Heyyy 👊
Siapapun yang baca ini huhu i lope u. Kalau kalian punya kritik atau saran buat ffnya, kindly comment on the section ok? Semoga aku bisa memperbaiki ff ku hehehe 😋...
Ting!
Yoongiii temui aku di kafe Meso
Yoongi heran membaca pesan dari Namjoon. Kenapa tiba-tiba minta bertemu di kafe? Dia kan bisa datang kerumah.
Ting!
Kenapa?
Ting!
Ayo kita kencan!
" APA?! " Mata Yoongi hampir menggeliding keluar. Ah tidak itu sangat berlebihan, tapi percayalah, Yoongi hampir sesak nafas.
KENCAN? Oh Tuhan, kalian tahu betapa Yoongi bahagia? Tapi jika mengingat kemarin dia membuat kakaknya menangis, Yoongi jadi ingin menolak tawaran Namjoon. Mana mungkin dia bersenang-senang saat kakaknya sedang bersedih dan kesal karenanya. Dia bahkan belum minta maaf.
Ting!
Tidak usah. Kak Jin tidak bisa aku tinggalkan.
Ting!
Jin kenapa? Dia sakit? Atau apa?
Yoongi tersenyum masam. Akhh, Namjoon pasti sudah menyukai Jin. Lagipula siapa yang bisa menolak Jin yang sangat mempesona itu huh? Yoongi saja sudah approved kalau kakaknya memang keren, walaupun dia agak iri.
Ting!
Aku melakukan kesalahan dan harus minta maaf padanya.
Ting!
Yoongi kamu melukainya?
Ting!
Yea, aku melukai hatinya kurasa.
Ting!
Aku akan kesana.
Ting!
Hah untuk apa?!
30 menit berlalu dan Namjoon belum menjawab pesannya. Oh jangan bilang lelaki itu benar-benar datang kerumah?
Ting Tong Ting Tong!
Benar saja, lelaki yang tidak dia tunggu itu sudah berdiri di depan rumah bersamaan dengan senyuman berlesung pipitnya.
Yoongi membukakan pintu lalu tersenyum. " Kenapa kesini? "
Sebelum menjawab Namjoon memilih masuk kedalam rumah dan duduk di sofa, sampai akhirnya dia berdiri lagi dan mencari kamar Jin.
" Jika kamu sedang mencari kakakku dia sedang di kamar. " Jelas Yoongi sembari menutup kembali pintu rumah dan pergi ke dapur untuk mengambil minum. Minuman untuknya lah bukan untuk Namjoon.
" Tet tot. Salah. Aku sedang mencari kamar Jin, bukan mencarinya. "
" Tetap saja jika kamu sudah tahu dimana kamar kakakku, kamu akan melihatnya disitu. " Yoongi memutar matanya kesal. Kalau Namjoon suka kakaknya bilang saja lah.
Setelah berbincang dengan inner self, Yoongi memutuskan untuk mengalah. Kakak atau dirinya, dia akan memilih kakaknya yang bahagia. Betapa kesalnya Yoongi pada Jin, dia tetap akan mencintai Jin.
" Aha! Pasti ini kamarnya! Kenapa sih rumah besar-besar amat. " Rutuk Namjoon sembari mulai mengetuk pintu kamar Jin.
" Astaga Namjoon, kamar dirumah ini hanya ada 6, dan kamar dirumahmu ada puluhan! " Namjoon terkekeh mendengar ocehan Yoongi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You ?! [NamJin]
FanfictionNamjoon datang tanpa aba-aba dan memeluk Yoongi. oh maaf, salah orang. demi apapun dia salah mengira Jin sebagai Yoongi.