Namjoon dan Jin melemparkan senyuman manis pada satu sama lain. Mereka yang sedang makan malam di pantai itu memang sangat romantis. Bagaimana tidak, matahari yang sudah mulai tenggelam terpampang jelas. Lagu romantis yang kini mengalun indah memang sangat mendukung perasaan kedua sejoli ini." Hey, apa jawabanmu tentang lamaranku Jin. " Tanya Namjoon sambil menyeruput segelas white wine miliknya.
Jin sebenarnya memang belum siap sama sekali jika dia ditanya tentang pernikahan. Umurnya masih di golongan umur orang-orang yang sedang menikmati hidupnya ataupun bekerja. Tapi seminggu ini, Jin terus berusaha menjernihkan kepalanya.
Jin merasa bahwa Namjoon orang yang tepat untuknya dan Jin ingin Namjoon terus ada disisinya. Bagaimanapun juga jika orang yang menjalin hubungan sebagai seorang kekasih, pasti akan berujung dengan putus. Tetapi jika pasangan yang sudah menikah akan lebih susah untuk cerai. Ibarat seseorang yang memakan roti dan orang yang memakan daging. Roti akan membuat orang lebih cepat lapar lagi, tetapi kalau itu daging, belum tentu.
" Aku terima kok. Tinggal menunggu jawaban orangtua ku. " Jawab Jin singkat sembari menampilkan senyuman manisnya.
Namjoon ingin menangis mendengar jawaban Jin. Kalau mereka tidak di restoran mahal ini, Namjoon mungkin bisa menangis bahagia dan membuat keributan.
" Hei, Namjoon kamu tidak apa-apa? " Jin melambaikan tangannya di depan wajah Namjoon yang tidak berkutik seperti patung.
" Tunggu, biar aku nafas dulu deh. " Namjoon memegang dada kirinya dan berusaha mengatur nafasnya.
Jin hanya menggelengkan kepala dan terkekeh.
Selang beberapa menit, ponsel Jin bergetar, menampilkan siapa yang menelfonnya.
Eomma is calling...
" Joon aku telfon eomma ku dulu ya. " Ji berdiri dari bangku dan pergi kearah balkon kecil yang berada tidak jauh dari tempat duduk mereka.
Hey eomma
Hey Jin. Apakabar disana?
Baik kok. Eomma sama appa gimana?
Baik juga. Eomma sama appa memutuskan untuk pulang esok hari.
Loh terus pekerjaan eomma sama appa gimana?
Pegawai di sini akan mengurus semuanya. Eomma sama appa sudah terlalu rindu denganmu dan Yoongi.
Aku dan Yoongi juga rindu. Oh eomma!
Ada apa?
Aku ingin memperkenalkan eomma dan appa dengan Namjoon.
Pacarmu?
Dia sudah melamarku eomma. Hehe.
Astaga! Eomma dan appa akan cepat-cepat kesana!
Hehe eomma. Aku tunggu yaa.
Iya. Dah sayang.
Dah eomma.
Jin tersenyum lebar dan mematikan ponselnya. Setelah itu dia kembali ke Namjoon, yang kini sedang sibuk memperhatikan makanan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You ?! [NamJin]
FanfictionNamjoon datang tanpa aba-aba dan memeluk Yoongi. oh maaf, salah orang. demi apapun dia salah mengira Jin sebagai Yoongi.