9. Kebenaran

1K 156 1
                                    

Namjoon baru sadar apa yang baru saja ia katakan. Walaupun dia mengatakannya dengan sepenuh hatinya. Namjoon sudah 27 tahun, bukannya bagus kalau dia cepat-cepat menikah? 

Dengan wajah terkejut setengah mati, Jin masih belum pulih dengan rasa kagetnya. Dia akui bahwa rasa cintanya pada Namjoon sangat dalam, tapi kan langsung menikah bukannya terlalu cepat?

Jin masih 22 dan dia masih ingin hidup seperti orang-orang seumurannya. Mungkin kencan ataupun melakukan perjalanan keluar negeri, pokoknya ya seperti itu. Kalau menikah bukannya terlalu cepat? 

" Jadi kamu tidak mau? " Tanya Namjoon dengan wajah lesu. 

Jin cepat-cepat menggeleng dan memegang pundak Namjoon dengan kedua tangannya. 

" Namjoon, bukan begitu, tapi kan bukannya terlalu cepat ya? " 

Namjoon kali ini yang menggeleng, " Tidak tuh. "

Beberapa menit terlewat dengan mereka menatap satu sama lain tanpa berbicara sama sekali. Setelah sekian lama mereka berdua berdiam diri, akhirnya Namjoon bersuara.

" Orangtuamu kapan kembali? " Jin mengangkat pundaknya pada Namjoon.

" Buat apa ketemu mereka? "

" Loh kan aku mau melamarmu. "

" UHUK! " Yoongi membuka pintu kamar sambil meremas perutnya dan menahan tawa. Sedari tadi Yoongi memang menguping pembicaraan kedua orang itu. 

Jin dan Namjoon terbelalak dan Namjoon hampir saja ingin menjewer Yoongi, sampai akhirnya ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Akhirnya Namjoon tidak jadi dan memilih untuk memegang tangan Jin yang melingkar di pinggangnya. 

" Ih kak terima aja kali. Kakak kan single terus selama ini. " Tutur Yoongi sembari mengacungkan jempol kearah Namjoon. 

" Hufft. " Jin jadi bingung sendiri.

...

" Sayang, mereka bertiga kemana sih? " Kihyun meletakkan tangannya di paha Shownu dan menidurkan kepalanya di pundak suaminya. 

" Tidak tahu. " Hyunwoo tersenyum pada Kihyun sembari mengacak rambut Kihyun. 

Kihyun cemberut. 

" Kenapa sayang? " Kini Hyunwoo mengerutkan alisnya melihat tingkah laku Kihyun yang jadi manja begini. 

" Jujur saja sama aku. " Kihyun menunduk dan memperbaiki posisi duduknya tanpa menyender ke pundak Hyunwoo. 

" Jujur apa? " Wajah Hyunwoo kini bercucuran keringat. Dia yakin sekali Kihyun melihatnya mencium Jin. 

" Kamu sedih aku keguguran? " 

Hyunwoo menggeleng. 

" Aku tidak apa-apa Kihyun. Kamu yang harusnya yang harus aku khawatirkan. " Ucap Hyunwoo lembut. 

Sejujurnya Hyunwoo merasa kecewa. Kihyun dikatakan gugur saat waktunya bayinya dilahirkan.  Waktu Kihyun dilarikan ke rumah sakit, Hyunwoo menunggu dengan gelisah. Sampai dia mendengar suara Kihyun menangis kencang bukan tangisan bayi. Disitu Hyunwoo hancur berkeping-keping. 

Sejujurnya Hyunwoo masih mencintai Jin waktu ia memutuskan untuk berpisah dengan Jin. Tapi dia telah melakukan kesalahan terbesar seumur hidupnya. Saat dia mabuk seminggu sebelum dia berpisah dengan Jin, Hyunwoo tidak sengaja memperkosa Kihyun. Kihyun saat itu hanya sedang berjalan kaki menuju rumahnya, sampai Hyunwoo terlihat tergeletak di jalan dan Kihyun merasa iba dengannya. 

Kihyun terpaksa membantu Hyunwoo berjalan dan dia membawa Hyunwoo ke rumah. Saat itu Namjoon sedang pergi dengan Hoseok, dan tidak ada seorangpun dirumah. Disitu Hyunwoo melakukan hubungan tubuh dengan paksa terhadap Kihyun. 

Saat Hyunwoo sadar, Kihyun sedang menangis kencang. Hyunwoo bukan orang yang meninggalkan kesalahan yang dia telah perbuat. Dia pun memilih untuk menikahi Kihyun, dan seiring waktu Hyunwoo merasakan cinta yang kini ia rasakan pada Kihyun. 

Kenapa Hyunwoo memutuskan Jin di depan keluarga Jin? Itu karena ia ingin Jin membencinya. Dia tidak tega membuat Jin menangis kerenanya, karena itulah dia ingin Jin membencinya dan jangan pernah mengingatnya. 

Jujur Hyunwoo tidak mau memutuskan Jin yang dulu adalah tunangannya. Tapi dia sangat terpaksa dan harus menerima hukuman karena kesalahan yang telah dia perbuat. Kihyun ataupun Jin tidak tahu tentang hal itu, dan Hyunwoo memilih untuk memendamnya saja. 

" Hyunwoo, aku dulu memang sangat amat membencimu. Tapi sekarang aku sangat cinta denganmu. Apa kamu juga merasakan hal yang sama? " Tanya Kihyun penasaran.

" Iyalah, lalu kenapa aku menikahimu? "

" Karena kamu memperkosaku dan aku berakhir dengan mengandung anakmu yang sekarang sudah gugur. " Kihyun bukan tipikal orang yang peduli akan rasa cinta. Jika disuruh memilih cinta atau karir, dia dengan senang hati memilih karir dan hidup sendiri sampai mati. Tapi dia bertemu Hyunwoo dan merasakan apa yang namanya cinta. Dia tidak pernah menyesal telah bertemu Hyunwoo, dia malah merasa senang, walaupun pertemuannya dengan Hyunwoo memang bukan hal yang terbaik selama hubungan mereka. 

" Shhh Kihyun. Kini aku mencintaimu. Maafkan aku dulu, tapi aku memang tidak pernah pantas menerima rasa cinta dari orang-orang sebaik dirimu. " 

" Apa maksudmu? "

" Ah tidak aku melantur. Pokoknya aku mencintaimu sayang. " Hyunwoo mencium dahi Kihyun dan tersenyum. 

Kihyun balas memeluknya. 

Fin

Short short short chapter and im sorry, but i hope u guys like it. 

ALSO 1K+ reads and 200+ votes?!!
I LOVE YOU GUYSS SO MUCH.

Comment and vote yaaa loveee uu

Who Are You ?! [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang