Seseorang Yang Mencemaskanmu

38 3 0
                                    

Di dalam pikiranku tak pernah lepas dari pertanyaan bagaimana keadaanmu disana? Apakah semuanya baik-baik saja? Apakah semuanya masih menjadi seperti seharusnya? Aku benar-benar tidak bisa tenang, meski aku telah mencoba untuk tidak peduli. Namun, perasaan dihati tak bisa kubohongi. Aku seolah tak mampu mengendalikan diriku.

Namun, aku sadar kau sedang berusaha menjauhiku. Kau sedang belajar melupakan hal-hal yang selalu kita ingat. Kau sedang belajar membunuh perasaan yang tetap bertahan hidup dihatimu. Kau sedang mengkhianati dirimu sendiri. Mencoba menyangkal hal-hal yang masih membenam di dadamu. Aku tahu siapa kamu, aku merasakan sedih yang menggelayuti matamu. Kau mengorbankan dirimu untuk sesuatu yang kau anggap balas jasa. Padahal kau sebenarnya tahu balas jasa tidak selalu harus begitu. Maafkan aku yang juga tak pernah bisa melupakanmu. Seseorang yang masih saja mencemaskan keadaanmu.

Aku bahkan tak pernah bisa merelakanmu. Akulah seseorang yang tak ikhlas kau bersama orang lain. Sebab aku tahu perasaanmu dan perasaanku bukan hal yang harus dikorbankan. Namun, kau terlalu cepat menyerah. Katamu, kau tak sekuat aku menghadapi hidup. Sementara kau belum menjalani sepenuhnya bersamaku. Bagaimana mungkin kau menyangkal hal-hal yang dulu kau percaya. Aku mengenal siapa kamu. Kau bukan seseorang yang lemah seperti itu. Hanya saja beberapa hal di dunia ini memang terlihat menakutkan, dank au mungkin ketakutan akan hal itu.

Aku hanya sedang mencemaskanmu. Aku sungguh tidak bisamembayangkan kau menjadi orang yang tidak kucintai lagi. Sudah terlalu dalamperasaan yang kita tanam. Sudah tumbuh dan rimbun hingga aku tak tahu cara yangbaik untuk mencabutnya. Aku tak yakin bisa menengkan diri jika kau benar-benarlepas pergi. Andai bisa memilih, aku lebih suka berdebat denganmu. Perihalsiapa yang benar dan yang salah diantara kita. Aku sungguh tidak suka tidakmendapati kabarmu. Semuanya terasa lebih menyakitkan, saat kau mencobabenar-benar menghilang. Sementara kita tahu, kau dan aku masih saling menyimpandiri di dalam ruang hati. Percuma kita saling bunuh, jika setiap tusuk pisaudan angin di dada selalu mampu membuat rindu baru tumbuh.    


#30DWC #30DWCJilid7 #Squad6 #Day 17

Dinamika RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang