2. Terbalik

1.8K 266 23
                                    

Haiiii aku balik lagii!! Thank u buat yg udh baca fanfic aku. I kno, aku ga seterkenal seperti penulis wattpad lainnya, tapi trust me imma tryin to give ya'll a good things to read.

Thank you for all the comments and vote, also yang follow aku. Aku makasih banget, someday i'll actually bisa ngebuat banyak org suka sama tulisan ku! Hehehhehe 😀

...

Namjoon mendorong troli, Jin memilih barang. Apakah pemandangan ini terasa familiar? Ok, disini Jin sangat amat berusaha memanfaatkan uang Namjoon. Lihat saja tumpukan barang di dalam troli itu! Seperti gunung yang akan meletus. Hhh abaikan.

Troli itu mungkin hanya bisa ditaruh barang sedikit lagi.

Namjoon diam dan hanya mendorong troli. Jika diingat-ingat, Namjoon belum mengeluarkan uang yang banyak akhir-akhir ini. Dia sendiri tidak suka menyimpan uang di bank, mungkin ini adalah salah satu cara menghabiskan uangnya.

" Yak Namjoon! " Jin bersahut kencang.

" Hyung. " Namjoon melanjutkan.

Jin terkejut, dia baru ingat bahwa Namjoon 5 tahun lebih tua darinya. Dia selalu menganggap Namjoon yang sangat kekanakan itu lebih muda darinya.

" Ah ya, Namjoon hyung. Bayar cepat dong, dari tadi melamun saja. " sindir Jin.

' Benar sih. ' Gumam Namjoon.

Lelaki jangkung itu mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu atm dan memberikannya pada petugas kasir.

' Banyak uang kali ya dia. ' Jin bergumam sembarangan. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, Namjoon selalu memakai barang-barang mahal, mobilnya pun memang sangat mahal.

Apakah menjadi seorang penulis bisa menghasilkan uang sebanyak itu?

Oh tidak. Namjoon, lebih panjangnya lagi, Kim Namjoon. Dia juga seorang pengusaha, dan menjadi penulis adalah tugas sampingan nya jika dia sedang bosan. OoCompany, sebuah perusahaan pembangunan gedung. Kim Namjoon adalah atasan yang memang paling berjaya. Dialah yang mewujudkan perusahaan itu dari nol, saat orangtuanya sendiri tidak mendukung anaknya membuat perusahaan sendiri.

Namjoon adalah salah satu pengusaha termuda di Korea Selatan. Menghasilkan uang yang sangat banyak sampai tidak terhingga. Walaupun itu terdengar berlebihan, tapi itu kenyataan.

Alasan Namjoon jarang di perusahaan dan di rumahnya, itu semua karena dia malas dengan orangtuanya, ralat, orangtua angkatnya. Memang dia diadopsi, tapi kenapa mereka tidak mendukung impian Namjoon saja? Mereka hanya datang saat Namjoon sukses dengan usahanya yang berawal dari nol. Munafik.

Saat Namjoon sudah kaya raya, orangtuanya merasa menjadi pengasuh yang sangat amat berguna. Cih. Semua itu palsu dan memuakkan. Itu adalah alasan dia malas di rumah dan memilih untuk pergi dan menginap di hotel saja.

Dibalik Namjoon yang jarang di kantor adalah Jung Hoseok. Teman masa kecil Namjoon, kalau di ingat lagi, mereka sudah berteman sejak masih fetus. Hoseok sendiri tidak masalah mengurus urusan Namjoon di perusahaan nya. Dia sendiri bosan jika hanya diam di rumah. Lalu kalau boleh jujur, Hoseok malu dengan Namjoon. Namjoon adalah anak angkat dan dia sendiri tidak tahu siapa orangtua kandungnya, tapi dia bisa sesukses ini. Lihat Hoseok, dia adalah anak kesayangan keluarga Jung, dan dia anak kandung, tapi apa yang dia hasilkan diumurnya sekarang ini? Tidak ada. Menganggur. Sampai akhirnya Namjoon datang dan membuatnya menjadi bos kedua perusahaan OoCompany. Walaupun Hoseok dulu hanya membantu Namjoon sedikit dengan kemampuannya untuk impian Namjoon yang sekarang terkabulkan. Hoseok terharu? Iya. Sangat.

Namjoon menatap Jin yang entah mengapa bisa terlelap di sampingnya. Baru saja dia mengendarai mobilnya, lalu lelaki manis itu tidur dengan nyenyak. Apa dia sangat lelah berbelanja?

Who Are You ?! [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang