Dari semua orang di dunia, mungkin Jung Jaewon adalah salah satu dari beberapa orang yang masuk dalam kategori pengecut.
Ganteng, sih. Jago ngalus.
Giliran mau nembak cewek, pengecutnya bukan main.
Eh?
Oke, jadi begini ceritanya.
Jisoo dan Taeyong baru saja selesai latihan menari (lebih tepatnya: Jisoo menemani Taeyong latihan) saat Jaewon tiba-tiba datang dan berkata, "Bantu gue. Darurat. MAYDAY MAYDAY!"
Lebay. Namun siapapun yang merasa dibutuhkan akan membantu, kan?
Nah, itu dia. Sepasang kekasih itu merasa bahwa pertolongan mereka sia-sia.
Kata-kata? Sudah siap.
Hati dan mental kalau-kalau Jaewon ditolak? Sudah siap juga!
Tapi saat gadis berpipi bulat itu datang dan duduk manis di seberang Jaewon, nyali cowok itu langsung ciut saat mendengar jawaban Jennie dengan siapa ia diantar.
"Oh, gue diantar Mino. Kebetulan dia sekalian mau ke kampus."Sial.
Jisoo dan Taeyong yang menonton dari jauh ikut gregetan.
"Jen,"
Jennie mengangkat kepalanya, menatap Jaewon. "Lo mau ngomong apa? Gue buru-buru, nih. Jisoo janjian sama gue mau beli baju bareng,"
Jisoo menepuk keningnya, baru ingat bahwa pukul 2 nanti mereka akan belanja bareng. Ceritanya, lagi pengen refreshing bareng.
"Jennieguesukasamalodariawalketemumaugakjadipacargue?"
Parah.
Jisoo menahan tawanya, yang justru berakhir tersedak kentang goreng. Ia tahu benar kemampuan Jaewon di bidang musik, terutama Rap dan Hip Hop. Namun seharusnya cowok itu tahu bahwa kemampuan Rapnya jangan digunakan saat menembak seorang gadis! Intonasi yang kacau, walau memang ada nadanya, tetap saja, kan. Dia ngerap, dan jelas saja kalau ngerap suka gak pake koma.
Taeyong menatap Jaewon prihatin, sambil menyodorkan sebotol air mineral pada Jisoo.
Jennie menghela nafasnya. "Lo tuh bego."
"Gue emang bego, bego karena lo yang bikin gue jadi kacau,"
"Jadi maksud lo itu salah gue? Gitu?"
"Salah hati gue karena nyantol sama cewek kayak lo."
"ANJ-"
"Tapi gue gak nyesel, karena gue emang udah terlanjur sayang."
"Gue kok jijik ya," celetuk Jisoo sambil mengunyah kentang goreng. Taeyong mengangguk sambil menyomot kentang goreng Jisoo, membuat gadis itu menepis tangan Taeyong pelan.
"Lebih menjijikkan mana waktu gue nembak lo?"
"Menurut gue mungkin manis, ya. Walau lo banyak bacot."
"Mungkin!?"
"Lo mau gak jadi pacar gue?"
"Gue udah siap lo tolak, kok. Jadi tolak gue sekarang juga.""Ye goblok." omel Taeyong, sedangkan Jisoo menahan tawanya lagi. Gadis itu tak tahan melihat sahabatnya itu, namun siapapun juga setuju dengan pendapat Jisoo;
Jaewon itu bego banget.
Untung ganteng.
Namun saat ia mendengar kekehan Taeyong yang ngatain Jaewon membuat Jisoo tersadar.
Taeyong alias partner in crime Jaewon dalam hal 'entahlah' juga gak kalah bego.
Untung ganteng (2).

KAMU SEDANG MEMBACA
lots of love || taesoo ✔
Fanfikce"hei, nama gue Taeyong. Nanti kita sebangku, ya!" He give her lots of love, and so does her. © 2017 amour-fati. All Rights Reserved START: 16/03/2017 FINISH: 21/08/2017