Mon Professeur Sexy [Complete√]

12

Sehun berlari mengelilingi rumah sakit dengan raut wajah yang cemas. Yerin tak ada dikamar inapnya. Lelaki itu mencari calon istrinya itu dengan bertanya pada perawat disana tetapi tidak satupun yang melihat sosok gadis tersebut.

"Maaf pak, apa anda melihat seorang gadis berambut panjang memakai baju pasien sedang berjalan disekitar rumah sakit?"

"Oh, gadis yang berpipi chubby yang pelipisnya ada luka dan tangan kirinya diperban? Tadi saya melihatnya di IGD"

"Di IGD? Kalau begitu terima kasih ya pak" ujar Sehun.

Lelaki itu kini pergi menuju IGD tempat Yerin berada. Sesampainya di IGD, Sehun melihat Yerin sedang duduk dikursi ruang tunggu.

"Yerin"

"Mister?"

Sehun langsung memeluk dan mengecup puncak kepala gadis itu.

"Kamu kenapa bisa ada di IGD?"

"Tadi waktu saya jalan mengelilingi rumah sakit, saya nggak sengaja melihat seorang wanita jatuh pingsan"

"Lalu bagaimana keadaan wanita itu?"

"Rekan nyonya Seulgi"

"Seulgi?" gumam Sehun.

"Ah, saya dokter" kata Yerin.

"Anda saudaranya?"

"Bukan dok tapi saya yang menemukan ibu itu pingsan"

"Apakah anda tahu kalau pasien mengalami pendarahan hebat?"

"Pendarahan?"

"Ya, pendarahan akibat aborsi"

"Aborsi?"

"Boleh kami menemuinya dok?" tanya Sehun.

"Silahkan"

Sehun dan Yerin pun masuk kedalam ruangan dimana Seulgi ditempatkan. Lelaki itu terkejut melihat sosok wanita yang kini tidur terlelap di atas bed.

"Seulgi?"

"Apa mister mengenalnya?"

"Ya, aku mengenalnya"

"Apakah dia temannya mister?"

"Bukan"

"Jadi?"

"Dia adalah seseorang yang berharga bagiku"

Yerin langsung terdiam menundukkan kepalanya. Merasa perkataannya menyakiti hati Yerin, Sehun langsung memeluk gadis itu.

"Dulu. Sebelum aku bertemu dengan kamu"

Gadis itu kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat Sehun. Sedangkan pria itu tersenyum sambil mengelus pipi chubby milik gadis didepannya.

"Jangan terlalu akrab dengannya ya"

"Kenapa? Kan aku-"

"Aku tahu kamu yang menolongnya. Kalian boleh berteman tetapi jangan akrab, mengerti"

"Iya, aku mengerti"

"Seulgi terlalu berbahaya bagi hubungan kita" kata Sehun dalam hati.

•tbc•