debut | kim namjoon

17. bad destiny

Jungkook

"Terima kasih ingin melindungi Namjoon-oppa. Ku harap semuanya lancar dan selamat. Aku pulang dulu, " Hyebin bangun dari tempat duduknya untuk segera pulang.

"Maaf jika aku terlalu kaku untuk berbicara mengenai berbagai hal denganmu. Kau tahu aku tidak mudah dekat dengan orang baru, " lanjutku.

"Tidak masalah, Jungkook-ssi. Selama kau masih terbuka dan mau berbicara denganku itu sudah cukup baik. Ku harap kau dan member lain akan lebih bahagia setelah kejadian ini. Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa nanti," Hyebin melambaikan tangannya lalu pergi lebih dulu.

Aku menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan. Rasanya sulit sekali untuk merasakan kebebasan setelah dua tahun ini. Padahal kami telah comeback dan menyapa kembali para penggemar, tapi perasaan kekesalan masih terus mengganjal. Ditambah, aku kini harus sendiri menangani siapa pelaku dibalik kasus Namjoon-hyung. Memang sulit. Tapi aku berusaha.

Langit yang berubah semakin kelabu menyadarkan lamunanku untuk segera kembali ke dorm. Aku memutuskan untuk meninggalkan kawasan Sungai Han yang semakin ramai oleh orang-orang. Bahkan para penggemar yang melintas banyak yang menatapku heran seolah ada sesuatu. Lantas aku hanya tersenyum membalas tatapan mereka semua.

-----

"Aku pulang, " ucapku setelah memasuki dorm.

Tidak ada jawaban dari para hyung yang sudah pulang sejak awal dariku. Ku pikir mungkin mereka tengah istirahat.

Aku memasuki kamar lalu menyimpan coat yang ku pakai di balik pintu kamar. Aku melempar tubuhku ke atas ranjang lalu membuka ponsel untuk sekedar melihat-lihat berita yang tengah ramai dibincangkan di Korea. Banyak sekali panggilan dan pesan dari ponselku, namun aku ingin membuka berita dari situs berita.

Berita hari ini
'Kabar mengejutkan datang dari salah satu idol grup !'

'Setelah kematian dua member, dua member BTS ini terjerat kasus bunuh diri!'

'Dua mayat dari member BTS ditemukan di hutan yang sama seperti kasus bunuh diri yang pernah terjadi di Korea. "

'Hanya tersisa 2 member, akan kah BTS akan bertahan? '

"Berita apa ini?! " aku memekik terkejut setelah membaca beberapa artikel tersebut.

Dengan panik aku mengecek seluruh ruangan dorm dan benar saja, aku hanya sendirian disini. Aku segera menghubungi nomor manager untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jungkook! Kau kemana saja? Nomormu sangat sulit untuk dihubungi! Kami akan menjemputmu sekarang. Tunggu disana! "

"Sebenarnya ada apa ini, hyung? Apa ini berita hoax? Siapa yang berani menyebarkan beritaㅡ"

"Tidak, ini semua benar. Yoongi dan Hoseok tewas di hutan! Mereka sepertinya melakukan bunuh diri tapi entahlah ini terjadi begitu cepat."

Mataku bergerak liar lalu pandanganku memburam akibat air mata yang begitu saja keluar.

"Si-sialan. Sebenarnya siapa yang melakukannya?!" pekikku keras tanpa memerdulikan suaraku yang memenuhi dorm.

"Ha-halo Jungkook? Kau tenang dulu disana! Kami akan menjemput-"

Tut.

Aku memutus panggilan lalu terjatuh berlutut dengan genggaman tanganku terhadap ponselku yang semakin lemah. Aku mengusap wajahku kasar.

"Aku akan menemukanmu! Siapa pun dia, dia pasti akan mati membusuk di neraka!" aku menunduk dan memukul-mukul lantai. Entah berapa kali aku merasakan kehilangan orang yang ku cintai.