Zayn.

"Gak mau,,ntar ada yang bilang kayak gini 'eh kok mobil bmw di parkir di pasar?' Nah kan?".ucap Lauren,Zayn tertawa. "Oke".ucap Zayn lalu melaju mobilnya.

_♥_

Kini Zayn memarkirkan mobilnya di parkiran gedung besar 'mall'. Lauren turun dari mobil setelah Zayn memarkirkan mobilnya. Zayn juga ikut turun lalu mengunci mobilnya dengan remote mobil.

Zayn langsung menggenggam tangan Lauren. Membuat Lauren refleks menerima tangan milik Zayn. Telapak tangan mereka bersatu. Di mall,Lauren terus menghirup udara kue,ice cream,serta roti-rotian.

Zayn tertawa melihat tingkah Lauren. Lauren langsung cengar cengir. Gemas Zayn langsung mencubit pipi Lauren. Lauren tersenyum. Lalu mereka berdua melanjutkan jalanan nya.

Saat mereka berdua melewati ice skating, Lauren merasa ada hawa Alsya disana. Dan hawa ketika Zayn menangkapnya saat ia terpeleset. Dan hawa ketika ia melihat Zayn dan Alsya bergandeng tangan di eskalator serta hawa pria tampan berhidung mancung,bibir pink,rambut acak acakan yang tlah menyelamatkannya.

Lauren menggeleng gelengkan kepala nya lalu tetap berjalan bersama Zayn kekasihnya itu. "Kamu kenapa sayang?".tanya Zayn lalu menatap Lauren.

Baru pertama kalinya Lauren di panggil 'sayang' oleh seorang pria. Dan itu bernama 'Zayn'. "Ah,gapapa kok".jawab Lauren lalu menggandeng tangan Zayn.

Dari jauh, Geng Vhania ternyata slama ini slalu membuntuti mereka berdua. "Guys,kita kesana!ikutin mereka!".perintah Vhania. Dirsha dan Risya menurut lalu mengikuti arah Vhania pergi dari belakang.

Lauren dan Zayn berjalan mendekati wahana uji nyali yang berjudul 'kapal keramat' wahana itu juga di buat seperti kapal di dalam nya ada tangga dan sturuktur tentang makhluk halus.

Lauren sebenarnya takut tapi ia berfikir Zayn slalu mendampingi nya jadi ia pun berniat masuk bersama Zayn.

"Zayn,kamu mau masuk?".tanya Lauren dengan tangannya yang kini sudah gemetaran. Zayn yang melihatnya menjadi kasihan namun muncul di benaknya jika ia masuk,akan lebih menyenangkan jika ia masuk dengan Lauren.

"Iya aku mau masuk,kamu temenin ya".jawab Zayn dengan wajah santainya.  "I..i.iya Zayn".ucap Lauren. Zayn dan Lauren ikut mengantri untuk pengambilan tiket.

SoulMate Will Certainly MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang