19. almost end

2.4K 305 50
                                    


Namjoon

Aku kini tengah menatap foto figura Yoongi hyung dengan berbagai bunga di pinggirannya. Dengan setelan jas hitam, aku, Jungkook, dan Jin-hyung duduk disini. Aku jelas melihat ibu dari Yoongi-hyung bahkan tidak berhenti menangis, namun ia sedang ditenangkan oleh kakak dari Yoongi-hyung. Ia bahkan tidak ingin beranjak dari awal kami datang ke ruangan ini.

"Yoongi, kenapa harus kau yang lebih dulu meninggalkan ibumu ini? Yoongi, aku bahkan belum bertemu denganmu, sayang..." Ibu Yoongi-hyung menangis meraung-raung menatap foto Yoongi yang terpajang disini.

Aku membeku. Ini semua salahku, jika aku
tidak debut mungkin ini semua tidak akan berimbas pada Yoongi-hyung, Taehyung, Jimin, juga Hoseok.

Menyesal?

Sangat. Aku sangat menyesali semuanya. Andai waktu dapat diputar kembali, aku ingin lebih cepat mengetahui siapanyang menciptakan permainan buruk ini. Aku ingin dapat menuntaskannya dengan tanganku sendiri, bukan dibantu oleh para member.

"Namjoon, lebih baik kita keluar sebentar. Ku rasa Ibu Yoongi butuh waktu menenangkan diri disini. Kasihan, sejak tadi ia tidak berhenti menangis. Bahkan sejak kedatangan kita ia malah tambah menangis. Ayo keluar, " bisik Jin-hyung.

Akhirnya kami memutuskan untuk keluar ruangan. Aku memilih berdiri lalu menunduk.

"Hyung-deul, ada panggilan dari manager jika Hoseok-hyung ingin kesini. Aku akan menjemputnya, " Jungkook meninggalkan kami berdua. Aku hanya dapat bungkam disini. Entah harus memulai bicara apa dengan Jin-hyung.

"Namjoon, " panggil Jin-hyung pelan.

Aku menolehkan kepalaku ke arahnya. "Ada apa, hyung?" balasku.

"Ku dengar kau akan dibebaskan dari penjara bukan? Aku ikut bahagia jika itu benar,"

Senyuman itu. Senyuman tulus dari seorang Kim Seokjin yang telah lama tidak ku lihat. Melihatnya saja membuatku rindu masa-masa kami bersama. Tapi tidak bisa.

Ya tentu saja tidak bisa pada kenyataanya. Itu benar, bukan?

Lantas aku hanya mengangguk pelan dan menghirup nafas sedalam-dalamnya yang mulai mengisi rongga dadaku.

"Ku harap setelah ini semua berakhir, tidak ada lagi yang seperti ini, " Jin-hyung menepuk pundakku pelan. Melihatnya kembali menyunggingkan senyuman itu membuatku harus menunduk dan mengeluarkan air mata.

"Kematian itu takdir. Tapi hal yang membuat kita tidak menerima kematian adalah kenangan bersama seseorang yang meninggalkan kita. Semuanya, aku, kau, dan yang lain juga akan mengalami kematian. Namjoon, ingat satu hal jika aku mati nanti jangan pernah menyesal, "

Aku tertegun.

Mengapa ia mengucapkan hal yang bahkan membuatku semakin tidak mengerti.

"Maksudmu kau ingin mengakhiri hidup?" tanyaku.

"Tidak, ini hanya antisipasi dariku. Aku hanya memberitahumu. Disaat sudah seperti ini tidak akan ada yang tahu, bukan? Tapi jangan terlalu dipikirkan. Jalani saja seperti biasanya, sekali lagi aku hanya ingin memberitahumu. "

Aku mengerutkan keningku.

"Hyung, ku harap grupmu akan tetap berjalan dengan baik ke depannya. Aku kan tidak mungkin bergabung lagi, " ucapku setelah beberapa detik berusaha mencerna apa yang dikatakan Jin-hyung.

"Ku harap sih begitu. Tapi kenyataannya bisa saja grup akan dibubarkan, mungkin?"

"Benar juga jika dilihat akan apa yang terjadi kali ini. Orang-orang pasti akan menuduh yang tidak-tidak. Lalu, selanjutnya kalian akan bagaimana? "  tanyaku.

"Entahlah. Mungkin aku akan kembali seperti biasa, melanjutkan kuliahku dan mencari pekerjaan lain. Yang berhubungan dengan memasak, mungkin."

"Begitukah? Lalu bagaimana dengan Hoseok dan Jungkook? " tanyaku kembali.

"Perkiraanku Hoseok akan kembali ke Gwangju dahulu. Sama untuk Jungkook pula, ia pasti akan kembali ke Busan. Ku rasa Jungkook masih bisa melanjutkan karirnya sebagai penyanyi. Oh atau mungkin model."

Kami kembali terdiam untuk beberapa saat hingga Hoseok datang dengan kursi rodanya. Ia dibantu oleh Jungkook yang membantu mendorong kursi roda tersebut.
"Oh kalian masih disini? Aku mungkin paling terlambat disini, " Hoseok terlihat tersenyum menatap kami. Aku bersyukur ternyata Hoseok tidak mengalami luka parah seperti Yoongi-hyung. Dia padahal masih perlu perawatan intensif tapi ia tetap memilih kesini. Tapi aku tahu sebabnya.

"Hoseok-ah, seharusnya kau masih perlu banyak istirahat, " ucapku ikut membantu Hoseok turun untuk memberi do'a di depan figura foto Yoongi-hyung.

"Aku ingin memberi do'a untuknya," ucap Hoseok sembari menatap sendu figura foto Yoongi-hyung.

Setelah Hoseok turun, aku dan Jungkook keluar agar tidak mengganggu Hoseok berdo'a.

"Kook, bagaimana keadaanmu sekarang? Aku sangat khawatir, " aku menyunggingkan senyumanku seraya menatap Jungkook.

Dengan segera Jungkook memelukku lalu menangis. Air mata yang tulus dari seorang laki-laki.

"Aku sangat frustasi, hyung. Aku rasa aku ingin menyerah saja, " ucapnya yang entah membuatku tertusuk.

"Asal kau baik-baik saja kini itu sudah cukup, kook. Jangan terlalu dipikirkan, "

Kami melepaskan pelukan. Jungkook menyeka air matanya dengan punggung tangannya.

"Kapan ini semua berakhir? " tanya Jungkook.

Seharusnya aku menjawab,"Kapan selesai? Mungkin saja sebentar lagi."  namun jawabanku adalah "Aku tidak tahu. "

"Aku lelah, hyung. Ini lebih berat dari yang ku kira. Ini titik jenuhku menghadapi masalah, " Jungkook mengusap wajahnya pelan.

"Agensi pasti akan menjamin perlindungan kalian kali ini, aku yakin, " ucapku pelan. Jungkook tertawa hampa. Matanya yang bulat meredup setelah menatap Jin-hyung dan Hoseok.

"Tolong cepat akhiri saja semuanya, " Jungkook menatapku.

"Sepertinya aku tidak bisa membantu lagi Kook," balasku.

"Tapi ini akan cepat berakhir, bukan?" Jungkook mengalihkan pandangannya keatas langit-langit.

"Mungkin. Karena aku juga sudah lelah menghadapi semuanya, " aku merosot terduduk menatap kedua lututku.

"Hyung," Jungkook memanggilku.

"Ada apa?" aku mendongakkan kepalaku.

"Jangan paksakan dirimu," []

debut | kim namjoon






















































gimana, dapat pencerahan?
kalo ga, nih aku kasih yg cerah-cerah 👇

gimana, dapat pencerahan? kalo ga, nih aku kasih yg cerah-cerah 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


yoongi kek kucingㅠㅠ gemes parahㅠㅠ


Aku update chap ini kok gaada notif ya? Kalian sama gak? :(

debut | kim namjoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang