debut | kim namjoon

4 : who's her

Namjoon

01.30 pm

Meskipun tadi aku dan Taehyung bersama latihan di ruangan latihan kami berdua memutuskan untuk tidak pulang bersama menuju dorm.

Aku berjalan menyusuri trotoar sembari menatap ke arah jalanan.

Banyak sekali beban pikiran yang membuatku semakin tertekan. PD-Nim seolah sedang menganggap sepele masalah yang menggangguku.

Atau aku keluar dari grup saja?

Berbagai pemikiran kini memenuhi kepalaku. Aku lelah dan ingin pulang lalu menjalani hari-hari seperti saat sebelum menjadi seseorang yang menjadi sorotan kameraㅡidol.

Beberapa kali aku berpikir berbagai masalah sebelum debut, ku rasa ada satu orang yang ku curigai.

Perempuan itu.

"Brak! " seseorang terlihat menjatuhkan barang-barangnya di hadapanku. Refleks aku segera membantunya membereskan barang-barangnya.

"Biar aku bantu. " aku membereskan barangnya.

Ku tatap ada yang mengganjal dari barang-barangnya.

Post-it biru langit dan amplop itu!

Aku menegakkan tubuhku lalu menatap seseorang di hadapanku ini.

"Kau?!" aku mendorong tubuhnya agar ia menampakkan wajahnya.

"Lama tidak bertemu, Kim Namjoon?" ia menyeringai.

Tubuhnya bisa dibilang kurus, dengan rambut panjang melebihi pundak dan poni yang hampir sama dengan rambut belakangnya.

"Kau yang melakukan semuanya?!" ku rasa nada bicaraku kini meninggi.

"Buk-" aku memotong perkataannya.

"Menjauhlah dari kehidupanku, iblis! " hardikku dengan cepat.

Ia lalu berdiri di hadapanku.

"Maksudmu? Aku aku ini Yer-. " ucapnya melihat ke arahku.

"Menjauhlah dari kehidupanku atau aku benar tak perduli dan akan melaporkanmu ke polisi sekarang juga! " aku memundurkan tubuhku.

"Dengarkan aku Namjoon , ini aku Yerin teman sekolahmu dulu! Kau kira aku siapa? Hyebin?" aku tidak mendengarkan ucapannya jelas karena suara kendaraan yang melintas.

"Apa masalahmu?" tanyaku.

"Masalah? " tanyanya heran.

Diam-diam aku berusaha mengambil foto darinya sebagai bukti.

"Dapat! " aku segera berlari meninggalkannya.

"Hei apa yang kau lakukan?! " Ia nampak mengejarku dengan meninggalkan barang-barangnya tadi.

"Perempuan gila! " aku berlari sekuat mungkin.

Entah sebuah keberuntungan atau apa aku bertemu dengan Taehyung yang sedang berjalan santai.

"Hah-Taehyung-ah. " aku menepuk pundak Taehyung.