Air dan Api

38 3 0
                                    

Kita berdua seperti air dan api. Kau seperti air yang diam, tenang, polos, jernih tetapi terkadang bisa menghanyutkan. Sedangkan aku seperti api yang terus menyala demi usahaku untuk menerangimu dari kegelapan. Aku seperti api yang menghangatkanmu dari dinginnya udara malam. Namun setelah pagi datang, kau hembuskan aku, kau matikan aku, seperti sesuatu yang tak berharga, saat kau lenyapkan aku tanpa pernah mengucap terima kasih.

Katamu kau ingin belajar untuk merubah dirimu menjadi api. Agar kau bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi aku. Agar kita bisa menyatu tanpa perbedaan. Namun aku tak setuju dengan pendapat seperti itu. Air adalah air dan api adalah api. Jika kamu air jangan pernah berubah untuk menjadi api. Jangan mencoba berubah untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu. Karena selain menipu diri sendiri, hal tersebut juga berarti menipu orang lain. Seperti halnya kamu mencoba untuk hidup sebagai api ketika kamu menjadi air, atau kamu mencoba memberikan api padahal kamu memegang air. Ibaratnya ada orang yang meminta cinta namun malah kau berikan dusta. Tentu sangat menyakitkan rasanya.

Mungkin karena semua itu, takdir tak ingin menyatukan kita. Karena jika air dan api menyatu maka salah satunya akan mati. Disini yang berperan menjadi api adalah aku, sebab itu aku tidak ingin terus bertahan denganmu. Aku pergi karena ingin menyelamatkan diri dan juga hatiku. Sikapmu yang acuh dan terkesan tak peduli lama-lama bisa membunuhku. Aku tidak ingin terlalu lama terbelenggu oleh bujuk dan rayumu. Pakai saja topengmu itu, agar kau bisa menjajah beberapa hati yang baru.

Aku ingin menemukan seseorang yang bisa melengkapi kekuranganku dengan kelebihannya. Aku ingin menemukan seseorang yang jika aku didekatnya akan bisa menghangatkannya. Aku ingin menemukan seseorang yang jika dalam kegelapan dia akan mencari dan membutuhkanku. Aku ingin menemukan seseorang yang bisa menjaga aku dari semua yang ingin mematikan kobaran semangat hidupku. Dia yang benar-benar peduli pasti bisa menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga.

Cinta adalah sesuatu yang sangat berharga. Kasih sayang adalah pemberian dengan harapan untuk bahagia. Namun jika jatuh ditangan yang salah, semua itu akan sirna. Jangan memilih seseorang yang datang dengan cepat. Pilihlah seseorang diwaktu yang tepat. Bersabarlah jika engkau masih menanti. Bersyukurlah jika sudah menemukan tambatan hati. Soal waktu, serahkan saja pada ketentuan Sang Ilahi.


#30DWC #30DWCJilid7 #Squad6 #Day28

Dinamika RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang