Sehun mendatangi Park's Corp untuk menemui seseorang. Park Jimin. Sosok itulah yang ingin ditemui oleh lelaki jangkung itu sekarang.
Sehun pun melangkahkan kakinya ketika sekretaris dari sang CEO memperbolehkannya masuk. Dan kini Sehun duduk dihadapan Jimin.
"Senang bertemu denganmu lagi, Sehun"
"Ya, terima kasih"
"Ada perlu apa sehingga membuatmu datang ke sini?"
"Apakah anda telah bercerai dari Seulgi?"
"Maksudmu?"
"Seulgi kini masuk kerumah sakit"
"Sungguh?"
"Ya"
"Bagaimana bi-"
"Calon istri saya yang menemukannya pingsan setelah melakukan kuret paksa"
"Kuret paksa?
"Ya. Aborsi"
~
Seulgi membuka matanya. Aroma-aroma medis terasa menusuk di indera penciumannya. Ketika wanita itu bangkit, rasa sakit pada perutnya langsung menjalar ke seluruh sarafnya.
Yerin yang tadinya tertidur menemani Seulgi langsung terbangun. Gadis itu bangkit dan menghampiri Seulgi.
"Anda tidak apa-apa?"
"Si..siapa kamu?"
"Saya Yerin. Saya yang-"
"Seulgi"
Pintu kamar rawat Seulgi terbuka menampakkan sosok pria disana.
"Jimin"
"Kamu nggak apa-apa sayang?" tanya Jimin sambil memeluk Seulgi.
"Ah, aku tidak apa-apa"
"Maafkan aku" sesal Jimin.
"Kenapa kamu-"
"Aku pria yang bodoh. Aku nggak tahu kalau kamu harus dikuret karena kamu keguguran"
"Aku keguguran? Aku nggak keguguran Jimin, aku hanya menghilangkan sesuatu yang kamu tinggalkan di rahimku" bisik Seulgi dalam hati.
"Dari mana kamu tahu?"
"Dari dokter Joy"
"Thanks dokter Joy" kata Seulgi lagi dalam hati.
Tak lama kemudian muncul sosok pria masuk ke dalam kamar rawat Seulgi. Kedatangan pria itu membuat Seulgi terkejut dan melepaskan pelukan Jimin.
"Se..Sehun?"
"Iya, Sehun yang memberitahu kalau kamu dirawat disini"
"Ba..bagaimana bi-"
Sehun mendekati Yerin dan merangkul gadis itu.
"Karena Yerin yang menyelamatkan kamu"
Mata Seulgi langsung tertuju pada Yerin. Tepatnya pada tangan Sehun yang merangkul bahu gadis mungil itu.
"Kamu tahu sayang, Yerin itu calon istrinya Sehun. Ayo, ucapkan terimakasih pada mereka"
Seulgi merasa dongkol dalam hatinya. Kedua tangannya meremas selimut rumah sakit dengan kuat. Pandangannya terasa sinis pada pasangan itu.
"Terimakasih"
"Sama-sama mmmm-"
"Kakak, Seulgi lebih tua daripada kamu sayang" kata Sehun.
"Sama-sama kakak" ucap Yerin.
Seulgi terus menatap ke arah Yerin dan Sehun sehingga membuat Yerin tidak nyaman. Sehun yang merasakan ada hal yang tidak beres, meminta pamit untuk pulang.
"Keguguran? Aku tidak yakin" gumam Sehun.
"Mister ngomong apa barusan?"
"Ah, tidak. Besok kamu uda bisa pulang" jawab Sehun.
Disisi lain, Seulgi merasakan sesak yang luar biasa akibat kemesraan pasangan tadi.
"Berani sekali gadis itu merebut Sehun dariku? Ingat Yerin, lo bakal menderita" kata Seulgi dalam hati.
•tbc•
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Professeur Sexy [Complete√]
Fanfic"Saya memang pacar sewaan, bukan berarti rahim saya juga ikut disewa" - Jung Yerin. ©®15.05.17 - 06.08.17™